d. Kolam Renang, Danau, Sungai, dll
Escherichia coli juga dapat bertahan hidup pada sumber-sumber air yang
terkontaminasi seperti danau, kolam renang, dan kolam. Hindari kolam dan danau yang juga digunakan oleh hewan ternak karena risiko
terkontaminasi Escherichia coli akan semakin besar.
2.5.3 Dampak Escherichia coli Bagi Kesehatan
Escherichia coli atau sering disebut dengan nama E. coli adalah sejenis
bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia yang sehat. Bakteri E. coli sendiri terdapat beberapa jenis. dan kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya.
Meski demikian, sebagian di antaranya bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi yang cukup serius. Orang yang terinfeksi bakteri E coli bisa
mengalami masalah pencernaan sehingga menyebabkan tubuh lemah, karena mengalami dehidrasi berat. Dehidrasi ini bisa membahayakan, jika penderita tak
mendapatkan cairan tubuh pengganti, misalnya dari minum banyak air secara terus-menerus.
Bakteri E coli bisa berbahaya dan menimbulkan dampak yang paling parah pada anak-anak atau orang tua yang sistem kekebalannya lemah. Hal ini
mungkin karena pertahanan tubuh alami pada anak-anak masih berkembang, dan orang dewasa yang memiliki kekebalan lemah, sehingga mereka tidak memiliki
flora usus yang sehat dan antibodi yang diperlukan untuk menangkal infeksi. Orang dewasa yang sehat biasanya bisa bertahan dari akibat terburuk dari infeksi
bakteri ini, karena unsur-unsur pada saluran pencernaan mereka masih berfungsi
Universitas Sumatera Utara
secara normal, serta pertahanan alami tubuh yang kuat akhirnya bisa menangkal bakteri E Coli.
Selain beberapa hal yang disebutkan di atas, ada hal-hal yang menjadi dampak E. Coli bagi kesehatan yang sering terjadi, diantaranya :
1. Infeksi saluran kemih
2. Penyebab yang paling sering dari infeksi saluran kemih dan merupakan
penyebab infeksi saluran kemih pertama pada kira-kira 90 wanita muda. Gejalanya yaitu sering kencing, disuria, hermaturia, dan piura.
Kebanyakan infeksi ini disebabkan oleh Escherichia coli dengan sejumlah tipe antigen O.
3. Diare
4. Bakteri Escherichia coli yang menyebabkan diare sangat sering ditemukan
diseluruh dunia. Bakteri ini diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya dan setiap grup menimbulkan penyakit melalui mekanisme
yang berbeda seperti yang sudah diutarakan. Gejalanya yaitu diare yang merupakan buang air besar yang encer dengan frekuensi 4x atau lebih
dalam sehari, kadang disertai muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, bahkan darah dan lender dalam kotoran. Diare bisa
menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit sehingga bayi menjadi rewel atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan otak.
5. Sepsis
6. Bila pertahanan tubuh ibu tidak kebal, Escherichia coli dapat memasuki
aliran darah dan menyebabkan sepsis. Bayi yang baru lahir dapat sangat
Universitas Sumatera Utara
rentan terhadap sepsis Escherichia coli karena tidak memiliki antibodi IgM. Sepsis dapat terjadi akibat infeksi saluran kemih.
7. Meningitis
8. Escherichia coli merupakan salah satu penyebab utama meningitis pada
bayi. Bakteri Escherichia coli dari kasus meningitis ini mempunyai antigen KI. Mekanisme virulensi yang berhubungan dengan antigen KI
tidak diketahui Tambunan, 2010
2.5.4 Pengendalian Escherichia coli