commit to user
57
Gambar 3. Grafik Hasil Penelitian Siklus 1
2. Hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II:
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II dapat diketahui hasil pengamatan keaktifan siswa bertanya, kerjasama siswa dalam berdiskusi dan
ketuntasan hasil belajar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran
Jigsaw. Tabel 5. Profil Hasil Penelitian Siklus II
Hasil Pengamatan Siklus II Jml
siswa Persentase
Keaktifan siswa bertanya
36 siswa 90
Kerjasama siswa dalam berdiskusi
38 siswa 95
Ketuntasan hasil belajar 37 siswa
92,5
Aktivitas siswa pada siklus II dalam pembelajaran akuntansi tersebut juga dapat dilihat grafik berikut ini:
commit to user
58
Gambar 4. Grafik hasil penelitian siklus 2
3. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran pada mata
pelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel berikut
ini.
Tabel 6. Profil hasil penelitian siklus I dan II
Indikator Hasil
Peningkatan Keaktifan siswa bertanya
Siklus I 30 siswa
75 15
II 36 siswa
90
Kerja sama siswa dalam berdiskusi
Siklus I 28 siswa
70 25
II 38 siswa
95
Ketuntasan hasil belajar Siklus I
30 siswa 75
17.5 II
37 siswa 92.5 Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran akuntansi tersebut juga dapat
dilihat grafik berikut ini :
commit to user
59
Gambar 5. Grafik hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2 Grafik tersebut menunjukkan bahwa setelah adanya penerapan model
pembelajaran jigsaw berdampak pada proses dan hasil kegiatan pembelajaran akuntansi. Dampak positif tersebut antara lain siswa lebih memahami materi yang
disampaikan oleh guru, aktivitas siswa meningkat dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran, dan siswa dapat mempresentasikan hasil
pekerjaannya. Selain itu, hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada Penelitian Tindakan Kelas Clasroom Action Research ini
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan emapat tahap, yaitu : 1 perencanaan tindakan, 2 pelaksanaan tindakan, 3 observasi dan interpretasi,
dan 4 analisis dan refleksi tindakan. Deskripsi hasil penelitian dari siklus I sampai dengan siklus II dapat
dijelaskan sebagai berikut : Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survey awal untuk
mengetahui kondisi yang ada di kelas XI IPS 2 SMA Negeri Colomadu dengan cara observasi dan wawancara baik dengan guru kelas maupun dengan siswa. Dari
hasil survey ini, peneliti menemukan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran akuntansi masih belum maksimal. Oleh karena itu, peneliti mangadakan penelitian
commit to user
60
tindakan untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa dengan menerapkan model pembelajaran jigsaw.
Setelah berdiskusi dengan guru, selanjutnya peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang akan dilaksanakan dalam siklus I tindakan
kelas. Sesuai kesepakatan, materi yang pada pelaksanaan tindakan siklus 1 ini adalah jurnal penyesuaian pada bagian. Guru kelas menjelaskan materi pada akun-
akun a perlengkapan, b beban dibayar di muka, dan c penyusutan aktiva tetap. Guru kemudian meminta siswa pada kelompok asal untuk mengirimkan tiga
anggotanya untuk membahas setiap bagian materi ke kelompok ahli. Pada kelompok ahli, diadakan pembahasan pada materi yang sesuai bagiannya,
kemudian kelompok ahli kembali ke kelompok asalnya masing-masing untuk mengajarkan pada anggota kelompok asalnya yang lain informasi yang diperoleh
dari kelompok ahli. Dan untuk pertemuan terakhir diadakan tes individu, untuk mengukur capaian hasil belajar siswa pada siklus I. Namun, dari hasil pengamatan
terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus I masih terdapat kelemahan, yaitu siswa kurang bekerja sama dalam diskusi kelompok, sehingga
terdapat siswa yang belum paham, karena siswa ada yang tidak mau mengajarkan pengetahuannya kepada temannya yang mengalami kesulitan. Oleh karena itu,
peneliti mencari solusi dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus kedua untuk mengatasi kelemahan dalam mata pelajaran akuntansi pada
siklus I. Pada siklus kedua, materi yang diberikan mengenai pendapatan diterima
dimuka, beban yang masih harus dibayar, dan pendapatan yang masih akan diterima. Saat peneliti melakukan wawancara dengan siswa, siswa merasa cukup
tertarik dengan pembelajaran menggunakan metode jigsaw, siswa menjadi lebih aktif, siswa juga dapat meningkatkan rasa kerja sama antar kelompok, siswa juga
lebih memahami materi, karena siswa dapat langsung bertanya kepada teman kelompok atau langsung bertanya pada guru. Selain itu siswa juga diminta untuk
mempresentasikan hasilnya, sehingga dapat meningkatkan aktivitas siswa.
commit to user
61
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar akuntansi pada siklus II, aktivitas siswa baik hasil maupun proses sudah menunjukkan
peningkatan, yaitu: 1.
Selama proses pembelajaran siswa yang menunjukkan keaktifan bertanya mereka pada siklus I sebanyak 75 atau 30 siswa, pada siklus II menunjukkan
peningkatan menjadi 90 atau 36 siswa. 2.
Dalam kerja sama siswa berdiskusi sangat baik pada siklus I terdapat 28 siswa atau 70 sedangkan pada siklus II sebanyak 38 siswa atau 95.
3. Pada ketuntasan hasil belajar siswa peningkatan ini ditunjukkan dari
banyaknya siswa yang sudah mencapai batas ketuntasan minimal 30 siswa atau 75, sedangkan pada siklus II terdapat 37 siswa atau 92,5.
4. Peningkatan tertinggi pada kerja sama berdiskusi, karena siswa mampu
berdiskusi dengan baik dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kelompoknya, hal ini dikarenakan guru menerapkan metode
pembelajaran jigsaw. Siswa yang semula tidak aktif dan tidak bersemangat saat pembelajaran,
sekarang menjadi lebih antusias dalam proses pembelajaran. Walaupun begitu, masih diperlukan juga pendekatan dari guru untuk mendukung berhasilnya proses
belajar mengajar akuntansi. Oleh sebab itu masalah yang dihadapi pada pembelajaran akuntansi sudah dapat teratasi dengan cara menerapkan model
pembelajaran jigsaw, yang secara langsung dapat meningkatkan aktivitas siswa, meningkatkan pemahaman siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran akuntansi yang menarik perhatian siswa, sehingga aktivitas dan hasil
pembelajaran akuntansi dapat meningkat. Keberhasilan pembelajaran akuntansi dengan menggunakan metode jigsaw dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai
berikut : 1.
Siswa sudah tidak malu dan berani untuk bertanya dan maju ke depan kelas mempresentasikan tugas yang diberikan guru.
commit to user
62
2. Siswa terlihat bersemangat dalam berperan mengajar teman sekolahnya.
3. Siswa terlihat antusias pada saat awal akan mengikuti kegiatan belajar
mengajar dan selama mengikuti kegiatan belajar mengajar. 4.
Hasil belajar yang telah diberikan guru menunjukkan peningkatan dari siklus I sampai siklus II, menunjukkan siswa berusaha lebih baik.
commit to user
63
commit to user 62
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan