76 Dalam Peraturan Perusahaan PT. Tigaraksa Bab V yakni PT. Tigaraksa Satria,
Tbk memberikan jaminan berupa: Jaminan Sosial Tenaga Kerja meliputi Jaminan Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Hari Tua Pasal 22,
Tunjangan Hari Raya Keagamaan untuk level jabatan tertentu, dan Tunjangan Akhir Tahun Pasal 23, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pasal 24, Bantuan
biaya melahirkan dan keguguran Pasal 25, Bantuan Pembelian Kacamata dan Alat Bantu Pasal 26, Asuransi Kecelakaan Diri Pasal 27, Uang Simpati Pasal
28, Dana Pensiun Pasal 29, Pakaian dan Perlengkapan Kerja serta Fasilitas Kerja berupa kendaraan untuk Manager dan supervisor diberikan mobil dan untuk
sales diberikan kereta dan PDA Pasal 34 Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Karyawan
4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk merumuskan dan menginterpretasikan hasil penelitian berupa identitas responden dan distribusi
jawaban terhadap masing-masing variabel.
4.2.1 Karakteristik Responden
Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yang berjumlah 98 orang, di distribusikan sebagai berikut :
1 Deskripsi profil responden berdasarkan jenis kelamin gender
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Presentase
Laki - Laki 67
68 Perempuan
31 32
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
77 Pada Tabel 4.7 menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT.
Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan didominasi oleh karyawan laki-laki jika dibandingkan dengan karyawan yang berjenis kelamin perempuan dengan
presentase laki-laki sebesar 68, dan Perempuan sebesar 32. Hal ini dikarenakan PT. Tigaraksa Satria bergerak di bidang penjualan dan distribusi,
pekerjaannya lebih banyak dilakukan di lapangan dan membutuhkan tenaga kerja yang kuat dan cekatan untuk bekerja sehingga perudahaan lebih mempercayakan
pekerjaan tersebut untuk karyawan laki-laki, sedangkan untuk karyawan perempuan biasanya menduduki posisi sebagai admin atau HRD yang bekerja di
kantor.
2 Deskripsi profil responden menurut usia responden
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah
Presentase
20 – 30 Tahun 38
39 31 – 40 Tahun
35 36
41 – 50 Tahun 17
18 51 Tahun Keatas
8 7
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berusia 20 - 30 Tahun dengan presentase sebesar 39, sehingga dapat disimpulkan bahwa karyawan
yang bekerja pada PT. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan rata-rata berumur antara 21 – 30 tahun. Usia 21-30 Tahun adalah usia produktif , ini menunjukkan bahwa PT. Tigaraksa
mengutamakan karyawan berusia produktif untuk bekerja di perusahaan
, karena pada usia ini kinerja karyawan masih optimal dan masih memiliki semangat yang tinggi
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu karakteristik berdasarkan usia ini juga sesuai dengan beban pekerjaan yang lebih banyak
78 bersifat fisik sehingga dibutuhkan orang-orang yang masih memiliki kemampuan
fisik yang baik dan stamina yang bagus untuk menunjang kegiatan perusahaan. 3
Deskripsi Profil Responden berdasarkan Status
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Status Jumlah
Presentase
Menikah 74
75 Belum Menikah
24 25
T O T A L
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.9 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah Menikah dengan presentase sebesar 75, dan Belum Menikah dengan persentase sebesar
25. Karakteristik responden berdasarkan status pernikahan ini menunjukkan bahwa rata-rata para pegawai PT. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan telah
berstatuskan menikah, hal ini menggambarkan bahwa rata-rata pegawai merasa bahwa gaji yang diterima dari perusahaan cukup untuk membina rumah tangga
dengan pasangannya. Hal ini sejalan juga dengan tingginya insentif yang diberikan perusahaan apabila seorang karyawan berhasil mencapai target-target
yang telah ditetapkan yang sesuai dengan kinerja masing-masing karyawan, dengan begitu mereka merasa bahwa penghasilan dari bekerja cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
4 Deskripsi Profil Responden berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah
Presentase
SMA 3
3 D-III
18 18
S-1 67
68 S-2
10 11
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
79 Pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan responden
adalah S-1 dengan presentase sebesar 68, Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT.
Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan adalah orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi. Hal ini berhubungan dengan kebijakan perusahaan bahwa
syarat pendidikan dalam penerimaan karyawan diutamakan sarjana S1. Latar belakang pendidikan yang baik masih menjadi tolok ukur perusahaan dalam
penerimaan dan penempatan karyawan pada pekerjaan yang dibutuhkan oleh PT. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan. Perusahaan mengharapkan bahwa
pendidikan yang tinggi berbanding lurus dengan kemampuan karyawan dalam bekerja. Dengan demikian, seluruh target kerja yang ditetapkan perusahaan dapat
tercapai sesuai dengan harapan perusahaan. 5
Deskripsi Profil Responden menurut Lamanya Bekerja
Tabel 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Pendidikan Jumlah
Presentase
Kurang Dari 1 Tahun 4
4 1 - 3 Tahun
16 16
3 - 5 Tahun 34
35 5 Tahun
44 43
T O T A L 98
100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.11 menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah 5 Tahun dengan presentase sebesar 43, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar karyawan yang bekerja di PT. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan sudah memiliki pengalaman kerja yang cukup lama dan dinilai memiliki loyalitas dan
kompetensi yang baik untuk menyelesaikan setiap pekerjaannya. Dengan demikian maka karyawan dapat dipercaya untuk mengemban suatu jabatan
80 tertentu, akan tetapi harus pula didukung dengan kemampuan-kemampuan lain
yang dimiliki oleh karyawan yang bersangkutan.
4.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Seleksi, Penilaian Kerja, Insentif, dan Kinerja Karyawan
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Seleksi X
1
No. Item STS
TS KS
S SS
T O T A L F
F F
F F
F
1 42
42,9 32
32,7 24
24,5 98
100 2
1 1
39 39,8
35 35,7
22 22,4
1 1
98 100
3 26
26,5 44
44,9 28
28,6 98
100 4
27 27,6
41 41,8
29 29,6
1 1
98 100
5 26
26,5 42
42,9 30
30,6 98
100 6
35 35,7
43 43,9
20 20,4
98 100
7 1
1 39
39,8 41
41,8 17
17,3 98
100 8
1 1
44 44,9
40 40,8
13 13,3
98 100
9 2
2 34
34,7 42
42,9 20
20,4 98
100 10
5 5,1
47 48
32 32,7
14 14,3
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan melakukan proses referensi sebelum memilih calon karyawan, 24,5 menyatakan setuju, 32,7
menyatakan kurang setuju, 42,9 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, dari 98 responden, sebanyak 1 responden menyatakan sangat setuju bahwa
Proses referensi yang dilakukan perusahaan efektif, 22,4 menyatakan setuju, 35,7 menyatakan kurang setuju, 39,8
menyatakan tidak setuju, dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
81 3. Pada pernyataan ketiga, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa materi yang di berikan di ujikan dalam test tertulis berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan, 28,6 menyatakan
setuju, 44,9 menyatakan kurang setuju, 26,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, dari 98 responden, sebanyak 1 responden menyatakan sangat setuju bahwa pelaksanaan tes tertulis yang dilaksanakan
perusahaan efektif, 29,6 menyatakan setuju, 41,8 menyatakan kurang setuju, 27,6 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Materi yang di berikan di ujikan dalam test psikologi berkaitan dengan pekerjaan yang ditawarkan, 30,6 menyatakan
setuju, 42,9 menyatakan kurang setuju, 26,5 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, dari 98 responden, sebanyak 0 responden menyatakan sangat setuju bahwa Tes psikologi yang dilaksanakan perusahaan
efektif, 20,4 menyatakan setuju, 43,9 menyatakan kurang setuju, 35,7 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Tes kesehatan berpengaruh penting terhadap penerimaan calon karyawan di perusahaan, 17,3 menyatakan setuju, 41,8
82 menyatakan kurang setuju, 39,8 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Pelaksanaan tes kesehatan yang dilaksanakan perusahaan sudah tepat, 13,3 menyatakan setuju, 40,8 menyatakan kurang
setuju, 44,9 menyatakan tidak setuju, dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
9. Pada pernyataan kesembilan, dari 98 responden, sebanyak 0 responden menyatakan sangat setuju bahwa Pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara
berhubungan dengan pekerjaan yang ditawarkan, 20,4 menyatakan setuju, 42,9 menyatakan kurang setuju, 34,7 menyatakan tidak setuju, dan 2
responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 10. Pada pernyataan kesepuluh, dari 98 responden, sebanyak 0 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Wawancara yang dilakukan perusahaan sudah tepat, 14,3 menyatakan setuju, 32,7 menyatakan kurang setuju, 48
menyatakan tidak setuju, dan 5,1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Penilaian Kerja X
2
No. Item STS
TS KS
S SS
T O T A L F
F F
F F
F
1 1
1 31
31,6 66
67,3 98
100 2
31 31,6
41 41,8
26 26,5
98 100
3 18
18,4 40
40,8 40
40,8 98
100 4
20 20,4
78 79,6
98 100
5 13
13,3 61
62,2 24
24,5 98
100 6
14 14,3
84 85,7
98 100
7 18
18,4 80
81,6 98
100 8
26 26,5
72 73,5
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa:
83 1. Pada pernyataan pertama, dari 98 responden, sebanyak 67,3 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Kriteria penilaian kinerja disesuaikan dengan
pekerjaan , 31,6 menyatakan setuju, 1 menyatakan kurang setuju, 0
menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, dari 98 responden, sebanyak 26,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa
Kriteria penilaian kinerja sulit untuk dicapai oleh karyawan
, 41,8 menyatakan setuju, 31,6 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. 3. Pada pernyataan ketiga, dari 98 responden, sebanyak 40,8 responden
menyatakan sangat setuju bahwa pejabat penilai kinerja yang ditunjuk untuk
melakukan penilaian kinerja adalah orang yang tepat , 40,8 menyatakan
setuju, 18,4 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, dari 98 responden, sebanyak 79,6 responden menyatakan sangat setuju bahwa pejabat penilai kinerja melakukan penilaian
dengan adil, 20,4 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, dari 98 responden, sebanyak 24,5 responden
menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan menetapkan periode waktu
penilaian kinerja , 62,2 menyatakan setuju, 13,3 menyatakan kurang setuju,
84 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, dari 98 responden, sebanyak 85,7 responden
menyatakan sangat setuju bahwa waktu penilaian kinerja tetap dan tidak
berubah-ubah , 14,3 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0
menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
7. Pada pernyataan ketujuh, dari 98 responden, sebanyak 81,6 responden menyatakan sangat setuju bahwa
prosedur penilaian kinerja sudah terkoordinir dengan baik,
18,4 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, dari 98 responden, sebanyak 73,5 responden
menyatakan sangat setuju bahwa prosedur penilaian kinerja sudah sesuai
dengan peraturan perusahaan yang berlaku , 26,5 menyatakan setuju, 0
menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Insentif X
3
No. Item STS
TS KS
S SS
T O T A L F
F F
F F
F
1 5
5,1 10
10,2 40
40,8 43
43,9 98
100 2
6 6,1
52 53,1
40 40,8
98 100
3 4
4,1 3
3,1 9
9,2 27
27,6 55
56,1 98
100 4
3 3,1
4 4,1
14 14,3
51 52
26 26,5
98 100
5 2
2 3
3,1 12
12,2 58
59,2 23
23,5 98
100 6
3 3,1
5 5,1
9 9,2
55 56,1
26 26,5
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
85 Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama, dari 98 responden, sebanyak 43,9 responden menyatakan sangat setuju bahwa perusahaan memberikan insentif finansial
kepada karyawan, 40,8 menyatakan setuju, 10,2 menyatakan kurang setuju, 5,1 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak
setuju dengan pernyataan tersebut. 2. Pada pernyataan kedua, dari 98 responden, sebanyak 40,8 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Insentif finansial diberikan secara adil sesuai dengan kinerja karyawan, 53,1 menyatakan setuju, 6,1 menyatakan kurang
setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
3. Pada pernyataan ketiga, dari 98 responden, sebanyak 56,1 responden menyatakan sangat setuju bahwa Insentif finansial diberikan dalam bentuk
bonus dan tunjangan, 27,6 menyatakan setuju, 9,2 menyatakan kurang setuju, 3,1 menyatakan tidak setuju, dan 4,1 responden menyatakan sangat
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 4. Pada pernyataan keempat, dari 98 responden, sebanyak 26,5 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan memberikan insentif non finansial kepada karyawan, 52 menyatakan setuju, 14,3 menyatakan kurang setuju,
4,1 menyatakan tidak setuju, dan 3,1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Pada pernyataan kelima, dari 98 responden, sebanyak 23,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Insentif non finansial diberikan secara adil
sesuai dengan kinerja karyawan, 59,2 menyatakan setuju, 12,2 menyatakan
86 kurang setuju, 3,1 menyatakan tidak setuju, dan 2 responden menyatakan
sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 6. Pada pernyataan keenam, dari 98 responden, sebanyak 26,5 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Insentif non finansial diberikan dalam bentuk piagam penghargaan dan kenaikan jabatan, 56,1 menyatakan setuju, 9,2
menyatakan kurang setuju, 5,1 menyatakan tidak setuju, dan 3,1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Tabel 4.17 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan Y
No. Item STS
TS KS
S SS
T O T A L F
F F
F F
F
1 25
25,5 51
52 22
22,4 98
100 2
24 24,5
74 75,5
98 100
3 10
10.2 88
89.8 98
100 4
1 1
21 21,4
76 77,6
98 100
5 1
1 20
20,4 77
78,6 98
100 6
14 14,3
84 86,7
98 100
7 19
19,4 79
80,6 98
100 8
11 11,2
87 88,8
98 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 data diolah
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa: 1. Pada pernyataan pertama, dari 98 responden, sebanyak 22,4 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan menetapkan standar kualitas pekerjaan yang harus dicapai karyawan, 52 menyatakan setuju, 25,5
menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
2. Pada pernyataan kedua, dari 98 responden, sebanyak 75,5 responden menyatakan sangat setuju bahwa Kinerja karyawan sudah sesuai dengan
kualitas yang ditetapkan perusahaan, 24,5 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
87 3. Pada pernyataan ketiga, dari 98 responden, sebanyak 89,8 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan menetapkan target kuantitas yang harus dicapai karyawan, 10,2 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang
setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4. Pada pernyataan keempat, dari 98 responden, sebanyak 77,6 responden menyatakan sangat setuju bahwa Kinerja karyawan sudah sesuai dengan
standar kuantitas yang ditetapkan perusahaan, 21,4 menyatakan setuju, 1 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 5. Pada pernyataan kelima, dari 98 responden, sebanyak 78,6 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan menetapkan batas waktu dalam menghasilkan kinerja, 20,4 menyatakan setuju, 1 menyatakan kurang
setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
6. Pada pernyataan keenam, dari 98 responden, sebanyak 86,7 responden menyatakan sangat setuju bahwa Karyawan sudah disiplin dalam hal ketepatan
waktu, 14,3 menyatakan setuju, 0 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju
dengan pernyataan tersebut. 7. Pada pernyataan ketujuh, dari 98 responden, sebanyak 80,6 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Perusahaan memiliki standar pengetahuan dan keterampilan tertentu dalam bekerja, 19,4 menyatakan setuju, 0
88 menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. 8. Pada pernyataan kedelapan, dari 98 responden, sebanyak 88,8 responden
menyatakan sangat setuju bahwa Karyawan sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja 11,2 menyatakan setuju, 0
menyatakan kurang setuju, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
4.3 Uji Asumsi Klasik