pihak swasta. Sistem perekonomian pasar bebas di negara maju didukung dengan masyarakat yang produktif, sehingga masyarakat memiliki daya saing yang tinggi
dan tidak menimbulkan ketimpangan standar kehidupan antar masyarakat. Akan tetapai, di negara berkembang tidak menunjukkan hal yang serupa.
Korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah di negara berkembang memiliki nilai yang positif mencapai 94,1 persen. Pengeluaran
pemerintah masih sangat dibutuhkan di negara berkembang. Banyaknya kegagalan sistem pasar di negara berkembang mengharuskan pemerintah untuk
mengambil kebijakan mengatasi kegagalan pasar. Barang publik yang dibutuhkan negara berkembang tidak efektif apabila disediakan oleh sektor swasta. Selain itu,
peningkatan pendapatan masyarakat di negara berkembang masih tergantung pada kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga peran pemerintah
menjadi produktif di negara berkembang.
4.1.4. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat FDI
Pada subbab ini akan dibahas mengenai hubungan pertumbuhan ekonomi dengan FDI. Pada Gambar 4.4 menunjukkan hubungan antara pertumbuhan
ekonomi dengan tingkat FDI di negara maju dan di negara berkembang ASEAN+6. Terdapat korelasi yang positif antara pertumbuhan ekonomi dan
tingkat FDI baik di negara maju maupun di negara berkembang. Namun, tingkat korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat FDI di negara maju lebih tinggi
dari pada di negara berkembang. Investasi asing berupa FDI di negara maju memiliki korelasi yang efektif
dengan pertumbuhan ekonomi. Perekonomian negara maju yang digerakkan oleh
sistem pasar bebas, salah satunya dipacu oleh investasi asing berupa FDI. Singapura adalah salah satu negara maju di ASEAN+6 yang perekonomiannya
mendapat dukungan besar dari tingkat FDI. Singapura merupakan negara berpotensi untuk FDI karena memiliki sistem perizinan yang mudah dan memiliki
beragam fasilitas yang menarik untuk investor asing, sehingga tidak mengejutkan apabila Singapura memiliki tingkat FDI tertinggi.
PRC= People Republic of China; IND= India; INO= Indonesia; MAL= Malaysia; PHI= Philippines
; THA= Thailand; JPG= Japan; KOR= Republic of Korea; SIN= Singapore
; AUS= Australia; NZ= New Zealand Sumber: World Development Indicator, diolah.
Gambar 4.4. Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dengan FDI ASEAN+6
Korelasi antara pertumbuhan ekonomi di negara berkembang lebih rendah dari pada di negara maju. FDI yang merupakan investasi jangka panjang
yang tidak rentan guncangan perekonomian dan efektif untuk pertumbuhan ekonomi baik untuk negara maju maupun negara berkembang. Akan tetapi, negara
berkembang tidak mampu menumbuhkan FDI pada tingkat yang optimal. Hal ini
JPG KOR
SIN AUS
NZ PRC
INO MAL
PHI THA
IND
r = 0.622 r = 0.146
2 4
6 8
10 12
5 10
15 20
P e
r tu
m b
u h
an Ek
o n
o m
i
FDI
Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dan FDI
Negara Maju Negara Berkembang
terjadi karena sistem yang ada di negara berkembang itu sendiri. Negara berkembang memiliki sistem birokrasi untuk perijinan investasi asing yang rumit
dan memerlukan waktu yang cukup lama. Fasilitas yang ditawarkan negara berkembang juga kurang mendukung investasi asing. Selain itu, FDI dipengaruhi
oleh stabilitas perekonomian dan stabilitas politik negara tujuan, dan pada umumnya hal tersebut rentan di negara berkembang.
4.1.5. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Harapan Hidup