Pengaruh Foreign Direct Investment terhadap Pertumbuhan Ekonomi

pemerintah yang telah berjalan kurang mendapat perawatan dan seringkali terbengkalai. Banyaknya inefisiensi, pemborosan serta kegagalan intervensi pemerintah, menyebabkan negara maju lebih berorientasi pada sistem pasar bebas. Perekonomian di negara maju digerakkan oleh pihak swasta dan tidak banyak terjadi distorsi sistem pasar. Perekonomian liberalisme di negara maju dapat meningkatakan efisiensi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Todaro dan Smith, 2006. Perekonomian pasar bebas di negara maju didukung oleh masyarakat dengan produktivitas yang tinggi.

4.3.3. Pengaruh Foreign Direct Investment terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Negara Maju di ASEAN+6 Berdasarkan hasil estimasi yang terdapat pada Tabel 4.2, didapatkan hasil bahwa FDI berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi serta antara keduanya memiliki hubungan yang positif. Pernyataan tersebut dihasilkan dari nilai probabilitas variabel FDI yang lebih kecil dari taraf nyata 10 persen yakni 0,070. Hal tersebut menandakan bahwa variabel FDI berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Hubungan positif antara FDI dan pertumbuhan ekonomi diperlihatkan dari nilai koefisien variabel FDI sebesar 0,0024115. Hasil dari koefisien tersebut memiliki arti bahwa peningkatan FDI sebesar 10 persen akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,024115 persen, cateris paribus. Hasil dari estimasi pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini sejalan dengan teori dasarnya. Berdasarkan analisis deskriptif juga menunjukkan hal yang sama, bahwa FDI berhubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi. FDI disebut juga sebagai penanaman modal asing secara langsung dari investor asing. FDI merupakan jenis investasi yang relatif tidak terkena guncangan dalam jangka panjang. Dengan adanya peningkatan investasi berupa FDI, banyak sektor perekonomian yang menjadi produktif seperti tenaga kerja. FDI yang meningkat akan membuka peningkatan lapangan pekerjaan baru, dan membuat angkatan kerja yang semula tidak berpendapatan menjadi berdaya beli. Peningkatan investasi berupa FDI juga akan meningkatkan output sektor riil. Dengan demikian, peningkatan daya beli masyarakat dan output perekonomian akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kurniati dkk 2007. Berdasarkan argumen yang mendukung penanaman modal asing, FDI dapat mengisi kesenjangan tabungan. Hal yang mendasari pernyataan ini adalah model pertumbuhan Harrod-Domar. Model ini menyatakan tingkat pertumbuhan ekonomi merupakan nilai dari tingkat tabungan dibagi dengan rasio modal-output. Apabila tingkat tabungan di suatu negara rendah, maka sasaran pertumbuhan ekonomi akan sulit dicapai. Dengan adanya kenaikan dari FDI, ketersediaan tingkat tabungan dapat ditingkatkan. Dengan adanya tingkat tabungan yang naik, investasi dapat ditingkatkan. Peningkatan investasi berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Investasi berupa FDI dapat menghilangkan defisit neraca perdagangan, meningkatkan penerimaan pajak pemerintah, meningkatkan keahlian managerial, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi Todaro dan Smith, 2006.

4.4. Faktor-faktor yang memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Negara