commit to user
7
kata lain bahwa belajar adalah mengamati, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
Jadi, berdasarkan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang mengalami perubahan ke arah yang positif, baik itu
dalam bidang kognitif, afektif maupun psikomotorik.
2. Model Pembelajaran Kooperatif a.Hakikat Model pembelajaran
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang
berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai
pola yang digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada guru di kelas Agus Suprijono, 2009:45-46
b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Drs. H. Isjoni 2010: 23 Pembelajaran kooperatif adalah suatu
model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa student oriented, terutama untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli
pada yang lain. Model ini telah terbukti dapat dipergunakan dalam berbagai mata pelajaran dan berbagai usia. Dan menurut Robert E. Slavin 2010:41 mengatakan
bahwa terdapat dasar teoritis yang kuat untuk memprediksi bahwa metode-metode pembelajaran kooperatif yang menggunakan tujuan kelompok dan tanggung
jawab individual akan meningkatkan pencapaian prestasi siswa. Dalam Agus Suprijono 2009:11, Roger dan David Johson menyatakan
bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran
kooperatif harus ditetapkan. Lima unsur tersebut adalah : 1 Positive interdependence saling ketergantungan positif
commit to user
8
2 Personal responsibility tanggung jawab perseorangan 3 Face to face promotive interaction interaksi promotif
4 Interpersonal skill komunikasi setiap anggota 5 Group processing pemrosesan kelompok
Positive interdependence, yaitu hubungan timbal balik yang didasari adanya kepentingan yang sama atau perasaan diantara anggota kelompok dimana
keberhasilan seseorang merupakan keberhasilan yang lain pula atau sebaliknya. Personal Responsibility, yaitu mengenai materi pelajaran dalam anggota
kelompok sehingga siswa termotivasi untuk membantu temannya, karena tujuan dalam pembelajaran kooperatif adalah menjadikan setiap anggota kelompoknya
menjadi lebih kuat pribadinya. Face to face promotive interaction, yaitu interaksi yang langsung terjadi
antar siswa tanpa adanya perantara, tidak adanya penonjolan kekuatan individu, yang ada hanya pola interaksi dan perubahan yang bersifat verbal diantara siswa
yang ditingkatkan oleh adanya saling hubungan timbal balik yang bersifat positif sehingga dapat mempengaruhi hasil pendidikan dan pengajaran.
Interpersonal skill,
yaitu menciptakan
hubungan antar
pribadi, mengembangkan kemampuan kelompok, dan memelihara hubungan kerja yang
efektif. Group processing, yaitu tujuan terpenting yang diharapkan dapat dicapai
dalam pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar keterampilan bekerjasama dan berhubungan ini adalah keterampilan yang penting dan sangat diperlukan di
masyarakat. Pada intinya, model pembelajaran kooperatif, didukung siswa yang
memiliki jiwa sosial dan tanggung jawab terhadap kelompoknya, sehingga dalam menyelesaikan tugasnya dapat terselesaikan dengan cepat dan siswa lain juga
dapat sharing terhadap teman yang lebih pintar.
c.Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif