B. Deskripsi dan Analisis Data
Dalam  pengumpulan  data  penulis  menggunakan  teknik  observasi, wawancara dan dokumentasi.
Dalam  proses  wawancara  yang  dilakukan  oleh  peneliti,  pertanyaan tersebut  ditujukan  kepada  Kepala  Sekolah,  Wakil  Kepala  Sekolah  bidang
sarana  dan  prasarana  dan  perwakilan  guru  yang  secara  langsung menggunakan  sarana  belajar
seperti  laboratorium  serta  kepala perpustakaan.
Sebagaimana  teori  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana  yang  telah dijelaskan  pada  bab  II,  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana  memiliki  lima
teknik  yaitu  meliputi  penyadaran,  pemahaman,  pengorganisasian, pelaksanaan dan pendataan.  Di samping itu, sebelum menguraikan teknik
pemeliharaan  sarana  dan  prasarana  pendidikan,  penulis akan  menjelaskan secara singkat perencanaan program sarana dan prasarana pendidikan.
Selain  itu,  penulis  juga  akan  mendeskripsikan  pemeliharaan  sarana dan  prasarana  pendidikan  yang  berkaitan  langsung  dengan  proses  belajar
mengajar  yang  meliputi  gedung,  ruang  kelas,  laboratorium,  mebiler  dan buku.
Uraian  di  bawah  ini  menjelaskan  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana pendidikan di SMK Negeri 59 Jakarta sebagai berikut:
1. Perencanaan  Program  Pemeliharaan  Sarana  dan  Prasarana
Pendidikan
Untuk perencanaan program pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan diajukan 4 pertanyaan yang terdiri dari:
a Bagaimana
proses penyusunan
rencana kegiatan
pemeliharaan  sarana  dan  prasarana  pendidikan?  b  Setiap  kapan dilakukan  penyusunan  rencana  program  pemeliharaan  sarana  dan
prasarana  pendidikan?  c  Seperti  apa  kriteria  sarana  dan  prasarana yang  harus  dilakukan  pemeliharaan?  d  Bagaimana  keterlibatan
antara  kepala  sekolah,  wakil  kepala  sekolah,  guru  dan  staf  sekolah
dalam  rangka  perencanaan  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana pendidikan?
Berdasarkan hasil wawancara yang mengacu pada pertanyaan di atas,  perencanaan  program  pemeliharaan  sarana  dan  prasarana
pendidikan  di  SMK  Negeri  59  Jakarta  dilakukan  setiap  awal  tahun ajaran  baru  yang  disusun  melalui  rapat  kerja  yang  diadakan  sekolah
setiap  awal  tahun  ajaran  baru  untuk  menganalisis  kebutuhan pendidikan  apa  saja  yang  diperlukan  oleh  sekolah  untuk  menunjang
proses  pendidikan  selama  satu  tahun  ke  depan.  Dalam  rapat  kerja tersebut  disusun  pula  anggaran  untuk  program-program  yang  ada  di
sekolah  yaitu  baik  sarana  dan  prasarana  maupun  kesiswaan, kurikulum dan lain sebagainya.
Dalam  pelaksanaan  rencana  program  pemeliharaan  sarana  dan prasarana tersebut pasti ada kekurangan atau perbaikan selama waktu
berjalan seperti perbaikan-perbaikan yang bersifat insidental  misalnya perbaikan AC yang rusak dan perbaikan saluran air.
Sebagaimana  yang  diungkapkan  oleh  Ibu  Elizar  selaku  Wakil Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana SMKN 59 Jakarta:
“Untuk  penyusunan  rencana  program  kerja  khususnya bidang  sarana  dan  prasarana  memang  selalu  kita  susun
setiap  awal  tahun  ajaran  baru.  Proses  penyusunannya biasanya  kita  laksanakan  dalam  rapat  kerja  sekolah  yang
dihadiri  oleh  kepala  sekolah,  wakil-wakil  kepala  sekolah, guru,  staf  dan  manajemen  sekolah  lainnya.  Dalam  rapat
kerja itu kita analisis apa saja yang dibutuhkan oleh sekolah selama  satu  tahun  ke  depan  untuk  menunjang  kelancaran
proses  pendidikan  yang  ada  di  sekolah.  Tentunya  analisis kebutuhan  ini  juga  kita  sesuaikan  atau  kita  dasarkan  pada
evaluasi  rencana  program  kerja  tahun lalu  supaya  kita  bisa melihat  kegiatan  apa  yang  tidak  terlaksana  pada  tahun
sebelumya  supaya  kita  bisa  evaluasi  lagi  dan  kita rembukkan  bersama  untuk  mencari  solusinya.  Selain  itu,
dalam proses waktu berjalan pastinya ada yah kejadian yang sifatnya  insidental  yang  memerlukan  perbaikan  darurat
yang di luar dari yang telah kita rencanakan dalam program kerja  sarana  dan  prasarana  pendidikan.  Nah  kalau  yang
demikian  ya  kita  tetap  tambahkan  dalam  perjalanan
program  kegiatan  itu  sendiri  dan  masuk  juga  ke  dalam anggaran  sarana  dan  prasarana  karena  memang  kan  kita
sudah punya anggaran untuk satu tahun”.
