6. Apabila buah sudah sampai di PKS, pihak PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang
POMmenghubungi bagian keuangan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.
7. Bagian keuangan melakukan pembayaran ke pihak supplier kontrak melalui
rekening bank.
2.6. Standar Mutu Produk dan Bahan Baku 2.6.1.
Standar Mutu Produk
Standar mutu produk yang dihasilkan PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang POM, yaitu:
FFA CPO : 3,00
Kadar air CPO : 0,18
Kadar kotoran CPO : 0,015
FFA Kernel : 1,00
Kadar air Kernel : 7,00
Kadar kotoran Kernel : 7,00
Broken Kernel : 14,00
2.6.2. Standar Mutu Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan di PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang POMadalah kelapa sawit yang berasal dari perkebunan kontrak dan perkebunan
rakyat. Kelapa sawit milik perkebunan rakyat termasuk dalam varietas dura dan tenera. Tenera merupakan hasil persilangan antara dura dengan pesifera.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan ketebalan cangkang dan daging buah varietas dura dan tenera dapat dibedakan. Dura memiliki tebal cangkang 2-8 mm, tidak terdapat lingkaran
serabut pada bagian luar cangkang, daging buah realtif tipis 35-50 terhadap buah, inti besar dan rendemen minyak 16-18 . Sedangkan tenera memiliki tebal
cangkang sangat tipis 0,5-4 mm, daging buah sangat tebal 60-96 , terdapat lingkaran serabut disekeliling cangkang, dan rendemen minyak 22-24 .
Standar operasional prosedur FFB Grading yang ditetapkan PT. PP. Lonsum Bagerpang POMdiuraikan sebagai berikut:
1. Tujuan
a. Untuk mengontrol kualitas TBS yang masuk ke pabrik yang dinilai dari
segi kematangan, persentase brondolan, tangkai panjang, kesegaran, dan kontaminasi.
b. Untuk memberikan estimasi mutu rata-rata TBS.
2. Prosedur Kerja
a. Truk yang akan digrading dibongkar di lantai loading ramp. Rincian truk
tersebut dan asal muatan diambil dari catatan timbangan dan dicatat pada form grading.
b. Buah dituang di lantai loading ramp dan diacak 100 tandan untuk grading
kematangan dan kualitas lain. Keluarkan secara acak 25 tandan dari setiap sudut kirikanan dan depanbelakang truk, total 100 tandan. Adapun
standard kematangan dan kualitas buah yang diterima pabrik adalah sebagai berikut:
1 Standard kematangan dan kualitas buah intiplasma
Universitas Sumatera Utara
1. Buah mentahunripe
: 0 2.
Buah mengkalunderripe : 2
3. Buah masakripe
: 95 4.
Buah lewat masakoverripe : 3
5. Buah busukrotten
: 0 6.
Janjang kosongempty bunch : 0
7. Tangkai panjanglong stalk
: 0 8.
Sampahdebris : 0,5
9. Buah dimakan tikuspet attack
: 1 10.
Buah restan : 0
11. Brondolanloose fruit
: 12 Catatan:
Kematangan buah nomor 1 sampai dengan 6, kualitas buah nomor 7 sampai dengan 11.
2 Standard sortasi buah
1. OER buah dura yang masak hanya di 16-17 rata-rata.
2. Berat rata-rata komidal minimal 4 kg.
3. Tandan yang tidak boleh diterima: hitammentah, buah pasir
4kg, tandan parthanocarpic, tandan kosong, tandan busuk, buah landak, tandan sakit, buah cincang.
4. Warna mesocarp buah yang diterima harus minimal orange
merah, mesocarp warna kuning pucat ditolak. 3
Kriteria buah sawit
Universitas Sumatera Utara
Kriteria buah sawit menurut ketentuan PT. PP. Lonsum Bagerpang POMdiuraikan pada Tabel 2.2.
Tabel 2.4. Kriteria Buah Sawit Menurut Ketentuan PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang POM
No Kriteria Buah
Ciri-ciri
1. Buah mentahunripe
Warna orange hijau dan belum berondol. 2.
Buah mengkalunderripe Warna orange tapi masih ada hijau dan sudah
berondol 5 . 3.
Buah masakripe Warna orange dan sudah berondol 5 biji.
4. Buah lewat masakoverripe
Janjangan dengan lebih dari 50 tetapi kurang dari 90 total berondolan jatuh.
5. Buah busukrotten
Janjangan yang sudah hitam dan bau busuk, atau buah restan 48 jam dari panen.
6. Janjang kosongemptybunch
Janjangan dengan total brondolan yang lepas lebih dari 90 tetapi masih segar tangkainya.
7. Tangkai panjanglong stalk
Janjangan dengan tangkai 2,5 cm, tangkai standard biasanya potongan tangkainya berbentuk V
8. Sampahdebris
Selain dari bagian dari buah sawit seperti tanah, pasir, dan lain-lain.
9. Buah dimakan tikuspest
attack Tandan sawit yang lebih dari 5 biji brondolannya
dimakan tikus. 10.
Buah restanovernight Janjangan yang 24 jam sejak panen, dengan
tangkai kering, dan banyak berondolan yang lepas. 11.
Brondolanloose fruit Buah yang sudah lepas dari janjangan
Sumber: Dokumen PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang POM
c. Lakukan pengecekan kematangan terhadap 100 buah tersebut sesuai
dengan kriteria buah di atas. Sampah, tandan mentah, hitam, kosong dan sakit harus dikembalikan ke supplier.
d. Pengecekan persen brondolanTBS dihitung dari berat brondolan dan berat
truk yang diperoleh dari catatan timbangan. e.
Pengecekan persen brondolan busuk dengan cara ambil sekitar 5 kg brondolan secara random dengan menggunakan sekop, kemudian sampel
dibagi menjadi 4 dan ambil satu bagian dan hitung jumlah brondolannya dimana brondolan busuk brondolan yang sudah berwarna hitam, kering
dan tanpa kandungan CPO di mesocarp dihitung dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
Persentase Brondolan Busuk = Jumlah Brondolan BusukJumlah Total Brondolan yang Dihitung
f. Jika buah tidak memenuhi syarat diatas maka dikembalikan ke supplier.
g. Petugas sortasi mengisi blanko berita acara FMNA-POM-10-002
berdasarkan hasil sortiran untuk disampaikan ke petugas timbangan. Bahan penolong yang digunakan di PKS PT. PP. Lonsum Bagerpang
POMadalah air dan Kalsium Karbonat CaCO3. Penggunaan air yang tinggi menyebabkan pemilihan lokasi pembangunan pabrik selalu dicari yang potensi
airnya cukup memadai. Air sangat diperlukan untuk proses pengolahan sebagai sumber uap dan air panas. Fungsi utama uap yang dihasilkan di boiler digunakan
sebagai pembangkit listrik, proses perebusan, dan proses pelumatan. Fungsi utama air panas adalah memudahkan proses pemurnian minyak sawit. Sedangkan
Kalsium Karbonat digunakan untuk memisahkan inti sawit dari cangkang dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis di claybath.
2.7. Proses Produksi