33
2.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini berkaitan dengan seleksi, penilaian kinerja serta insentif. Tabel 2.1 menunjukkan
beberapa penelitian terdahulu yang dipakai sebagai panduan dalam penelitian ini.
Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul
Variabel Teknik
Analisis Data Hasil Penelitian
1 Yudha
Nugraha 2014
Pengaruh Insentif Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan PT. Asuransi
Astra Buana Medan
Variabel independen,
yaitu Insentif, Variabel
dependen, yaitu Prestasi
Kerja Karyawan
Analisis Regresi Linier
Sederhana Terdapat
hubungan erat antara insentif
dengan prestasi kerja, sehingga
apabila peran insentif dinaikan
maka akan diikuti meningkatnya
prestasi kerja 2
Erlinda Listyanti
Purwaning rum
2014 Pengaruh
Penilaian Kinerja Terhadap
Semangat Kerja Studi Pada
Karyawan Tetap PT.
Aggiomultimex Variabel
independen, yaitu
Penilaian Kinerja,
Variabel dependen,
yaitu Produktivitas
Karyawan Analisis
Regresi Linier Sederhana
Terdapat hubungan yang
positif antara penilaian kinerja
terhadap semangat kerja
karyawan pada Karyawan Tetap
PT. Aggiomultimex
3 Lia
Mayang sari
2013 Pengaruh
Pemberian Insentif Terhadap
Kinerja Karyawan di Departemen
Penjualan PT. PUSRI
Variabel independen,
yaitu Pemberian
Insentif, Variabel
dependen, yaitu Kinerja
Karyawan Analisis
Regresi Linier Sederhana
Bahwa insentif berpengaruh
signifikan dan positif secara
parsial terhadap kinerja karyawan
di departemen penjualan PT.
Pupuk Sriwidjaja Palembang
4 Moh.
Abdul Aziz
2012 Pengaruh Proses
Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan
Teknik PT. Pembangunan
Perumahan PP Persero TBK
Variabel independen,
yaitu Proses Seleksi,
Variabel dependen
yaitu Kinerja Karyawan
Analisis Regresi Linier
Sederhana Terdapat
pengaruh yang signifikan antara
proses seleksi dengan kinerja
karyawan teknik PT. Pembangunan
Perumahan PP Persero TBK
34
2.3 Kerangka Konseptual
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Menurut Rivai dan Basri 2005:50
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu telah disepakati bersama. Secara umum, konsep
kinerja berarti bahwa tercapainya tujuan lembaga-lembaga melalui kinerja karyawan mereka. Ini menghubungkan kegiatan dan tujuan melalui tugas
karyawan dalam lembaga. Kesimpulannya, konsep kinerja menunjukkan persentase pencapaian karyawan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan
mereka yang dipengaruhi faktor-raktor anatar lain seleksi, penilaian kinerja dan
insentif.
5 Rd. M.
Irfan W 2012
Pengaruh Pelaksanaan
Seleksi Terhadap Prestasi Kerja
Pada Karyawan Pikiran Rakyat
Variabel independen,
yaitu Pelaksanaan
Seleksi, Variabel
dependen yaitu Prestasi
Kerja Karyawan
Analisis Regresi Linier
Sederhana Terdapat
pengaruh yang positif antara
pelaksanaan seleksi dengan
prestasi kerja karyawan Pikiran
Rakyat 6
Iman Nurholis
2010 Pengaruh
Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Studi Pada Call
Center PT. Telkomsel
Medan Variabel
independen, yaitu
Pelaksanaan Penilaian
Kinerja, Variabel
dependen, yaitu
Produktivitas Kerja
Karyawan Analisis
Regresi Linier Sederhana
Terdapat hubungan yang
positif antara pelaksanaan
penilaian kinerja terhadap
produktivitas kerja karyawan
pada Call Center PT. Telkomsel
Medan.
35 Seleksi dapat dikonseptualisasikan baik memilih cocok atau menolak
calon karyawan atau kombinasi keduanya. Seleksi melibatkan memilih pelamar yang paling cocok best-guest yang memenuhi persyaratan untuk pekerjaan
tertentu sehinggga semboyan daripada The Right Man On The Right Place akan menjadi kenyataan. Pelaksanaan seleksi yang tepat akan berdampak terhadap
kinerja karyawan, karena dengan proses seleksi yang tepat akan menghasilkan karyawan yang diterima sesuai sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memiliki
kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Mathis dan Jackson 2006, 261 Seleksi adalah proses pemilihan orang-
orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi.
Penilaian kinerja merupakan salah satu komponen yang paling penting dari sumber daya manusia. Semua pihak ikut terlibat dalam penilaian kinerja, baik
pemimpin maupun karyawan. . Ini adalah penilaian yang sistematis dan seobjektif mungkin dari program, desain, implementasi dan hasil. Tujuannya adalah untuk
menilai relevansi dari pemenuhan tujuan, efisiensi, efektivitas, serta dampaknya terhadap kinerja karyawan. Ketika terjadi ketidakpuasan dengan sistem penilaian
kinerja maka karyawan akan menganggap proses penilaian kinerja sebagai hal yang sia-sia yang berdampak terhadap rusaknya hubungan karyawan dengan
atasan yang akan berpengaruh terhadap kinerja mereka pula. Menurut Smith 2000, penilaian kinerja melibatkan identifikasi hubungan sebab dan akibat pada
kebijakan ketenagakerjaan dan merupakan proses rutin yang organisasi gunakan untuk mengevaluasi karyawan mereka
36 Insentif merupakan faktor pendorong eksternal yang mendorong motif yang
positif, mengarahkan individu untuk bekerja lebih keras Pentingnya insentif berasal dari kebutuhan bagi karyawan untuk diakui dan dihargai atas usaha nya.
Keterampilan individu sendiri tidak cukup untuk membiarkan mereka bekerja dengan produktivitas yang tinggi kecuali ada sistem insentif yang mendorong
motif internal mereka, dengan mengasumsikan bahwa uang dapat mendorong karyawan bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai
gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja”. Insentif dianggap salah satu faktor paling penting yang mendorong pekerja untuk melakukan upaya besar dan bekerja
lebih efisien. Palmer 2012 mendefinisikan insentif sebagai godaan eksternal dan faktor pendorong yang menyebabkan karyawan untuk bekerja lebih keras; mereka
diberikan insentif karena kinerja mereka sangat baik sehingga karyawan akan bekerja lebih keras dan menghasilkan kinerja yang lebih efektif ketika ia merasa
puas pada perusahaan. Kerangka konseptual menjelaskan bagaimana proses seleksi, penilaian
kinerja serta insentif yang dilakukan PT. Tigaraksa Satria, Tbk Cabang Medan berdampak terhadap peningkatan kinerja karyawan, diperlihatkan pada gambar
dibawah ini:
37
Sumber: Mathis dan Jackson 2006, 261,
Smith,2000, Palmer,2012 Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis