Menentukan Prioritas Subkriteria Model AHP
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Sangat Baik 0.382
0.48 0.33
0.34 0.34
1.87 Baik
0.19 0.242
0.33 0.34
0.2 1.302
Cukup 0.19
0.12 0.168
0.22 0.13
0.82 Kurang
0.12 0.12
0.05 0.14
0.13 0.56
Sangat Kurang
0.07 0.07
0.05 0.05
0.068 0.31
Matriks paada Tabel 4.33 didapat dengan menjumlahkan tiap baris sub kriteria kemampuan nasabah.
Tabel 4.34 Perhitungan Rasio Konsistensi Subkriteria Kemampuan Nasabah
Jumlah per Baris
Prioritas Hasil
Sangat Baik 1.87
0.382 2.252
Baik 1.302
0.242 1.544
Cukup 0.82
0.168 0.988
Kurang 0.56
0.114 0.674
Sangat Kurang 0.31
0.068 0.378
Perhitungan rasio dilakukan untuk mengatahui hasil akhir perhitungan yang konsisten kurang dari 0,1. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
a ∑ Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil
∑ Jumlah : 2.252 + 1.544 + 0.988 + 0.674 + 0.378 = 5.836 b n jumlah kriteria : 5
c Menghitung λ maks = ∑jumlah
λ maks = 5.836 = 1.167 d Menghitung Indeks Konsistensi CI =
λ maks – n CI =
λ maks – n = 1.167 – 5 = -3.83 = -0.76 e Menghitung Rasio Konsistensi CR = CIIR dari tabel IR
n n
5
n 5
5
CR = -0.76 1.12 = -0.68, maka rasio konsistensi bisa diterima karena CR kurang dari 0.1.
B. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Nilai Jaminan. Langkah-langkah perhitungan sama dengan melakukan perhitungan subkriteria
kemampuan nasabah, dengan melakukan perbandingan berpasangan subkriteria sesuai dengan kriteria nilai jaminan, menghitung bobot prioritas sampai menghitung nilai
konsistensi yang dapat diterima kurang dari 0,1.
Tabel 4.35 Matriks Perbandingan Berpasangan Subkriteria Nilai Jaminan
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Sangat Baik
1 2
3 2
5 Baik
12 1
2 3
2 Cukup
13 12
1 2
3 Kurang
12 13
½ 1
2 Sangat Kurang
15 12
13 12
1 Jumlah
2.53 4.33
6.83 8.5
13
Tabel 4.36 Matriks Bobot Prioritas Subkriteria Nilai Jaminan
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Prioritas Prioritas
Subkriteria Sangat
Baik 0.39
0.46 0.43
0.23 0.38
1.89 0.378
1 Baik
0.19 0.23
0.29 0.35
0.15 1.21
0.242 0.64
Cukup 0.13
0.11 0.14
0.23 0.23
0.84 0.168
0.44 Kurang
0.19 0.07
0.07 0.11
0.15 0.59
0.118 0.31
Sangat Kurang
0.07 0.11
0.04 0.05
0.07 0.34
0.068 0.18
Tabel 4.37
Matriks Penjumlahan Tiap Baris Subkriteria Nilai Jaminan
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Sangat Baik 0.378
0.48 0.5
0.23 0.34
0.92 Baik
0.19 0.242
0.33 0.35
0.13 0.24
Cukup 0.12
0.12 0.168
0.23 0.2
0.84 Kurang
0.19 0.07
0.08 0.118
0.13 0.58
Sangat Kurang
0.07 0.12
0.05 0.05
0.068 0.35
Tabel 4.38 Perhitungan Rasio Konsistensi Subkriteria Nilai Jaminan
Jumlah per Baris
Prioritas Hasil
Sangat Baik 1.92
0.378 2.298
Baik 1.24
0.242 1.482
Cukup 0.84
0.168 1.008
Kurang 0.58
0.118 0.698
Sangat Kurang 0.35
0.068 0.418
a ∑ Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil
∑ Jumlah : 2.298 + 1.482 + 1.008 + 0.698 + 0.418 = 5.904 b n jumlah kriteria : 5
c Menghitung λ maks = ∑jumlah
λ maks = 5.904 = 1.18 d Menghitung Indeks Konsistensi CI =
λ maks – n CI =
λ maks – n = 1.18 – 5 = -3.81 = -0.76 e Menghitung Rasio Konsistensi CR = CIIR dari tabel IR
CR = -0.76 1.12 = -0.68, rasio konsistensi bisa diterima karena CR 0.1.
C. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Sumber Pelunasan Nasabah. n
n 5
n 5
5
Melakukan perbandingan berpasangan subkriteria sesuai dengan kriteria sumber pelunasan nasabah, menghitung bobot prioritas sampai menghitung nilai konsistensi
yang dapat diterima kurang dari 0,1.
Tabel 4.39 Matriks Perbandingan Berpasangan Subkriteria Sumber Pelunasan Nasabah
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Sangat Baik
1 2
2 3
3 Baik
12 1
2 2
3 Cukup
12 12
1 2
2 Kurang
13 12
12 1
2 Sangat Kurang
13 13
12 12
1 Jumlah
2.66 4.33
6 8.5
11
Tabel 4.40 Matriks Bobot Prioritas Subkriteria Sumber Pelunasan Nasabah
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Prioritas Prioritas
Subkriteria Sangat
Baik 0.37
0.46 0.33
0.35 0.27
1.78 0.35
1 Baik
0.18 0.23
0.33 0.23
0.27 0.124
0.24 0.68
Cukup 0.18
0.11 0.16
0.23 0.18
0.86 0.17
0.48 Kurang
0.12 0.11
0.08 0.11
0.18 0.6
0.12 0.34
Sangat Kurang
0.12 0.07
0.08 0.05
0.09 0.41
0.08 0.22
Tabel 4.41 Matriks Penjumlahan Tiap Baris Subkriteria Sumber Pelunasan Nasabah
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Sangat Baik 0.35
0.48 0.34
0.36 0.24
1.77 Baik
0.17 0.24
0.34 0.24
0.24 1.23
Cukup 0.17
0.12 0.17
0.24 0.16
0.86 Kurang
0.11 0.12
0.08 0.12
0.16 0.59
Sangat Kurang
0.11 0.07
0.08 0.06
0.08 0.4
Tabel 4.42
Perhitungan Rasio Konsistensi Subkriteria Sumber Pelunasan Nasabah
Jumlah per Baris
Prioritas Hasil
Sangat Baik 1.77
0.35 2.12
Baik 1.23
0.24 1.47
Cukup 0.86
0.17 1.03
Kurang 0.59
0.12 0.71
Sangat Kurang 0.4
0.08 0.48
a ∑ Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil
∑ Jumlah : 2.12 + 1.47 + 1.03 + 0.71 + 0.48 = 5.81 b n jumlah kriteria : 5
c Menghitung λ maks = ∑jumlah
λ maks = 5.81 = 1.162 d Menghitung Indeks Konsistensi CI =
λ maks – n CI =
λ maks – n = 1.162 – 5 = -3.83 = -0.76 e Menghitung Rasio Konsistensi CR = CIIR dari tabel IR
CR = -0.76 1.12 = -0.68, rasio konsistensi bisa diterima karena CR 0.1.
D. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Legalitas Usaha. Melakukan perbandingan berpasangan subkriteria sesuai dengan kriteria legalitas
usaha, menghitung bobot prioritas sampai menghitung nilai konsistensi yang dapat diterima kurang dari 0,1.
