Integrasi Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini, akan dijelaskan beberapa pustaka yang mendukung penelitian. Beberapa pustaka tersebut antara lain: integrasi ekonomi; pertumbuhan ekonomi dan beberapa faktor-faktor yang memengaruhinya; pengukuran pertumbuhan ekonomi; data panel; dan penelitian terdahulu yang menjadi acuan penelitian ini. Pada bagian terakhir bab ini juga akan dijelaskan kerangka pemikiran dari penelitian.

2.1. Integrasi Ekonomi

Integrasi ekonomi adalah suatu kebijakan dalam perdagangan yang mengurangi atau menghapuskan beragam hambatan perdagangan. Kebijakan tersebut dilakukan secara diskriminatif, yakni hanya berlaku pada negara yang memiliki kesepakatan bersama untuk membentuk integrasi ekonomi. Integrasi ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan negara anggota dan menciptakan stabilitas yang tinggi Salvatore, 1997. Menurut Bella Balassa dalam Hamdy 2004, tahapan integrasi ekonomi dapat dibedakan menjadi lima bagian. Tahapan integrasi ekonomi tersebut antara lain: 1. Preferential Trading Area PTA Negara yang tergabung dalam integrasi ini, memiliki kesepakatan untuk menurunkan berbagai macam hambatan perdagangan antar anggota. Selain itu, dalam PTA juga memberikan perlakuan khusus terhadap barang tertentu dari negara tertentu dengan mengurangi tingkat tarif. 2. Free Trade Area FTA Negara yang bersepakat untuk memberlakukan FTA, harus menghilangkan semua hambatan perdagangan baik hambatan tarif maupun non-tarif. Akan tetapi, negara dalam FTA masih dapat memberlakukan hambatan perdagangan bagi negara lain diluar anggota. 3. Customs Union Negara anggota dalam kesatuan ini dapat mempertahankan atau menghilangkan kebijakan perdagangan antar anggota. Selain itu, negara dapat menyeragamkan kebijakan perdagangan internasional di luar negara anggota. 4. Economic Union Economic Union merupakan bentuk kerjasama regional yang memiliki kesatuan kebijakan dalaam hal perpajakan, tenaga kerja, jaminan sosial, dan lain-lain. 5. Monetary Union Monetary Union merupakan bentuk kerjasama regional, dimana antara negara anggota memiliki kesamaan dalam hal kebijakan moneter penyatuan mata uang, kebijakan fiskal, dan kebijakan sosial. Selanjutnya, integrasi ekonomi menurut Salvatore 1997 akan dapat meningkatkan kesejahteraan apabila memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: 1. Hambatan perdagangan antar negara anggota sebelum terbentuknya integrasi ekonomi relatif tinggi. 2. Hambatan perdagangan yang terjadi antara negara anggota dengan negara di luar anggota relatif rendah. 3. Memiliki negara partisipan dalam integrasi ekonomi yang relatif banyak dan memiliki ukuran perekonomian negara anggota yang besar. 4. Antar negara anggota memiliki tingkat kompetitif yang semakin tinggi dan ragam perekonomian memiliki unsur komplementaris yang semakin kecil. Integrasi ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan apabila dibentuk oleh negara anggota yang memiliki stuktur perekonomian saling bersaing, bukan saling melengkapi. 5. Memiliki kedekatan dalam aspek geografis. 6. Antara negara anggota dan negara di luar anggota memiliki hubungan dagang yang luas. Integrasi ekonomi yang telah dibentuk oleh Uni Eropa lebih berhasil dari pada Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa. Hal ini dikarenakan negara anggota Uni Eropa lebih bersifat kompetitif, memiliki kedekatan geografis, dan sebelum terbentuk Uni Eropa, negara anggotanya memiliki hubungan dagang yang luas dengan negara lain diluar anggota .

2.2. Pertumbuhan Ekonomi