Identifikasi Syarat-Syarat Informasi Requirement Planning

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di bagian pembiayaan murabahah BNI Syariah, yaitu belum adanya sistem yang dapat membantu Manajer dalam menganalisis. Untuk mengurangi hambatan dan waktu dalam menganalisis nasabah penerima pembiayaan murabahah, antara banyaknya nasabah yang mengajukan pembiayaan dengan nasabah yang diterima untuk mendapatkan pembiayaan murabahah, dari 6 nasabah pemohon pembiayaan yang sebelumnya Manajer hanya dapat menganalisis 2 nasabah setiap harinya, dengan menggunakan SPK dapat menganalisis 5 orang nasabah setiap harinya. Maka perlu dibuat sistem informasi penunjang keputusan penerimaan nasabah pembiayaan murabahah yang diharapkan dapat menjadi solusi untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan penerimaan nasabah Pembiayaan Murabahah PT. BNI Syariah. Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk pendukung sistem usulan : 1. Bagian Unit Data Entry sebagai admin, menginput data-data pemohon pada sistem. Setelah proses penginputan selesai hasil input secara otomatis akan tersimpan di dalam database dan hasilnya dapat dilihat dalam menu lihat data nasabah, bila ada kesalahan dalam pengisian atau kesalahan maka user dapat melakukan proses edit. 2. Manajer tidak lagi melakukan analisis penerimaan secara manual, karena proses penilaian akan dihitung oleh sistem. Manajer hanya memasukkan penilaian nasabah dan menganalisis hasilnya. Untuk proses perhitungannya, nilai tiap nasabah dikalikan dengan bobot kriteria dan subkriteria hasil perhitungan AHP. Output sistem adalah hasil perhitungan tiap nasabah, berupa grafik dan laporan kelayakan nasabah menerima Pembiayaan Murabahah atau tidak. Berikut gambaran sistem usulan : Gambar 4.3 Sistem Usulan

4.1.10 Perbandingan Sistem

Perbandingan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan akan dijelasakan pada Tabel 4.1: Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan Sistem Berjalan Sistem Usulan 1 Proses penerimaan nasabah pembiayaan murabahah masih memakan waktu, karena belum adanya perhitungan kualitas nasabah 2 Output berupa keputusan 1 Perbandingan tiap kriteria pada tabel AHP untuk mendapatkan bobot nilai tiap kriteria. 2 Adanya data nilai tiap subkriteria Perhitungan kualitas nasabah lebih cepat dan akurat, karena dihitung berdasarkan sistem komputer, meskipun keputusan akhir tetap pada pengambil keputusanManajer. 3 Pengujian nilai kriteria di lakukan berdasarkan perhitungan AHP yang telah