Suhu Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan

Prinsip 4 : Penyimpanan Makanan Masak Menyimpanan makanan yang sudah masak di tempat-tempat yang tidak terjangkau tikus, serangga, binatang pengganggu lainnya. Adapun karakteristik dari pada pertumbuhan bakteri pada makanan masak yang harus dipantau dan dijaga adalah kadar air makanan, jenis makanan, suhu makanan. 1. Wadah Setelah selesai proses pengadaan, penerimaan bahan makanan, pencucian, peracikan, pembuatan, pengubahan bentuk, maka akan dilakukan pengemasan atau pewadahan. Makanan dan minuman yang disajikan harus dengan wadah yang bersih dan aman bagi kesehatan dan atau tutup makanan harus dalam keadaan bersih dan tidak mencemari makanan Depkes RI, 2003.

2. Suhu

a. Makanan kering di simpan dalam suhu kamar 25 C – 30 C. b. Makanan basah harus segar disajikan pada suhu diatas 60 C. c. Makanan basah yang masih lama disajikan disimpan pada suhu dibawah 10 C Untuk mencegah pertumbuhan bakteri usahakanlah makanan selalu berada pada suhu dimana bakteri tidak tumbuh yaitu dibawah 10 C atau diatas 60 C. Suhu 10 C –60 C sangat berbahaya, danger zone. Prinsip 5: Pengangkutan Makanan Pengangkuatan makanan yang sehat akan sangat berperan didalam mencegah terjadinya pencemaran makanan. Pencemaran pada makanan masa lebih tinggi resikonya daripada pencemaran pada bahan makanan. Oleh karena itu Universitas Sumatera Utara titik berat pengendalian yang perlu diperhatikan adalah pada makanan masak. Dalam proses pengangkutan makanan banyak pihak yang terkait mulai dari persiapan, pewadahan, orang ,suhu dan kendaraan pengangkutan itu sendiri. Kusmayadi, 2008. Prinsip 6 : PenyajianPenjaja Makanan Penyajianpenjaja makanan merupakan rangkaian akhir dari perjalanan makanan. Saat penyajian makanan yang perlu diperhatikan adalah agar makanan tersebut terhindar dari pencemaran, peralatan yang digunakan dalam kondisi baik dan bersih, petugas yang menyajikan harus sopan serta selalu senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan pakaiannya, tangan penyaji tidak boleh kontak langsung dengan makanan yang disajikan Purawidjaja, 1995. Untuk meningkatkan mutu makanan jajanan, perlengkapansarana penjaja disarankan juga memenuhi syarat kesehatan, antara lain Depkes RI 2003 : a. Mudah dibersihkan. b. Harus terlindungi dari debu dan pencemar. c. Tersedia tempat untuk : 1. Air bersih 2. Penyimpanan bahan makanan 3. Penyimpanan makanan jadisiap 4. Penyimpanan peralatan 5. Tempat cuci alat, tangan, bahan makanan Universitas Sumatera Utara Selain itu dalam penyajianpenjajaan makanan hal yang juga harus diperhatikan adalah lokasi penjualan yang mana juga harus memenuhi syarat kesehatan, antara lain: a. Lokasi usaha harus jauh atau minimal 500 meter dari sumber pencemar. b. Lokasi usaha terhindar dari serangga. c. Lokasi usaha dilengkapi tempat pembuangan sampah yang tertutup. d. Lokasi usaha dilengkapi fasilitas sanitasi air bersih, tempat penampungan sampah, saluran pembuangan air limbah, dan sebagainya.

2.1.4 Aspek Hygiene Sanitasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti yang Bermerek dan tidak Bermerek yang Beredar di Kota Medan Tahun 2013

2 49 72

Analisis Pewarna Buatan Pada Selai Roti Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Yang Beredar Di Kota Medan Tahun

7 122 72

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

4 77 118

Analisis Kandungan Zat Pemanis, Zat Pewarna dan Zat Pengawet Pada Selai Buah Tidak Bermerek yang Dijual di Beberapa Pasar Tradisional Kota Medan Tahun 2016

0 0 16

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 17

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 9

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 43

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Kandungan Escherichia coli dan Zat Pewarna pada Minuman Bubble Drink yang Bermerek dan yang Tidak Bermerek Dibeberapa Pusat Jajanan di Kota Medan Tahun 2016

0 0 16