Analisis Penentuan Responden Analisis Hierarki

BAB VI ANALISAPEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Penentuan Responden

Penentuan hubungan antar kriteria dilakukan dengan menggunakan kuisioner AHP kepada sebelas 11 orang responden. Pemilihan kesebelas responden ini dilakukan dengan metode judgement sampling untuk memenuhi syarat metode AHP yang mengharuskan responden yang terpilih adalah orang yang cukup ahli dan menguasai bidang pekerjaannya. Selain itu, responden tersebut dianggap paling sering berinteraksi dengan supplier dan yang paling sering berinteraksi dengan bagian penerimaan bahan baku TBS dan bagian sortasi buah TBS. Kesebelas reponden ituMill Manager Departemen PKS, Asisten Mill Manager Departemen PKS, Supervisor Sortasi,Asisten Supervisor Sortasi, Foreman Sortasi, Supervisor Weightbridge, Asisten Supervisor Weightbridge, Foreman Weightbridge, Supervisor Logistik, Asisten Supervisor Logistik, dan Foreman Logistik.

6.2. Analisis Hierarki

Hierarki untuk penentuan pemasok terbaik disusun menjadi 4 level, yaitu goal level 1, kriteria Dickson level 2, subkriteria dari kuesioner semi terbuka level 3, dan alternatif perusahaan level 4. Pada penelitian ini yang menjadi goal level 1 adalah pemilihan supplier tambahan untuk dijadikan supplierkontrak. Pada level 2 digunakan empat 4 kriteria untuk memilih Universitas Sumatera Utara pemasok terbaik yaitu kualitas, pengiriman delivery, price, dan warranties and claim policies. Kriteria-kriteria ini diambil dari teori Dickson. Pada level 3 subkriteria dari kuesioner semi terbuka terdapat enam 6 subkriteria yang merupakan pengembangan dari kriteria hasil rekapitulasi kuesioner subkriteriasemi terbuka. Pada level 4 empat digunakan 6 alternatif supplier yang akan diukur kinerjanya untuk dipilih supplier yang cocok dijadikan sebagai supplier kontrak. Struktur hierarki dari pemilihan supplier lepas untuk dijadikan supplier kontrak dapat dilihat pada Gambar 6.1. Goal Level 1 Pemilihan supplier lepas untuk dijadikan supplier kontrak Kriteria Level 2 4 Kriteria Dickson Subkriteria Level 3 6 subkriteria dari rekapan kuesioner semi terbuka Alternatif Perusahaan Level 3 6 supplier alternatif perusahaan yang akan dipilih untuk menjadi supplier kontrak Gambar 6.1. Struktur Hierarki Pengukuran Kinerja Supplier Lepas di PT. PP Lonsum Bagerpang POM Universitas Sumatera Utara Pada teori atribut kinerja menurut Teori Dickson terdapat 23 kriteria besar yang dapat dikembangkan lagi untuk menilai pemasok., namun pada penelitian ini hanya 4kriteria yang digunakan untuk menilai pemasok disebabkan kriteria ini yang cocok dengan keadaan perusahaan saat ini selama periode Mei 2015 hingga April 2016 yangdiperoleh darirekapitulasi kuesioner tahap I kuesioner penentuan kriteria. Keempat kriteria tersebutlah yang cocok dijadikan untuk mengukur keunggulan dan kekurangan tiap supplier. Keempat kriteria dikembangkan menjadi 6subkriteria yaitu kesesuaian dengan standar mutu TBS yang ditetapkan perusahaan SK1, konsistensi mutu SK2, ketepatan waktu pengiriman SK3, kesesuaian jumlah pengiriman SK4, besaran ongkos kirim SK5, dan kecepatan konfirmasi ketersediaan pesanan SK6 yang bertujuan untuk memudahkan penilaian aspek-aspek kinerja supplier yang diperoleh dari hasil rekapan kuesioner semi terbukakuesioner subkriteria sehingga keenam subkriteria ini diyakini palingsesuai dengan kondisi perusahaan dan dapat digunakan pada penelitian ini. Pada penelitian ini menggunakan hierarki hanya sampai 4 empat level dikarenakan alternatif supplier pada level 4 tidak ditopang oleh agen-agen supplier. Seluruh TBS yang disupplai oleh supplier berasal dari kebun masing-. Jaringan distribusi TBS dapat dilihat pada Gambar 6.2. Universitas Sumatera Utara Pabrik Kelapa Sawit PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang POM Kebun S1 Kebun S2 Kebun S3 Kebun S4 Kebun S5 Kebun S6 Gambar 6.2. Jaringan Distribusi TBS oleh Supplier Lepas

6.3. Analisis AHP