terjadi karena sistem yang ada di negara berkembang itu sendiri. Negara berkembang memiliki sistem birokrasi untuk perijinan investasi asing yang rumit
dan memerlukan waktu yang cukup lama. Fasilitas yang ditawarkan negara berkembang juga kurang mendukung investasi asing. Selain itu, FDI dipengaruhi
oleh stabilitas perekonomian dan stabilitas politik negara tujuan, dan pada umumnya hal tersebut rentan di negara berkembang.
4.1.5. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Harapan Hidup
Pada gambar 4.5 menunjukkan korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat harapan hidup di negara maju dan di negara berkembang ASEAN+6.
Korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat harapan hidup di negara maju berbeda dengan di negara berkembang. Terdapat hubungan yang negatif antara
pertumbuhan ekonomi dan tingkat harapan hidup di negara maju. Di negara berkembang, terdapat korelasi positif antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat
harapan hidup, tetapi nilai korelasinya sangat kecil dan hampir tidak berhubungan. Pendapatan yang tinggi di negara maju, membuat negara tersebut tidak
memiliki masalah dengan kesehatan masyarakat. Masyarakat negara maju yang produktif mimiliki tingkat kesehatan dan gizi yang terpenuhi. Masyarakat yang
produktif dapat mempertahankan tingkat pendapatan yang tinggi. Adanya kenaikan pada tingkat pendapatan, tidak membuat masyarakat menaikkan tingkat
kesehatannya karena kebutuhan untuk kesehatan telah tercukupi. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi di negara maju memiliki hubungan negatif dengan tingkat
harapan hidup atau tingkat kesehatan.
PRC= People Republic of China; IND= India; INO= Indonesia; MAL= Malaysia; PHI= Philippines
; THA= Thailand; JPG= Japan; KOR= Republic of Korea; SIN= Singapore
; AUS= Australia; NZ= New Zealand Sumber: World Development Indicator, CEIC, UNESCO Institute of Statistic dan
Departemen of Statistic Singgapore , diolah.
Gambar 4.5. Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Tingkat Harapan Hidup ASEAN+6
Salah satu masalah utama negara berkembang adalah tingkat kesehatan. Di negara berkembang rawan terjadi permasalahan gizi buruk, fasilitas kesehatan
yang kurang memadai dan kebutuhan dasar masyarakat kurang terpenuhi. Hal ini membuat masyarakat kurang produktif, memiliki pendapatan yang relatif rendah,
dan kenaikan pendapatan masyarakat juga relatif rendah. Kenaikan pendapatan yang terjadi di negara berkembang akan membuat masyarakat meningkatkan
tingkat kesehatan. Namun, pendapatan yang naik tidak terlalu tinggi membuat kebutuhan kesehatan masyarakat juga tidak terlalu terpenuhi. Oleh karena itu, di
negara berkembang persediaan modal saja tidak akan cukup untuk memperbaiki kondisi perekonomian, harus didukung oleh pemenuhan tingkat kesehatan untuk
meningkatkan produktivitas masyarakat.
JPG KOR
SIN AUS
NZ PRC
INO MAL
PHI THA
IND
r= -0.766 r= 0.035
2 4
6 8
10 12
1.78 1.8
1.82 1.84
1.86 1.88
1.9 1.92
P e
r tu
m b
u ah
n Ek
o n
o m
i
Tingkat Harapan Hidup
Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Harapan Hidup
Negara Maju Negara Berkembang
4.1.6. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkat Partisipasi Sekolah Sekunder