Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Treatment Post Test E X E Y K X C Y Keterangan : E : Kelompok eksperimen C : Kelompok kontrol X E : Perlakuan pada kelompok eksperimen yaitu dengan metode Cornell Note-Taking X C : Perlakuan pada kelompok kontrol dengan metode pembelajaran konvensional Y : Pemberian posttest kemampuan berpikir reflektif matematis

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri di Jakarta Selatan. Populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 32 Jakarta tahun ajaran 20152016 pada semester genap. Kelas VIII di sekolah tersebut terdiri atas 5 kelas yang memiliki karakteristik sama antar kelas, tidak ada kelas unggulan ataupun kelas akselerasi. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak. Teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel adalah Cluster Random Sampling, dengan mengambil dua kelas secara acak dari keseluruhan kelas VIII. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu dua kelas secara acak dari lima kelas VIII yang ada. Sampel berjumlah 74 siswa berasal dari kelas VIII.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.5 sebagai kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian dan jika diukur memiliki variasi. 3 Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas Variabel bebas merupakan variabel yang memberikan pengaruh. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode Cornell Note-Taking. 2. Variabel terikat Variabel yang diukur sebagai akibat dari variabel bebas atau variabel yang memberikan pengaruh adalah variabel terikat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil tes dari kedua kelas yaitu nilai kemampuan berpikir reflektif matematis siswa. Tes kemampuan berpikir reflektif matematis diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemberian tes dilakukan dengan menggunakan lembar instrument tes kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diberikan sama kepada kedua kelas. Tes dilaksanakan setelah siswa selesai mempelajari materi Bangun Ruang Sisi Datar.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan tes sebagai instrumen pengumpul data. Tes berbentuk uraian berjumlah enam butir soal yang diujicobakan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk posttest. Tes yang diberikan kepada siswa disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir reflektif matematis dengan memuat tiga indikator yaitu reacting, comparing dan contemplating. Materi soal tes uraian tersebut adalah bangun ruang sisi datar. Soal tes kemampuan berpikir reflektif matematis diberikan kepada kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3 Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan Pengembangan, Jakarta : Prenadamedia Group, 2015, cet. 4, hal. 162. Adapun kisi-kisi instrumen tes kemampuan berpikir reflektif matematis disajikan dalam Tabel 3.2 sebagai berikut: Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Kompetensi Dasar Indikator Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Indikator Kompetensi No. Soal Mengembangkan kemampuan berpikir reflektif matematis terkait dengan materi bangun ruang sisi datar Reacting. Menuliskan sifat-sifat yang dimiliki oleh situasi kemudian menjawab permasalahan. Melukis kubus, balok, prisma, dan limas serta menyebutkan unsur- unsurnya. 1 Menemukan panjang sisi alas pada sisi tegak limas segi empat beraturan. 3 Comparing. Membandingkan suatu reaksi dengan prinsip umum atau teori dengan memberi alasan kenapa memilih tindakan tersebut. Menerapkan rumus volume balok dan volume prisma untuk menyelesaikan masalah terkait dengan masalah sehari-hari. 2 Membuktikan kebenaran pernyataan mengenai persamaan volume dua benda. 6 Contemplating. Mendeskripsikan jawaban berdasarkan situasi masalah, mempertentangkan jawaban dengan jawaban lain atau merekonstruksi situasi- situasi. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan limas terkait dengan masalah sehari-hari. 4 Merancang ukuran bangun ruang jika diketahui salah satu ukuran bidang sisinya. 5 Jumlah 6