Saran Metodologis Saran Praktis

1. Saran Metodologis

a. Responden pada penelitian ini umumnya berada pada tingkat sosioekonomi yang rendah sehingga mereka menjumpai masalah ekonomi setelah bercerai dan juga menjadi salah satu alasan mereka untuk menikah lagi. Penelitian selanjutnya mengenai harapan untuk menikah lagi diharapkan mengambil responden dari tingkat sosioekonomi menengah ke atas. b. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak bisa saja menjadi hambatan untuk pernikahan baru. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan responden yang tidak memiliki anak dari pernikahan sebelumnya sehingga dapat dilihat hambatan lain yang mungkin muncul pada responden dalam mengembangkan harapan untuk menikah lagi. c. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dukungan sosial memiliki dampak yang baik dan membantu dalam pengembangan harapan pada wanita bercerai. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melihat hubungan variabel harapan dengan variabel lain seperti dukungan sosial sehingga didapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai konteks harapan.

2. Saran Praktis

a. Untuk wanita bercerai, diharapkan dapat mengembangkan harapan untuk menikah lagi. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa ketika wanita bercerai memiliki harapan menikah lagi dalam dirinya, maka wanita bercerai akan lebih berusaha mengembangkan pemikiran-pemikirannya untuk mencapai Universitas Sumatera Utara tujuannya yaitu agar bisa menikah lagi dan memiliki keyakinan untuk menjalankan pemikiran-pemikiran tersebut. b. Untuk wanita bercerai, dapat memanfaatkan manfaat dari mengembangkan harapan untuk menikah lagi karena dikatakan bahwa individu yang memiliki harapan menikah lagi yang tinggi memiliki pemikiran yang aktif dan mampu mengatasi hambatan-hambatan dengan memikirkan jalur alternatif. c. Untuk wanita bercerai, dapat memanfaatkan dengan baik dukungan sosial dari teman dan keluarganya dalam pembentukan harapan untuk menikah lagi, karena terlihat bahwa dukungan sosial dapat mendorong individu dalam pembentukan harapan menikah lagi dan mengatasi hambatan- hambatannya. d. Dari hasil penelitian terlihat bahwa setelah bercerai, wanita bercerai masih mendapat cemoohan dari masyarakat dan bahkan ketika hendak menikah lagi juga terdengar pembicaraan dari masyarakat. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi wanita bercerai yang berharap untuk menikah lagi. Oleh karena itu, untuk masyarakat agar turut memberikan dukungan dan penilaian positif terhadap harapan wanita untuk menikah lagi. e. Untuk pembaca, diharapkan mendapatkan gambaran mengenai pembentukan harapan menikah lagi pada wanita bercerai sesuai dengan teori harapan menurut Snyder yang memiliki komponen goal, pathway thinking, agency thinking. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Carr, Alan. 2004. Positive Psychology, The Science of Happiness and Human Strength. New York: Brunner-Routledge. Craig, Grace. 2001. Human Development, Ninth Edition. USA: Prentice Hall. Curry, L. A., Snyder, C. R, dkk. 1997. The Role Of Hope In Academic And Sport Achievement. Journal of Personality and Social Psychology 73: 1257-1267. Dariyo, A. 2002. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. DeGenova, M. K. 2008. Intimate Relationship, Marriages Families, Seventh Edition. New York: McGraw Hill Book Co. Gay, R Airasian, P. 2003. Educational Research: Competencies for Analysis Application 7th ed. New Jersey: Merill Prentice Hall. Hadi, S. 2004. Metodologi Research, edisi II. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hollander, E.P. 1981. Principles and Method of Social Psychology 7 th ed. New York: Oxford University. Lopez, S. J., Snyder, C. R., Pedrotti, J. T. 2003. Hope: Many Definitions, Many Measures. Dalam S. J. Lopez C. R. Snyder Eds. Positive Psychological Assessment, A Handbook of Models and Measures pp. 91- 106. Washington, DC, US: American Psychological Association. Matlin, M. W. 2008. The Psychology of Women, Sixth Edition. USA: Thomson Wadsworth. Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Cetakan ke enam belas. Bandung: PT Rosdakarya Offset. Newman Newman. 2006. Development Through Life, A Psychosocial Approach, Ninth Edition. USA: Thomson Wadsworth. Padget, D. K. 1998. Qualitative Method in Social Work Research: Challenges and Rewards. Stage Publication, Inc. Papalia, D. E., Olds, S. W., Feldman, R. D. 2007. Human Development, 10 th edition. New York: McGraw-Hill Book Co. Universitas Sumatera Utara Poerwandari, E. K. 2007. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Santrock, J. W. 2003. Adolescense, Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Alih bahasa Dra Shinto B Adelar, M.Sc. Sherly Saragih, S.Psi. Shorey, H. S., Snyder, C. R., dkk. 2002. Somewhere Over The Rainbow: Hope Theory Weathers Its First Decade. Psychological Inquiry 134: 322–331. Sigelman, C. K., Rider, E. A. 2003. Life-Span Human Development, Fourth Edition. USA: Thomson Wadsworth. Snyder, C.R. 1994. The Psychology of Hope: You can get there from here. New York: The Free Press. Snyder, C. R. 2000. Hypothesis: There is Hope. Dalam C. R. Snyder Ed. Handbook of Hope: Theory, Measures, and Application pp. 3-21. San Diego, CA: Academic Press. Snyder, C. R. 2002. Hope theory: Rainbows in the mind. Psychological Inquiry 134: 249-275. Snyder, C. R., Rand, K. L., Sigmon, D. R. 2002. Hope Theory A Member of Positive Psychology Family. Dalam C. R. Snyder S. J. Lopez Eds. Handbook of Positive Psychology pp. 257-276. New York: Oxford University Press. Weil, C.M. 2000. Exploring Hope in Patients With End Stage Renal Disease on Chronic Hemodialysis. ANNA Journal, 27, 219-223. http:umum.kompasiana.com20100430menikahlah-dengan-ku-vie-mau- donkhmmaybe-aja-dehtapiga-ah-lain-kali-aja. Diakses tanggal 17 Desember 2010. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 VERBATIM Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin oleh Responden Judul Penelitian : Harapan Untuk Menikah Kembali Pada Wanita Bercerai Peneliti : Debby Isabella NIM : 071301026 Saya yang bertandatangan di bawah ini, dengan secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, bersedia berperan serta dalam penelitian ini. Saya telah diminta dan telah menyetujui untuk diwawancarai sebagai responden dalam penelitian mengenai harapan untuk menikah kembali pada wanita bercerai. Peneliti telah menjelaskan tentang penelitian ini beserta dengan tujuan dan manfaat penelitiannya. Dengan demikian saya menyatakan kesediaan saya dan tidak berkeberatan memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada saya. Saya mengerti bahwa identitas diri dan juga informasi yang saya berikan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk tujuan penelitian saja. Medan, Mei 2011 Responden Debby Isabella Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA I. Riwayat Responden 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Tempat Tinggal 4. Pendidikan terakhir 5. Umur pada saat menikah 6. Memiliki anaktidak 7. Kegiatan sehari-haripekerjaan

II. Perceraian

1. Berapa usia anda pada saat bercerai? 2. Apa yang melatarbelakangi perceraian yang terjadi pada anda? 3. Bagaimana perasaan anda saat dihadapkan dengan keputusan bercerai? 4. Bagaimana anda memandang hidup anda setelah perceraian itu? 5. Bagaimana pandangan orang-orang terdekat anda mengenai perceraian anda? 6. Masalah-masalah apa saja yang harus anda hadapi setelah perceraian?

III. Harapan untuk menikah kembali A. Goal

1. Apa yang menjadi tujuan anda dengan menikah kembali? Mengapa anda ingin menikah kembali? 2. Seberapa pentingkah menikah kembali bagi anda? 3. Mengapa anda berpikir bahwa menikah kembali penting untuk anda? 4. Apakah anda berpikir bahwa anda memiliki kemungkinan besar bisa menikah kembali? Jika iya, mengapa? Jika tidak, mengapa? 5. Apakah anda menentukan target waktu untuk menikah kembali? Mengapa anda menentukan target tersebut? Universitas Sumatera Utara 6. Jika anda tidak bisa menikah kembali, apa yang mungkin akan terjadi pada anda?

B. Pathway Thinking