kepada seseorang atau badan usaha berlandaskan kepercayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 2005
Menurut undang-undang No. 10 Tahun 1998 pasal 1 butir 12, pembiayaan adalah penyelesaian atau uang tagihan yang dapat dipersamakan dengan berdasarkan persetujuan
antara bank dengan pihak yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan pembagian hasil keuntungan.
Jadi pembiayaan berarti pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, berlandaskan kepercayaan dengan
pembagian hasil keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dijelaskan dalam QS. An
Nisa, 29 :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara
kamu”.
2.6.2 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan
Tujuan Pembiayaan antara lain Muhammad, 2005 : a. Memperoleh bagi hasil dari modal yang disimpannya; memperoleh kesejahteraan dari
bank yang dikelolanya. b. Membantu mengembangkan usaha.
c. Memperoleh barang yang dibutuhkan. d. Mengurangi pengangguran.
e. Dapat meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap survival dan meluas jaringan usahanya, sehingga makin banyak masyarakat yang dapat dilayani.
Fungsi pembiayaan antara lain :
a. Meningkatkan dayaguna uang dan barang. b. Meningkatkan peredaran uang.
c. Menjaga stabilitas ekonomi. d. Meningkatkan pendapatan nasional.
e. Penghubung ekonomi internasional f. Menimbulkan kegairahan berusaha dan memperlancar produksi serta konsumsi sehingga
taraf hidup masyarakat meningkat.
2.6.3 Prosedur dalam Pemberian Pembiayaan
Prosedur pemberian dan penilaian pembiayaan oleh dunia perbankan secara umum antar bank yang satu dengan bank yang lain tidak jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan
mungkin hanya terletak dan prosedur dan persyaratan yang diterapkan dengan pertimbangan
masing-masing.
Dengan memperhatikan ketentuan umum manajemen pembiayaan di bank syariah. Aspek yang perlu diperhatikan dalam prosedur analisis pembiayaan yaitu Muhammad,
2005.: 1. Berkas dan pencatatan.
2. Data pokok dan analisis pendahuluan. a. Rencana pembelian, produksi dan penjualan.
b. Realisasi pembelian, produksi dan penjualan. c. Jaminan.
d. Laporan keuangan. e. Data kualitatif dari calon debitur.
3. Penelitian data data realisasi usaha dan penilaian barang jaminan. 4. Laporan keuangan.
2.6.4 Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan.