W.Y.W.280611.2; baris 193-200
3. Agency Thinking
Agency mencerminkan persepsi individu bahwa dia mampu mencapai tujuannya melalui jalur-jalur yang dipikirkannya, agency juga dapat
mencerminkan penilaian individu mengenai kemampuannya bertahan ketika menghadapi hambatan dalam mencapai tujuannya. Ketika individu menghadapi
hambatan, agency membantu individu menerapkan motivasi pada jalur alternatif terbaik.
Y memiliki keyakinan terhadap dirinya sendiri bahwa dia pasti bisa menikah lagi suatu hari nanti. Walaupun saat ini Y belum mendapatkan restu dari
orangtua pacarnya, namun Y tetap yakin dengan niatnya untuk menikah. Y tetap menjalani hubungannya dengan sang pacar dengan berpikiran optimis.
“ada, memang ada kepikiran. Tapi suatu hal yang belum terjadi kalo udah kita takutkan, kan menghambat langkah namanya kan. Jadi ya kita
melangkah terus aja ya kan.” W.Y.W.280611.2; baris 338-342
Selain itu, Y memiliki kontrol atas hidupnya sendiri. Y tidak terlalu terpengaruh dengan perkataan orang lain. Y mampu memilih mana yang baik
untuk hidupnya sendiri. Hal ini yang membuatnya yakin pada diri sendiri dalam menjalani hidup ini.
“orang lain boleh mempengaruhi tapi kan keputusannya kita sendiri kan. Kuncinya kan sama kita sendiri. Orang lain yah paling, biasalah omongan
orang lain kan banyak kan. Yah kita yang mana yang baik yah kita turutin, yang gak baik yah kita gak turutin.”
W.Y.W.280611.2; baris 272-279
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Gambaran Harapan Menikah Lagi Pada Responden 3
No Keterangan
Responden 3
1 Goal
- Responden berharap mendapatkan pasangan
hidup yang baru dan anaknya mendapatkan sosok seorang ayah.
- Responden memandang pernikahan lagi
sebagai hal yang tidak terlalu penting. -
Responden tidak menentukan target waktu untuk menikah.
2 Pathway Thinking
- Responden berpikir untuk lebih berhati-hati
dalam berhubungan dengan laki-laki. -
Responden berpikir untuk menjalin hubungan dengan pacar sebaik mungkin dan lebih saling
mengenal satu sama lain.
3 Agency Thinking
- Responden memiliki rasa optimis dalam
dirinya bahwa dia pasti bisa menikah suatu hari nanti.
- Responden memiliki kontrol atas hidupnya
sendiri.
4. Pembahasan