b Pengawasan Tidak Langsung
Merupakan pengawasan yang dilakukan oleh petugas pengawasan secara formal yang bertindak atas nama organisasinya.
c Pengawasan Informal
Yaitu pengawasan yang tidak melalui saluran formal atau prosedur yang telah ditentukan.
d Pengawasan Administratif
Yaitu pengawasan yang meliputi bidang keuangan, kepegawaian dan material.
e Pengawasan Teknis
Yaitu pengawasan terhadap hal-hal yang bersifat fisik.
44
Seluruh kegiatan manajemen sarana dan prasarana tidak dapat berjalan dengan sendirinya tanpa adanya pengendalian. Artinya, setiap
kegiatan masing-masing tidak terlepas dari monitoring. Namun demikian, pengendalian bukan merupakan suatu pengaturan yang kaku dan
membatasi ruang gerak masing-masing fungsi pengelolaan, tetapi agar terjalin koordinasi bagi seluruh fungsi pengelolaan administrasi, sehingga
pemborosan tenaga, waktu dan biaya dapat dihindarkan.
45
B. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
1. Hakikat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana agar selalu dalam kondisi
baik dan siap digunakan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan mencakup daya upaya yang terus menerus untuk
mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik.
46
44
Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 171-172
45
Ary H. Gunawan, Op. Cit, h. 153
46
Barnawi dan M. Arifin, Op. Cit, h. 74
Wahyuningrum menjelaskan bahwa pemeliharaan perlengkapan adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang terus menerus untuk mengusahakan
agar setiap jenis barang tetap berada dalam keadaan baik dan siap pakai.
47
Menurut Wahyu Sri Ambar Arum pemeliharaan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua
barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna. Pemeliharaan merupakan kegiatan
penjagaan atau pencegahan daru kerusakan suatu barang sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan
dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati dalam menggunakannya.
48
Pada hakikatnya, sarana dan prasarana pendidikan adalah fasilitas penunjang dalam proses belajar mengajar guna mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam penggunaan sarana dan prasarana tersebut ketika proses belajar mengajar berlangsung, harus
digunakan dengan sebaik-baiknya agar tidak mengurangi nilai guna dan usia pemakaian dari sarana dan prasarana tersebut. Untuk melaksanakan hal
tersebut, dibutuhkan kegiatan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang dilakukan oleh sekolah agar semua fasilitas yang dimiliki
oleh sekolah terjaga dengan baik. Di samping itu, hal yang perlu mendapat perhatian agar semua sarana dan prasarana sekolah selalu dalam kondisi baik
dan siap pakai adalah masalah pemeliharaan. Jika sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah terpelihara dengan baik dan dilakukan
pemeliharaan secara berkala, maka sarana dan prasarana tersebut akan selalu dalam kondisi baik dan siap pakai serta semua personel sekolah dapat
menjalankan tugasnya masing-masing tanpa adanya suatu hambatan, sehingga tidak ada sarana dan prasarana pendidikan yang rusak dan
menghambat kelancaran proses pendidikan di sekolah.
47
Daryanto dan Mohammad Farid, Op. Cit, h. 124
48
Wahyu Sri Ambar. A, Op. Cit, h. 105
2. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana