suara merupakan suatu bentuk karya seni yang dapat dinikmati manusia melalui pendengaran, seperti seni vokal, seni instrumental, dan seni sastra. Seni vokal yang
berkembang pada masyarakat Batak Toba, yaitu berupa ende mandideng yaitu musik vocal yang berfungsi untuk menidurkan anak, sedangkan seni suara melalui
instrumen ada berupa bunyi atau repertoar musik tradisional yang dimainkan dengan sulim, hasapi, sarune etek, sarune bolon, garantung, saga-saga, mengmung,
balobat, taganing, ogung dan lain-lain. Seni sastra terutama sastra lisan, yaitu berupa umpasa dan
umpama yang paling banyak dikuasai oleh masyarakat Batak Toba. Seni rupa adalah suatu bentuk kesenian yang dapat dinikmati melalui
penglihatan mata. Pada masyarakat Batak Toba, ini dapat dilihat dari ukiran-ukiran pada rumah Batak Jabu Bolon yang menghiasi tiang-tiang dan dinding. Seni tari
dan gerak merupakan gabungan antara seni musik dan gerak yang dapat dinikmati oleh manusia melalui mata maupun telinga. Seni tari yang berkembang pada
masyarakat Batak Toba, yaitu berupa tor-tor, monsak, dan lain-lain.
2.2.6.1 Seni Musik
Musik pada masyarakat Batak Toba tercakup dalam dua bagian besar, yaiut musik vokal dan musik instrumental.
2.2.6.1.1 Musik Vokal
Musik vokal tradisional pembagiannya ditentukan oleh kegunaan dan tujuan lagu tersebut yang dapat dilihat dari liriknya. Ben Pasaribu 1986 : 27-28 membuat
Universitas Sumatera Utara
pembagian terhadap musik vokal tradisional Batak Toba dalam delapan bagian, yaitu :
1. Ende mandideng, adalah musik vokal yang berfungsi untuk menidurkan anak
lullaby 2.
Ende sipaingot, adalah musik vokal yang berisi pesan kepada putrinya yang akan menikah. Dinyanyikan pada saat senggang pada hari menjelang pernikahan
tersebut. 3.
Ende pargaulan, adalah musik vokal yang secara umum merupakan “solo-chorus”, dan dinyanyikan oleh kaum muda-mudi dalam waktu senggang, biasanya malam
hari. 4.
Ende tumba, adalah musik vokal yang khusus dinyanyikan saat pengiring tarian hiburan tumba. Penyanyinya sekaligus menari dengan melompat-lompat dan
berpegangan tangan sambil bergerak melingkar. Biasanya ende tumba ini dilakukan oleh remaja di alaman halaman kampung pada malam terang bulan.
5. Ende sibaran, adalah musik vokal sebagai cetusan penderitaan yang
berkepanjangan. Penyanyinya adalah orang yang menderita tersebut, yang menyanyi di tempat yang sepi.
6. Ende pasu-pasuan, adalah musik vokal yang berkenaan dengan pemberkatan.
Berisi lirik-lirik tentang kekuasaan yang abadi dari yang maha kuasa. Biasanya dinyanyikan oleh orang-orang tua kepada keturunannya.
7. Ende hata, adalah musik vokal yang berupa lirik yang diimbuhi ritem yang disajikan
secara monoton, seperti metric speech. Liriknya berupa rangkaian pantun dengan bentuk aabb yang memiliki jumlah suku kata yang sama. Biasanya
Universitas Sumatera Utara
dimainkan oleh kumpulan kanak-kanak yang dipimpin oleh seorang yang lebih dewasa atau orang tua.
8. Ende andung, adalah musik vokal yang bercerita tentang riwayat hidup seseorang
yang telah meninggal dunia, yang disajikan pada saat atau setelah disemayamkan. Dalam ende andung melodinya datang secara spontan sehingga
penyanyinya haruslah penyanyi yang cepat tanggap dan trampil dalam sastra serta menguasai beberapa motif-motif lagu yang penting untuk jenis nyanyian
ini.
Demikian juga Hutasoit yang dikutip oleh Ritha Ony 1988 : 13 membagi kategori musik vokal menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Ende namarhadohoan, yaitu musik vokal yang dinyanyikan untuk acara-acara
namarhadohoan resmi. 2.
Ende siriakon, yaitu musik vokal yang dinyanyikan oleh masyarakat Batak Toba dalam kegiatan sehari-hari.
3. Ende sibaran, yaitu musik vokal yang dinyanyikan dalam kaitannya dengan
berbagai peristiwa kesedihan atau dukacita.
Dari beberapa jenis musik vokal tersebut yang sering terdapat di kota Medan adalah jenis ende andung dan ende sibaran, dimana saat terjadi peristiwa dukacita, maka
akan ada ada beberapa pihak dari keluarga yang meninggal dunia tersebut yang mengandungi
41
jenazah orang yang meninggal dunia tersebut sebelum dimakamkan.
41
Lihat Ende andung
Universitas Sumatera Utara
2.2.6.1.2. Musik Instrumental