Probability Sampling Nonprobability Sampling

1. Probability Sampling 2. Nonprobability Sampling

3.9.1. Probability Sampling

Probability sampling, setiap elemen dari populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditarik menjadi anggota dari sampel. 1. Simple Random Sampling Simple random sampling yang sering juga disebut unrestricted probability sampling, setiap elemen dari populasi mempunyai kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. 2. Systematic Sampling Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara menarik elemen setiap kelipatan ke n dari populasi tersebut mulai dari urutan yang dipilih secara random diantara nomor 1 hingga n. 3. Stratified Random Sampling Stratified random sampling menentukanstrata elemen dalam populasi menjadi perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada. 4. Cluster Sampling Cluster sampling digunakan dengan multi stage, misalnya penelitian tentang pola hidup pada nasabah bank di suatu propinsi dilakukan. 5. Area Sampling Area sampling digunakan dengan pengambilan sampel berdasarkan perbedaan lokasi geografis dari populasi. Universitas Sumatera Utara

3.9.2. Nonprobability Sampling

Non-probability sampling adalah teknik sampling dimana setiap elemen populasi yang akan ditarik menjadi anggota sampel tidak berdasarkan pada probabilitas yang melekat pada setiap elemen tetapi berdasarkan karakteristik khusus masing-masing elemen. Model dari metode sampling yang non- probabilistik ini adalah convinience sampling dan purposive sampling. 1. Convinience Sampling Convinience sampling adalah suatu metode sampling dimana para respondennya adalah orang-orang yang secara sukarela menawarkan diri conviniencely avaiable dengan alasan masing-masing. 2. Purposive Sampling Purposive sampling adalah metode sampling non-probability yang menggunakan orang-orang tertentu specific target-group sebagai sumber datainformasi.Orang-orang tertentu yang dimaksud disini adalah individu atau kelompok yang karena pengetahuan, pengalaman, jabatan dan lain-lain yang dimilikinya menjadikan individu atau kelompok tersebut perlu dijadikan sumber informasi. Individu atau kelompok khusus ini langsung dicatat namanya sebagai reponden tanpa melalui proses seleksi secara random. Purposive sampling dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu judgement sampling dan quota sampling.Judgement sampling adalah tipe pertama dari purposive sampling, responden terlebih dahulu dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu misalnya karena kemampuannya atau kelebihannya Universitas Sumatera Utara diantara orang-orang lain dalam memberikan data dan informasi yang bersifat khusus yang dibutuhkan peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. PP Lonsum Bagerpang POM berlokasi di Pondok 13, Kecamatan Bangun Rejo, Sumatera Utara. Penelitian dilakukan pada Mei 2016 sampai Desember 2016.

4.2. Jenis Penelitian

1 Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deksriptif dimana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik tentang fakta- fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mendapatkan profil atau aspek-aspek yang relevan dari fenomena yang menarik dari suatu organisasi atau kelompok tertentu. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner terhadap beberapa responden. Dalam penelitian ini survei dilakukan terhadap 11 responden mengenai kinerja supplier yang bekerja sama dengan perusahaan. Pada penelitian deskriptif ini juga berbentuk survey research yaitu penyelidikan yang dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara factual untuk mendapatkan kebenaran dengan menggunakan instrumen kuesioner. 1 Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Cet I; Medan: USU Press, 2011, h. 31. Universitas Sumatera Utara