Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Pekerja Berdasarkan Umur Pada Outlet Bubble Drink Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Dibeberapa
Pusat Jajanan Kota Medan Tahun 2016
No. Golongan umur
Total 20-25
17-20 Jumlah
Jumlah
1 4
100 4
100 2
3 100
3 100
3 3
100 3
100 4
1 100
1 100
5 1
50 1
50 2
100 6
2 100
2 100
Total 11
73,33 4
26,67 15
100
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat dilihat bahwa golongan umur yang paling banyak pada produsen pekerja Bubble drink adalah 20-25 tahun sebanyak
sebelas orang 73,33. Sedangkan umur 17-20 tahun hanya sebanyak empat orang 26,67.
4.2 Enam Prinsip Higiene Sanitasi Pada Pengolahan Bubble Drink Yang
Bermerek Dan Tidak Bermerek Di Beberapa Pusat Jajanan Kota Medan Tahun 2016
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap enam outlet Bubble drink, diperoleh gambaran pelaksanaan enam prinsip hygiene
sanitasi pengolahan Bubble drink.
4.2.1 Pemilihan Bahan Bubble Drink
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap produsen Bubble drink dalam hal pemilihan bahan baku pembuatan dapat dilihat
dalam tabel 4.3 di bawah ini : dalam tabel 4.3 di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Distribusi Berdasarkan Pemilihan Bahan Minuman Pada Bubble Drink Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Di beberapa Pusat
Jajanan Kota Medan Tahun 2016
No. Kriteria Penilaian
Ya Tidak
Total Jumlah
Jumlah
1 Air yang digunakan
adalah air yang sudah matang
masak 6
100 6
100
2 Bahan minuman
bubuk rasa pada bubble drink masih
baik dan utuh sebelum digunakan
6 100
6 100
3 Bahan minuman
bubuk rasa diperoleh dari
tempat yang diawasi pemerintah
6 100
6 100
4 Bahan minuman
kemasan bubuk terdaftar pada
departemen kesehatan misalnya
zat pewarna 6
100 6
100
5 Gula yang
digunakan adalah gula cair
3 50
3 50
6 100
6 Topping pearl
merupakan topping yang banyak
diminati 6
100 6
100
7 Rasa yang banyak
diminati adalah rasa manggo
6 100
6 100
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan air untuk membuat minuman Bubble drink, seluruh produsen tidak menggunakan air yang
sudah dimasak, akan tetapi menggunakan air galon isi ulang untuk proses pembuatannya. Selain itu seluruh produsen menggunakan bahan minuman bubuk
Universitas Sumatera Utara
perasa memenuhi syarat kesehatan. Di mana bubuk yang digunakan terlihat kering, tidak lembab, tidak mengandung serangga dan masih dalam kemasan.
Bahan baku pendukung lainnya adalah gula, sebanyak tiga produsen 50 yang menggunakan gula cair dan tiga produsen lainnya 50
menggunakan gula pasir. Dan Topping pearl merupakan topping yang banyak diminati dari seluruh produsen.
4.2.2 Penyimpanan Bahan Minuman
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap produsen Bubble drink dalam hal penyimpanan bahan Bubble drink disajikan
dalam tabel berikut : Tabel 4.4 Distribusi Berdasarkan Penyimpanan Bahan Minuman Pada
Bubble Drink Yang Bermerek Dan Tidak Bermerek Di beberapa Pusat Jajanan Kota Medan Tahun 2016
No. Kriteria Penilaian
Ya Tidak
Total Jumlah
Jumlah
1 Tempat penyimpanan
bahan-bahan minuman bersih dan tertutup
6 100
6 100
2 Tempat penyimpanan
bahan minuman bubuk sejuk dan
kering 6
100 6
100
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa seluruh produsen menyimpan bahan minuman pembuatan Bubble drink di tempat bersih dan
tertutup. Begitu juga tempat penyimpanan dinilai sejuk dan kering. Hal ini sesuai dengan kriteria penilaian sehingga memenuhi syarat kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Pengolahan Bahan Minuman