Hipotesis Tindakan Pendekatan Penelitian

commit to user 24 pada siklus II. 4 siswa yang dapat menyelesaikan masalah atau soal yang berkenaan dengan buku besar dan telah mencapai batas KKM meningkat dari 12 siswa pada siklus I menjadi 33 siswa atau 91,7 dari 36 siswa pada siklus II.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, yang masih harus diuji kebenarannya sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kajian teori, kerangka pemikiran dari penelitian tindakan kelas, serta hasil penelitian yang relevan seperti yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan suatu hipotesis bahwa penerapan pendekatan pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan aktivitas siswa pembelajaran akuntansi kelas XI IPS 2 SMA Negeri Colomadu. commit to user 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri Colomadu. Sekolah ini dipimpin oleh Bapak Drs Sukarni, M.Hum selaku kepala sekolah. Sekolah ini memiliki 25 kelas yang terdiri dari : a. Kelas X sebanyak 7 kelas b. Kelas XI sebanyak 7 kelas, terdiri dari 3 kelas jurusan IPA, dan 4 kelas jurusan IPS c. Kelas XII sebanyak 7 kelas, terdiri dari 3 kelas jurusan IPA, dan 4 kelas jurusan IPS. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 dengan jumlah 40 siswa. Alasan pemilihan sekolah ini sebagai tempat penelitian ini adalah : a. Menurut penelitian awal yang peneliti lakukan saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL, dalam proses pembelajaran akuntansi masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga para siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran akuntansi akibatnya mereka cenderung tidak memperhatikan penjelasan dari guru, kurangnya aktivitas siswa pada mata pelajaran akuntansi belum memenuhi ketuntasan. b. Sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian sejenis, sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru mata pelajaran akuntansi yaitu Dra.Siti Nurhayati, yang membantu dalam penelitian tindakan kelas ini, agar penelitian dapat dilakukan secara terarah dan menjaga kevalidan data hasil penelitian. commit to user 26

2. Waktu Penelitian

Peneliti merencanakan pelaksanaan penelitian dari bulan Oktober 2010 sampai Februari 2011. Waktu ini meliputi kegiatan persiapan sampai penyusunan laporan penelitian, dengan jadwal sebagai berikut : Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Dalam Penelitian

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti adalah Classroom Action Research, disingkat CAR dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan atau disebut Penelitian Tindakan Kelas PTK. Menurut Susilo 2007:16 dalam Indah Kusharyati “Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses pembelajaran”. PTK merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, sebagai usaha atas kesadaran untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan. Jenis Kegiatan Oktober 2010 November 2010 Desember 2010 Januari 2011 Februari 2011 1. Persiapan Penelitian a. Penyusunan Judul b. Penyusunan proposal c. Perijinan 2. Perencanaan Tindakan 3. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I b. Siklus II 4. Review 5. Penyusunan Laporan commit to user 27 Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan treatment yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau oleh peserta didik dibawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. PTK merupakan tugas dan tanggung jawab guru terhadap kelasnya. Meskipun menggunakan kaidah penelitian ilmiah PTK berbeda dengan penelitian formal akademik pada umumnya. Sifat-sifat khususnya seperti terlihat di dalam matrik di bawah ini Ibnu:2000 Menurut Zainal Aqib 2006:16 karakteristik PTK meliputi : 1. Didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam instruksional 2. Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya 3. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi 4. Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional 5. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. Disimpulkan bahwa karakteristik PTK adalah adanya tindakan nyata yang dilakukan guru untuk memperbaiki praktik dan proses pembelajaran.Tindakan itu harus direncanakan dengan baik dan dapat diukur tingkat keberhasilannya. Siklus PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu: 1. Perencanaan tindakan, 2. Pelaksanaan tindakan, 3. Pengamatan, dan 4. Refleksi. Dari pemikiran diatas, dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut : Masalah penelitian Dari guru aktual Bukan dari guru Peneliti utama Guru Guru hanya sebagai pendamping Desain penelitian Lenturfleksibel Formal dan kaku Analisis data Segeraseketika Mungkin ditunda Format laporan Sesuai kebutuhan Formal dan kaku Manfaat penelitian Jelas dan langsung Tidak langsungtidak jelas commit to user 28 Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Sapardi 2009:16-19 1. Tahap Perencanaan Planning Dalam tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah kemudian setelah menemukan masalah, perlu segera melakukan langkah analisis terhadap penyebab adanya masalah yang akan dijadikan landasan berpikir untuk mencari alternatif suatu tindakan atau aksi yang dapat dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah. Kegiatan ini menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Untuk memperlancar kegiatan ini peneliti membuat sebuah instrument pengamatan sebagai alat bantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Pada PTK di mana peneliti dan guru adalah orang yang berbeda, dalam tahap menyusun rancangan harus ada kesepakatan antara keduanya. 2. Tahap Pelaksanaan tindakan Acting Setelah ditetapkan bentuk tindakan yang dipilih sesuai dengan rencana pelaksanaan tindakan, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan tindakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru dan peneliti. Dalam refleksi, keterkaitan antara Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan Pengamatan SIKLUS II Pelaksanaan Pelaksanaan Refleksi Refleksi ? commit to user 29 pelaksanaan dengan perencanaan perlu diperhatikan secara seksama agar sinkron dengan maksud semula. 3. Tahap pengamatan Observing Kegiatan observasi atau pengamatan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran lengkap secara obyektif tentang perkembangan proses pembelajaran, dan pengaruh dari tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk data. Kegiatan pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan serta dapat dilaksanakan oleh peneliti dan guru. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan data dengan observasi ini adalah: a jenis data yang dihimpun memang diperlukan dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, b indikator-indikator yang ditetapkan harus tergambarkan pada perilaku siswa secara terukur, c kesesuaian prosedur pengambilan data, dan d pemanfaatan data dalam analisis dan refleksi. 4. Tahap Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah “refleksi” dari kata bahasa Inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai pemantulan. Refleksi dilakukan untuk mengadakan evaluasi yang dilakukan guru atau pengamat. Kegiatan refleksi lebih tepat dikenakan ketika guru pelaksana sudah melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Pada kegiatan refleksi ini ditelaah aspek-aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah secara bermakna. Melalui refleksi inilah maka guru bersama peneliti akan memutuskan langkah selanjutnya, untuk melakukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena sudah mencapai tujuan yang diharapkan. Siklus pertama ini terdapat empat tahapan yang sudah dijelaskan di atas mulai dari perencanaan sampai refleksi, sebagai bentuk evaluasi terhadap penerapan siklus sebelumnya apakah tindakan yang dilaksanakan tersebut sudah mencapai tujuan atau belum dan apakah penelitian perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya atau tidak. commit to user 30

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IS 5 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008 2009

0 7 155

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK KANISIUS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010 2011

0 8 83

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA2 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 88

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA SULTAN ISKANDAR MUDA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIID SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 2 69

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2010 2011

0 32 93

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BINJAI T.P. 2012/2013.

0 1 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18