dan meluruskan konsep yang keliru mengenai luas permukaan
prisma.
3. Penutupan 15 menit 1 Guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran mengenai
jaring-jaring prisma dan luas permukaan prisma. 2 Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari
pada pertemuan selanjutnya. 3 Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam
kepada siswa.
I. Alat dan Sumber Belajar
Alat : White board, Spidol, Laptop, LCD.
Sumber :
1. Sukino dan Wilson Simangunsong, Matematika Untuk SMP Kelas VIII, Penerbit Erlangga:Jakarta, 2006.
2. Tatang Yuili Eko Siswono dan Netti Lastiningsih, Matematika SMP dan MTs Untuk Kelas VIII, PT. Penerbit Erlangga : Jakarta, 2007.
3. Lembar Kerja Siswa LKS dan Lembar Cornell Note yang dibuat guru.
J. Penilaian Hasil Belajar
Teknik : Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
No. Soal
Kunci Jawaban Skor
1. Winda ingin membungkus
kado yang berbentuk balok berukuran 20 cm x 15 cm x 5
cm. Ia memiliki 2 kertas kado sisa yang masing-masing
berukuran 20 cm x 15 cm dan 40 cm x 40 cm. Kertas kado
Bungkus kado yang diperlukan winda
= p x l x t = 20 cm x 15 cm x 5 cm
= 1500 cm
2
50
mana yang dapat memuat kado tersebut? Jelaskan
jawabanmu Kertas kado I = p x l
= 20 x 15 = 300 cm
2
Kertas kado II = 40 x 40 = 1600 cm
2
2. Buatlah beberapa prisma
tegak segi-n beraturan kemudian buatlah jaring-
jaringnya 50
Jumlah 100
Jakarta, Maret 2016
Peneliti,
Amelia Rhaudyatun 1111017000040
Materi Pembelajaran Jaring-jaring dan Luas Permukaan Prisma
Jaring-jaring prisma
Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma tersebut sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut ini
adalah berapa jaring-jaring prisma segitiga. Terdapat beberapa macam bentuk jaring-jaring prisma segitiga yang dapat dibuat.
Dan masih ada lagi jaring-jaring prisma lain, tergantung pada bentuk alasnya serta cara mengirisnya.
Luas permukaan prisma Pada pertemuan sebelumnya kita telah menemukan rumus untuk menentukan luas
permukaan balok. Balok merupakan salah satu contoh dari bangun ruang prisma, yaitu balok merupakan prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang.
Prisma yang akan kita jadikan model adalah prisma segitiga. Untuk menentukan luas permukaan prisma segitiga, kita potong prisma tersebut menurut beberapa
rusuknya, sehingga terbentuk jaring-jaringnya seperti berikut.
Luas ABC adalah alas prisma, sedangkan Luas DEF adalah tutup prisma. ABC dan DEF adalah segitiga yang kongruen. Maka, Luas ABC = Luas DEF.
AD = CF = BE = tinggi prisma Luas permukaan prisma ABC.DEF adalah
= Luas daerah 1 + Luas daerah 2 + Luas daerah 3 + Luas daerah 4 + Luas daerah 5
= Luas ABC + Luas DEF + Luas BADE + Luas ACFD + Luas CBEF = Luas ABC + Luas ABC + Luas BADE + Luas ACFD + Luas CBEF
= 2 x Luas ABC + AB x AD + AC x CF + CB x BE = 2 x Luas ABC + AB x AD + AC x AD + CB x AD
= 2 x Luas ABC + AB + AC + CB x AD = 2 x Luas alas + tinggi prisma x keliling alas