1. S1 CV. Sinar Agung
2. S2CV. Naga Bulan
3. S5CV. Ahmad Alfa
5.5. Perencanaan Penambahan Supplier Kontrak Usulan
Perusahaan sebaiknya menetapkan enamsupplieryang direkomendasikan tersebut menjadi supplier kontrak agar permasalahan ketidakpastian jumlah bahan
baku TBS dapat teratasi. Hal ini dikarenakan nilai net flow yang diperoleh supplier tersebut masih stabil tidak merupakan bilangan negatif. Langkah
selanjutnya yang dilakukan adalah penyebaran kuesioner kemampuan supply supplier tambahan mengetahui kemampuan supplier tambahan yang diusulkan
peneliti untuk menjadi supplier kontrak dalampemenuhan pasokan bahan baku TBS Tandan Buah Segar di PT. PT.PP London sumatera POM. Rekapitulasi
kuesioner terbuka dapat dilihat pada Tabel 5.35.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.35. Rekapitulasi Kuesioner TerbukaPenambahan Supplier Kontrak Usulan
Periode S1 CV. Sinar Agung
S2CV.NagaBulan
S5 CV. Ahmad Alfa
Kapasitas Terpasang
ton Kapasitas
Terpasang ton
Kapasitas Terpasang
ton
Mei 2015 4.800
3.500 4.700
4.800 3.500
Juni 2015 4.800
3.500 4.700
4.800 3.500
Juli 2015 4.600
3.500 4.550
4.600 3.500
Agustus 2015 4.800
3.500 4.700
4.800 3.500
September2015 4.800
3.500 4.700
4.800 3.500
Tabel 5.35. Rekapitulasi Kuesioner TerbukaPenambahan Supplier Kontrak Usulan Lanjutan
Periode S1 CV. Sinar Agung
S2CV.NagaBulan S5 CV. Ahmad Alfa
Kapasitas Terpasang
ton Kapasitas
Terpasang ton
Kapasitas Terpasang
ton
Oktober 2015 4,800
3,500 4,700
November 2015 3,750
3,550 4,550
Desember 2015 3,750
3,550 4,550
Januari2016 3,550
3,350 4,550
Februari 2016 3,750
3,550 4,550
Maret 2016 3,750
3,550 4,550
April 2016 3,750
3,550 4,550
Dari rekapitulasi kuesioner juga diketahui bahwa seluruh supplier kontrak yang diusulkan bersedia untuk menyuplai seluruh hasil panen TBS dari kebunnya
Universitas Sumatera Utara
apabila supplier tersebut dijadikan sebagai supplier kontrak PT.PP London sumatera POM.Pada Tabel 5.35 dapat dilihat bahwa jumlah produksi rata-rata
perbulan tidak jauh beda dengan kapasitas terpasang target produksi supplier, sehingga dalam perencanaan ini menggunakan kapasitas terpasang pada supplier.
Dengan ditetapkannya ke 3 tiga supplier tersebut, maka permasalahan kekurangan kebutuhan bahan baku TBS perusahaan dapat diminimalisir. Hal ini
dapat dilihat pada Tabel 5.36.
Tabel 5.36. Perencanaan Kemampuan Supply TBS Supplier Kontrak Usulan
Periode Peramalan
SupplySupplierKontrak Kapasitas
Olah Pabrik
Ton Kapasitas
Terpasang Supplier
Rekomendasi Total Kapasitas
Terpenuhi
Mei 2015 18.435.20
30000
13.000.00 31.435.20
Juni 2015 18.207.42
31200
13.000.00 31.207.42
Juli 2015 18.065.32
31000
12.650.00 30.715.32
Agustus 2015 18.119.26
30000
13.000.00 31.119.26
September2015 17.908.71
30000
13.000.00 30.908.71
Oktober 2015 18.541.06
30000
13.000.00 31.541.06
November 2015 18.599.43
29000
11.850.00 30.449.43
Desember 2015 19.304.20
29000
11.850.00 31.154.20
Januari2016 18.680.92
30000
11.450.00 30.130.92
Februari 2016 18.959.24
30200
11.850.00 30.809.24
Maret 2016 18.554.05
30000
11.850.00 30.404.05
April 2016 18.618.00
30000
11.850.00 30.468.00
Sumber: Pengolahan Data
Permasalahan kekurangan TBS pada perusahaan tidaklah dapat dituntaskan
hingga menekan kekurangan sampai 0. Pada usulan ini, tingkat kekurangan kekurangan TBS yang paling rendah adalah 0.92 pada periode Juli 2015.
Oleh karena itu perusahaan perlu mengkaji lagi kekurangan dari supplier kontrak
dan melakukan penilaian demi kelancaran proses produksi di perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISAPEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Penentuan Responden
Penentuan hubungan antar kriteria dilakukan dengan menggunakan kuisioner AHP kepada sebelas 11 orang responden. Pemilihan kesebelas
responden ini dilakukan dengan metode judgement sampling untuk memenuhi syarat metode AHP yang mengharuskan responden yang terpilih adalah orang
yang cukup ahli dan menguasai bidang pekerjaannya. Selain itu, responden tersebut dianggap paling sering berinteraksi dengan supplier dan yang paling
sering berinteraksi dengan bagian penerimaan bahan baku TBS dan bagian sortasi buah TBS. Kesebelas reponden ituMill Manager Departemen PKS, Asisten Mill
Manager Departemen PKS, Supervisor Sortasi,Asisten Supervisor Sortasi, Foreman Sortasi, Supervisor Weightbridge, Asisten Supervisor Weightbridge,
Foreman Weightbridge, Supervisor Logistik, Asisten Supervisor Logistik, dan Foreman Logistik.
6.2. Analisis Hierarki
Hierarki untuk penentuan pemasok terbaik disusun menjadi 4 level, yaitu goal level 1, kriteria Dickson level 2, subkriteria dari kuesioner semi terbuka
level 3, dan alternatif perusahaan level 4. Pada penelitian ini yang menjadi goal level 1 adalah pemilihan supplier tambahan untuk dijadikan
supplierkontrak. Pada level 2 digunakan empat 4 kriteria untuk memilih
Universitas Sumatera Utara