Sunset Yellow adalah pewarna yang dapat ditemukan dalam makanan
seperti jus jeruk, es krim, ikan kalengan, keju, jeli, minuman soda dan banyak obat-obatan. Untuk sekelompok kecil individu, konsumsi pewarna aditif ini dapat
menimbulkan urtikaria, rinitis, alergi, hiperaktivitas, sakit perut, mual, dan muntah. Dalam beberapa penelitian ilmiah, zat ini telah dihubungkan dengan
peningkatan kejadian tumor pada hewan dan kerusakan kromosom, namun kadar konsumsi zat ini dalam studi tersebut jauh lebih tinggi dari yang dikonsumsi
manusia. Kajian Organisasi Kesehatan Dunia WHO tidak menemukan bukti insiden tumor meningkat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang karena
konsumsi Sunset Yellow. Quinoline
pewarna makanan kuning ini digunakan dalam produk seperti es krim dan minuman energi. Zat ini sudah dilarang di banyak negara termasuk
Australia, Amerika, Jepang dan Norwegia karena dianggap meningkatkan risiko hiperaktivitas dan serangan asma.
Biksin memberikan warna kuning seperti mentega. Biksin diperoleh dari
biji pohon bixa orelana yang terdapat di daerah tropis dan sering digunakan untuk mewarnai mentega, margarine, minyak jagung. Biksin merupakan pewarna alami
yang bisa digunakan untk mewarnai makanan.
2.7.3 Tujuan Penambahan Zat Pewarna
Menurut Syah, dkk 2005, kemajuan teknologi pangan memungkinkan zat pewarna dibuat secara sintetis. Dalam jumlah yang sedikit, suatu zat kimia bisa
memberi warna yang stabil pada produk pangan. Beberapa alasan utama menambahkan zat pewarna pada makanan:
Universitas Sumatera Utara
1. Untuk menutupi perubahan warna akibat paparan cahaya, udara, atau
temperatur yang ekstrim akibat proses pengolahan dan penyimpanan. 2.
Memperbaiki variasi alami warna. Produk pangan yang salah warna akan diasosiasikan dengan kualitas rendah. Jeruk yang matang dipohon
misalnya sering disemprotkan pewarna Citrus Red No. 2 untuk memperbaiki warnanya yang hijau burik atau orange kecoklatan.
3. Membuat identitas produk pangan. Identitas es krim strawberi adalah
merah. Permen rasa mint akan berwarna hijau muda sementara rasa jeruk akan berwarna hijau yang sedikit tua.
4. Menarik minat konsumen dengan pilihan warna yang menyenangkan.
5. Untuk menjaga rasa dan vitamin yang mungkin akan terpengaruh sinar
matahari selama produk disimpan.
2.7.4 Dampak Negatif Zat Pewarna Terhadap Kesehatan
Penyalahgunaan zat pewarna melebihi ambang batas maksimum atau penggunaan secara ilegal zat pewarna yang dilarang digunakan dapat
mempengaruhi kesehatan konsumen, seperti timbulnya keracunan akut dan bahkan kematian. Pada tahap keracunan kronis, dapat terjadi gangguan fisiologis
tubuh seperti kerusakan syaraf, gangguan organ tubuh dan kanker Lee 2005. Menurut Cahyadi 2009, ada hal-hal yang mungkin memberikan dampak
negatif pada penggunaan zat pewarna apabila : a.
Bahan pewarna sintetis ini dimakan dalam jumlah kecil namun berulang. b.
Bahan pewarna sintetis dimakan dalam jangka waktu yang lama.
Universitas Sumatera Utara
c. Kelompok masyarakat yang luas dengan daya tahan yang berbeda-beda
yaitu tergantung pada umur, jenis kelamin, berat badan, mutu makanan sehari-hari dan keadaan fisik.
d. Beberapa masyarakat menggunakan bahan pewarna sintetis secara
berlebihan. e.
Penyimpanan bahan pewarna sintetis oleh pedagang bahan kimia yang tidak memenuhi persyaratan.
Berbagai jenis pewarna tekstil yang disalah gunakan sebagai pewarna makanan, yang paling banyak digunakan adalah Rhodamin B dan Metanyl Yellow.
Padahal keduanya dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang mungkin baru muncul bertahun-tahun setelah kita mengkonsumsinya. Rhodamin B sebenarnya
adalah pewarna untuk kertas, tekstil, dan reagensia untuk pengujian antimon, cobalt
dan bismut. Zat warna sintetis ini berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna merah keunguan, dalam larutan berwarna merah terang berpendar
berfluorescensi. Penggunaan rhodamin B pada makanan dalam waktu yang lama kronis akan dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati dan kanker. Bila terpapar
rhodamin B dalam jumlah besar maka dalam waktu singkat akan terjadi gejala
akut keracunan rhodamin B. Bila rhodamin B tersebut masuk melalui makanan maka akan mengakibatkan iritasi pada saluran pencernaan dan mengakibatkan
gejala keracunan dengan air kencing bewarna merah ataupun merah muda Yuliarti, 2007.
Selain Rhodamin B, zat pewarna kuning Metanil yellow yang digunakan pada industry tekstil dan cat sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit,
Universitas Sumatera Utara
mengenai mata, dan tertelan. Dampak yang terjadi dapat berupa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, dan bahaya kanker pada
kandung kemih dan saluran kemih. Apabila tertelan dapat menyebabkan, mual, muntah, sakit perut, diare, panas, dan tekanan darah rendah Cahyadi 2009.
Sedangkan Ponceau Sx dapat mengakibatkan kerusakan system urin, kemudian dapat memmicu timbulnya tumor Yuliarti, 2007.
Selain pewarna buatan yang disebutkan di atas, beberapa jenis pewarna buatan yang juga sering digunakan dan memberikan dampak negatif bagi
kesehatan misalnya Ponceau 4R E124 atau SX Purple adalah pewarna merah hati yang digunakan dalam berbagai produk, termasuk selai, kue, agar-agar dan
minuman ringan. Selain berpotensi memicu hiperaktivitas pada anak, Ponceau 4R dianggap karsinogenik penyebab kanker di beberapa negara, termasuk Amerika
Serikat, Norwegia, dan Finlandia. US Food and Drug Administration FDA sejak tahun 2000 telah menyita permen dan makanan buatan Cina yang mengandung
Ponceau 4R. Pewarna aditif ini juga dapat meningkatkan serapan aluminium sehingga melebihi batas toleransi.
Selain itu Allura Red adalah pewarna sintetis merah jingga yang banyak digunakan pada permen dan minuman. Allura Red sudah dilarang di banyak
negara lain, termasuk Belgia, Perancis, Jerman, Swedia, Austria dan Norwegia. Sebuah studi menunjukkan bahwa reaksi hipersensitivitas terjadi pada 15 orang
yang mengkonsumsi Allura Red. Dalam studi itu, 52 peserta yang telah menderita gatal-gatal atau ruam kulit selama empat minggu atau lebih diikutkan dalam
program diet yang sama sekali tidak mengandung Allura Red dan makanan lain
Universitas Sumatera Utara
yang diketahui dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal. Setelah tiga minggu tidak ada gejala, para peserta kembali diberi makanan yang mengandung Allura
Red dan dimonitor. Dari pengujian itu, 15 kembali menunjukkan gejala ruam
atau gatal-gatal.
2.7.5 Pengendalian Zat Pewarna buatan Terhadap Kesehatan