Tabel 4.43 Matriks Perbandingan Berpasangan Subkriteria Legalitas Usaha
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Sangat Baik
1 2
2 3
4 Baik
12 1
2 2
3
n n
5
n 5
5
Cukup 12
12 1
2 2
Kurang 13
12 12
1 2
Sangat Kurang 14
13 12
12 1
Jumlah 2.58
4.33 6
8.5 12
Tabel 4.44 Matriks Bobot Prioritas Subkriteria Legalitas Usaha
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Prioritas Prioritas
Subkriteria Sangat
Baik 0.38
0.46 0.33
0.27 0.33
1.77 0.35
1 Baik
0.19 0.23
0.33 0.27
0.25 1.27
0.25 0.71
Cukup 0.19
0.11 0.16
0.18 0.16
0.8 0.16
0.45 Kurang
0.12 0.11
0.0.8 0.18
0.16 0.65
0.13 0.37
Sangat Kurang
0.09 0.07
0.08 0.09
0.08 0.41
0.08 0.22
Tabel 4.45 Matriks Penjumlahan Tiap Baris Subkriteria Legalitas Usaha
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Sangat Baik 0.35
0.5 0.32
0.39 0.32
1.88 Baik
0.17 0.25
0.32 0.26
0.24 1.24
Cukup 0.17
0.12 0.16
0.26 0.16
0.87 Kurang
0.11 0.12
0.08 0.13
0.16 0.6
Sangat Kurang
0.08 0.08
0.08 0.06
0.08 0.38
Tabel 4.46 Perhitungan Rasio Konsistensi Subkriteria Legalitas Usaha
Jumlah per Baris
Prioritas Hasil
Sangat Baik 1.88
0.35 2.23
Baik 1.24
0.25 1.49
Cukup 0.87
0.16 1.03
Kurang 0.6
0.13 0.73
Sangat Kurang 0.38
0.08 0.46
a ∑ Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil
∑ Jumlah : 2.23 + 1.49 + 1.03 + 0.73 + 0.46 = 5.94 b n jumlah kriteria : 5
c Menghitung λ maks = ∑jumlah
λ maks = 5.94 = 1.188 d Menghitung Indeks Konsistensi CI =
λ maks – n CI =
λ maks – n = 1.188 – 5 = -3.812 = -0.76 e Menghitung Rasio Konsistensi CR = CIIR dari tabel IR
CR = -0.76 1.12 = -0.68, rasio konsistensi bisa diterima karena CR 0.1.
E. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Karakter Nasabah.
Melakukan perbandingan berpasangan subkriteria sesuai dengan kriteria karakter nasabah, menghitung bobot prioritas sampai menghitung nilai konsistensi yang dapat
diterima kurang dari 0,1.
Tabel 4.47 Matriks Perbandingan Berpasangan Subkriteria Karakter Nasabah
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Sangat Kurang Sangat Baik
1 2
3 3
4 Baik
½ 1
2 3
3 Cukup
13 12
1 2
3 Kurang
13 13
12 1
2 Sangat Kurang
¼ 13
13 12
1 Jumlah
2.41 4.16
6.83 9.5
13
Tabel 4.48 Matriks Bobot Prioritas Subkriteria Karakter Nasabah
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Prioritas Prioritas
Subkriteria
n n
5
5 5
5
Sangat Baik
0.41 0.48
0.43 0.31
0.3 1.93
0.38 1
Baik 0.2
0.24 0.29
0.31 0.23
1.27 0.25
0.65 Cukup
0.13 0.12
0.14 0.21
0.23 0.83
0.16 0.42
Kurang 0.13
0.07 0.07
0.1 0.15
0.52 0.1
0.28 Sangat
Kurang 0.1
0.07 0.04
0.05 0.07
0.33 0.06
0.15
Tabel 4.49 Matriks Penjumlahan Tiap Baris Subkriteria Karakter Nasabah
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Sangat
Kurang Jml
Sangat Baik 0.38
0.5 0.48
0.3 0.24
1.9 Baik
0.19 0.25
0.32 0.30
0.18 1.24
Cukup 0.12
0.12 0.16
0.2 0.18
0.78 Kurang
0.12 0.08
0.08 0.1
0.12 0.5
Sangat Kurang
0.09 0.08
0.05 0.05
0.06 0.33
Tabel 4.50 Perhitungan Rasio Konsistensi Subkriteria Karakter Nasabah
Jumlah per Baris
Prioritas Hasil
Sangat Baik 1.9
0.38 2.28
Baik 1.24
0.25 1.49
Cukup 0.78
0.16 0.94
Kurang 0.5
0.1 0.6
Sangat Kurang 0.33
0.06 0.39
a ∑ Jumlah penjumlahan dari nilai-nilai hasil
∑ Jumlah : 2.28 + 1.49 + 0.94 + 0.6 + 0.39 = 5.7 b n jumlah kriteria : 5
c Menghitung λ maks = ∑jumlah
λ maks = 5.7 = 1.14 n
5
d Menghitung Indeks Konsistensi CI = λ maks – n
CI = λ maks – n = 1.14 – 5 = -3.86 = -0.77
e Menghitung Rasio Konsistensi CR = CIIR dari tabel IR CR = -0.77 1.12 = -0.68, maka rasio konsistensi bisa diterima karena CR kurang
dari 0.1.
