mengindikasikan bahwa masyarakat di negara maju lebih produktif dari pada di negara berkembang.
4.1.7. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Defisit Anggaran Pemerintah
Pada Gambar 4.7 akan digambarkan korelasi antara pertumbuhan ekonomi dengan rasio defisit anggaran pemerintah di negara maju dan di negara
berkembang. Terdapat korelasi yang positif antara pertumbuhan ekonomi dan defisit anggaran pemerintah yang ditunjukkan di negara maju maupun di negara
berkembang. Rasio dari defisit anggaran pemerintah bernilai negatif di negara berkembang, sedangkan di negara maju bernilai positif. Negara maju di
ASEAN+6 yang memiliki defisit anggaran yang negatif hanya negara Jepang.
PRC= People Republic of China; IND= India; INO= Indonesia; MAL= Malaysia; PHI= Philippines
; THA= Thailand; JPG= Japan; KOR= Republic of Korea; SIN= Singapore
; AUS= Australia; NZ= New Zealand Sumber: World Development Indicator, CEIC dan IFS dari IMF, diolah.
Gambar 4.7. Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Rasio Defisit Anggaran Pemerintah ASEAN+6
JPG KOR
SIN AUS
NZ PRC
INO MAL
PHI THA
IND
r = 0.756 r = 0.151
2 4
6 8
10 12
-6 -4
-2 2
4 6
8
P e
r tu
m b
u h
an Ek
o n
o m
i
Defisit Anggaran Pemerintah
Korelasi antara Pertumbuhan Ekonomi dan Defisit Anggaran Pemerintah
Negara Maju Negara Berkembang
Defisit anggaran pemerintah merupakan dampak dari kebijakan fiskal. Negara yang melakukan ekspansi kebijakan fiskal, akan memiliki stuktur defisit
anggaran pemerintah yang negatif. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, di negara berkembang masih membutuhkan campur tangan pemerintah untuk
mengatasi kegagalan pasar. Kebijakan fiskal yang dilakukan negara berkembang efektif untuk menggerakkan perekonomian, sehingga ekspansi fiskal yang
dilakukan oleh negara berkembang akan membuat srtuktur rasio defisit anggaran yang negatif. Berdeda dengan negara maju, sistem pasar bebas membuat
kebijakan fiskal tidak efektif untuk perekonomian dan membuat struktur rasio defisit anggaran yang positif.
4.1.8. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Keterbukaan Ekonomi