Gambar 4.3 Sistem Usulan
4.1.10 Perbandingan Sistem
Perbandingan sistem yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan akan dijelasakan pada Tabel 4.1:
Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Sistem Berjalan Sistem Usulan
1 Proses penerimaan nasabah pembiayaan
murabahah masih memakan waktu, karena
belum adanya perhitungan kualitas
nasabah 2 Output berupa keputusan
1 Perbandingan tiap kriteria pada tabel AHP untuk mendapatkan bobot nilai tiap kriteria.
2 Adanya data nilai tiap subkriteria Perhitungan kualitas nasabah lebih cepat
dan akurat, karena dihitung berdasarkan sistem komputer, meskipun keputusan akhir
tetap pada pengambil keputusanManajer.
3 Pengujian nilai kriteria di lakukan berdasarkan perhitungan AHP yang telah
hasil analisis dari pengambil
keputusanManajer yang cenderung bersifat
subjektif mempunyai standar perhitungan tersendiri.
4 Output berupa data kandidat yang telah diinput
5 Menghasilkan nilai kandidat yang objektif dan diterima konsistensi hasil perhitungan
AHP 6 Nilai dari tiap subkriteria hasil inputan pada
saat penilaian subkriteria. 7 Laporan hasil akhir nilai kandidat berupa
daftar nilai kriteria dari yang terbesar sampai yang terkecil, untuk menentukan 50 nasabah
teratas setiap bulannya Sistem usulan merupakan sistem yang dirancang untuk memperbaiki sistem yang
berjalan, meskipun demikian masih terdapat sedikit kekurangan pada sistem ini. Kelebihan dan kekurangan pada sistem sistem penerimaan pembiayaan murabahah yang sedang
berjalan dan sistem yang diusulkan akan dijelasakan pada Tabel 4.2 :
Tabel 4.2 . Kelebihan dan Kekurangan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Kelebihan Kekurangan
Sistem Berjalan
1 - 1 Keputusan yang diambil
memakan waktu 2 Tidak ada standar
penilaian kualitas kandidat.
Sistem Usulan
1 Kriteria yang ditetapkan cukup mewakili terhadap
kualitas kandidat. 2 Pengolahan data lebih cepat
dan lebih akurat, karena sudah terkomputerisasi.
3 Hasil rekomendasi bersifat objektif.
4 Proses pengambilan keputusan lebih cepat
dilakukan. 1 Membutuhan pelatihan
terlebih dahulu sebelum menggunakan sistem.
4.2 RAD Design Workshop
4.2.1 Identifikasi Solusi Alternatif
Identifikasi solusi alternatif diharapkan dapat membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh BNI Syariah. Identifikasi solusi alternatif sistem input dalam sistem ini adalah:
1 Data Nasabah Data ini diinput dengan tujuan untuk mengetahui secara jelas data-data yang dibutuhkan
oleh pengambil keputusanManajer, seperti nama lengkap, alamat, tempat dan tanggal lahir, nomor telepon dan lain sebagainya.
2 Data Kualitas Nasabah Tujuan input data ini adalah untuk mengetahui nilai kualitas dari seorang nasabah
berdasarkan kriteria yang digunakan. 3 Perbandingan AHP
Perbandingan AHP ini berfungsi untuk mengetahui konsistensi keputusan dari perhitungan yang terjadi dalam sistem. Data yang diinput berupa nilai antara 1 sampai
dengan 9, seperti yang telah dijelaskan dalam bab II. Sedangkan output dari sistem ini adalah :
1 Biodata Nasabah Output ini diperlukan oleh pengambil keputusanManajer untuk mengetahui data-
data pribadi nasabah tersebut. 2 Rasio Konsistensi
Rasio konsistensi ini merupakan ukuran kekonsistenan suatu keputusan dari perbandingan AHP yang dilakukan oleh sistem pendukung keputusan. Hal ini
diperlukan untuk mengetahui seberapa konsisten keputusan yang dihasilkan sistem, jika rasio konsistensi kurang dari 10 maka keputusan bisa dikatakan