F. Menghitung Hasil
Prioritas hasil perhitungan kemudian dituangkan ke dalam matriks hasil yang terlihat pada Tabel 4.51. Contoh 3 nasabah mengajukan pembiayaan murabahah diberikan data nilai
maka hasilnya akan terlihat pada Tabel 4.52. Nasabah yang diterima untuk mendapatkan pembiayaan murabahah tiap harinya hanya 5 nasabah, sehingga 5 nasabah teratas dari calon
penerima pembiayaan murabahah akan diterima.
Tabel 4.51 Matriks Hasil
Kemampuan Nasabah
Nilai Jaminan Sumber Pelunasan
Nasabah Legalitas Usaha
Karakter Nasabah 0.336
0.236 0.18
0.138 0.092
Sangat Baik Sangat Baik
Sangat Baik Sangat Baik
Sangat Baik 1
1 1
1 1
Baik Baik
Baik Baik
Baik 0.63
0.64 0.68
0.71 0.65
Cukup Cukup
Cukup Cukup
Cukup 0.43
0.44 0.48
0.45 0.42
Kurang Kurang
Kurang Kurang
Kurang 0.29
0.31 0.34
0.37 0.28
Sangat Kurang Sangat Kurang
Sangat Kurang Sangat Kurang
Sangat Kurang 0.17
0.18 0.22
0.22 0.15
Tabel 4.52 Nilai Nasabah
Kemampuan Nasabah
Nilai Jaminan Sumber
Pelunasan Legalitas Usaha Karakter Nasabah
n 5
5 5
Nasabah A
Cukup Kurang
Sangat Baik Baik
Cukup B
Sangat Baik Cukup
Kurang Sangat Kurang
Baik C
Baik Sangat Baik
Baik Cukup
Sangat Kurang
Tabel 4.53
Hasil Akhir Nasabah Kemampuan
Nasabah Nilai Jaminan
Sumber Pelunasan
Nasabah Legalitas
Usaha Karakter
Nasabah Total
A 0.14
0.07 0.18
0.09 0.04
0.52 B
0.336 0.10
0.06 0.03
0.06 0.59
C 0.21
0.236 0.12
0.06 0.02
0.65
Nilai 0.52 Tabel 4.53 pada kolom Kemampuan Nasabah baris A diperoleh dari nilai nasabah A untuk Kemampuan Nasabah, yaitu dengan mengalikan antara prioritas nilai
kriteria 0.336 Tabel 4.51 dan prioritas subkriteria Karakter Nasabah keterangan cukup yang nilainya 0.43 Tabel 4.52, dan seterusnya.
Kolom total pada Tabel 4.53 diperoleh dari penjumlahan pada masing-masing barisnya. Nilai total inilah yang dipakai sebagai dasar untuk menentukan nasabah yang akan
diterima untuk mendapatkan pembiayaan murabahah. Dari Tabel 4.53 diatas, maka diketahui Nasabah C lebih didahulukan kemudian Nasabah B dan terakhir Nasabah A.