Pertumbuhan Ekonomi Periode 2001-2004 dan 2005-2008

4.1. Analisis Deskriptif Perbedaan Karakteristik Pertumbuhan Ekonomi

Negara Maju dan Negara Berkembang di ASEAN+6 Pada subbab ini akan dibahas mengenai kondisi umum dari masing-masing variabel yang digunakan. Pada awalnya akan dijelaskan mengenai pertumbuhan ekonomi yang dibagi menjadi dua periode. Selanjutnya, akan dijelaskan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dengan variabel. Berdasarkan pembahasan tersebut akan diketahui perbedaan karakteristik dari pertumbuhan ekonomi negara maju dan negara berkembang di ASEAN+6. Pada dasarnya terdapat perbedaan karakteristik antara negara maju dan negara berkembang karena sistem yang berbeda diantara keduanya. Perlakuan antara negara maju dan negara berkembang tidak dapat disamakan karena adanya perbedaan yang mendasar tersebut. Negara maju dan negara berkembang memiliki perbedaan dalam hal sektor riil maupun sektor keuangan. Oleh karena itu, pada negara maju dan negara berkembang ASEAN+6 tidak dapat dilakukan kebijakan fiskal dan moneter yang sama. Dengan demikian, integrasi ekonomi kawasan ASEAN+6 secara konseptual dan secara ekonomi belum dapat dilaksanakan. Integrasi ekonomi hanya akan menguntungkan negara dengan produktivitas tinggi. Integrasi ekonomi belum dapat berjalan dengan sehat karena adanya perbedaan karakteristik antara negara maju dan negara berkembang di kawasan ASEAN+6.

4.1.1. Pertumbuhan Ekonomi Periode 2001-2004 dan 2005-2008

Pertumbuhan ekonomi kawasan ASEAN+6 bervariasi selama periode 2001-2008, namun pada tingkat yang relatif sama antar negara. Pertumbuhan ekonomi akan dibedakan menjadi dua periode yakni periode 2001-2004 dan 2005- 2008, untuk mengetahui hubungan pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya. Gambar 4.1 memperlihatkan hubungan pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya, antara negara maju dan negara berkembang di ASEAN+6. PRC= People Republic of China; IND= India; INO= Indonesia; MAL= Malaysia; PHI= Philippines ; THA= Thailand; JPG= Japan; KOR= Republic of Korea; SIN= Singapore ; AUS= Australia; NZ= New Zealand Sumber: World Development Indicator 2009, diolah. Gambar 4.1. Korelasi Pertumbuhan Ekonomi Periode 2001-2005 dengan Pertumbuhan Ekonomi Periode 2005-2008 ASEAN+6 Berdasarkan Gambar 4.1 pada negara maju maupun negara berkembang, terlihat adanya hubungan yang positif antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya dengan tingkat korelasi yang berbeda. Korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya di negara berkembang lebih tinggi dari pada di negara maju. Hal tersebut memiliki arti bahwa di negara berkembang keterkaitan pertumbuhan ekonomi antar periode sangat tinggi. Negara berkembang masih memiliki peluang JPG KOR SIN AUS NZ PRC INO MAL PHI THA IND r = 0.624 r = 0.763 2 4 6 8 10 12 14 2 4 6 8 10 P e r tu m b u h an Ek o n o m i th . 2005 -2008 Pertumbuhan Ekonomi th. 2001-2004 Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi th.2001-2004 dan th.2005-2008 Negara Maju Negara Berkembang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada periode sebelumnya, karena di negara berkembang belum mencapai kondisi full employment. Sedangkan untuk negara maju, relatif sulit untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena sudah mencapai kondisi full employment. Berdasarkan Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa negara maju di ASEAN+6 memiliki pertumbuhan ekonomi yang relatif rendah dibandingkan negara berkembang di ASEAN+6, tetapi memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari pada negara berkembang.

4.1.2. Pertumbuhan Ekonomi dengan Pengeluaran Konsumsi