1
Hal  senada  juga  diungkapkan  oleh  Bapak  Ramli,  Kepala Sekolah yang mengatakan bahwa: “Kita buat rencana kegiatan sekolah
itu  kan  setiap  awal  ajaran  tahun  baru  yah.  Nah  di  situ  biasanya  Saya dan wakil-wakil lain saling koordinasi tentang kebutuhan sekolah. kita
kan wakil ada empat yah, ada sarana dan prasarana, humas, kurikulum dan kesiswaan. Jadi ya untuk lebih rincinya saya serahkan ke masing-
masing bagiannya ”.
2
Dari  hasil  analisis  kebutuhan  sarana  dan  prasarana  yang diadakan  melalui  rapat  kerja  tersebut  tentunya  baik  Kepala  Sekolah
dan  Wakil  Kepala  Sekolah  bidang  sarana  dan  prasarana  sekolah tentunya  meminta  usulan  dari  para  guru-guru  dan  pemangku
inventarisasi  lainnya  yang  tentunya  lebih  mengetahui  sarana  dan prasarana  apa  saja  yang  perlu  diadakan  atau  diperbaiki  agar  bisa
dimasukkan  ke  dalam  rencana  program  kerja  sekolah  untuk  lebih menunjang kelancaran proses pendidikan yang ada di sekolah.
Untuk  kriteria  sarana  dan  prasarana  yang  harus  dilakukan pemeliharaan,  sesuai  dengan  hasil  wawancara  tidak  ada  kriteria
khusus karena memang semua sarana dan prasarana sudah seharusnya selalu  dilakukan  pemeliharaan  agar  bisa  digunakan  sesuai  dengan
fungsinya dan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Namun  untuk  barang  tahan  lama  seperti  AC  dan  komputer
biasanya diperlukan pemeliharaan secara berkala untuk meminimalisir terjadinya  kerusakan.  Untuk  pemeliharaan  AC  biasanya  dilakukan
setiap  6  bulan  sekali  dengan  mendatangkan  petugas  dari  luar. Sedangkan  untuk  pemeliharaan  komputer,  pemeliharaan  yang
1
Wawancara  dengan  Elizar  Kamal,  S.  Pd,  Wakil  Kepala  Sekolah  bidang  Sarana  dan Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.
2
Wawancara  dengan  Drs.  H.  Ramli,  M.  Pd,  Kepala  SMKN  59  Jakarta,  Tanggal  6 Oktober 2014.
dilakukan  berupa  pengecekan  kondisi  fisik  dan  nonfisik  Operating System  yang dilakukan setiap bulan secara rutin oleh guru komputer
sekolah  sendiri.
3
Seperti  yang  diungkapkan  oleh  Wakil  Kepala Sekolah bidang sarana dan prasarana SMKN 59 Jakarta:
“Kalo kriteria sarana dan prasarana apa saja yang harus kita pelihara  saya  rasa  tidak  ada  kriteria  khusus  yah.  Karena
menurut saya memang sudah sepatutnya sebagai “user” dari
sarana  dan  prasarana  itu  sendiri  ya  kita  harus  pelihara semuanya.  Paling  untuk  sarana  dan  prasarana  yang
tergolong  barang  habis  pakai  seperti  spidol,  tinta  spidol, penghapus, kertas, tinta printer dan lain sebagainya tentunya
tidak ada pemeliharaan secara khusus kecuali kita harus bisa memanfaatkannya  sebaik  mungkin  dan  tidak  boros  dalam
menggunakannya.  Tetapi,  untuk  sarana  dan  prasarana  yang termasuk  dalam  kategori  barang  tahan  lama  seperti  meja,
kursi, lemari, AC, komputer, printer dan lain-lain baru kita lakukan  pemeliharaan  secara  khusus  untuk  menjaga  fungsi
dan  kegunaan  dari  barang  itu  sendiri  agar  bisa  digunakan dalam  jangka  waktu  yang  lama.  Misalnya  untuk
pemeliharaan AC sendiri biasanya kita servis setiap 6 bulan sekali secara rutin dengan mendatangkan petugas servis AC
dari  luar.  Selain  itu  juga  komputer  biasanya  dilakukan pemeliharaan  secara  berkala  untuk  mengecek  baik  kondisi
fisik maupun sistemnya. Kalo untuk pemeliharaan komputer biasanya  dilakukan  oleh  guru  komputer yang  bersangkutan
karena  memang  dia  yang  memiliki  kemampuan  dan kapasitas untuk melakukan i
tu”.
4
Dalam  penyusunan  rencana  program  kerja  khususnya  bidang sarana  dan  prasarana  sekolah  tentunya  tidak  hanya  melibatkan  tim
sarana  dan  prasarana  sekolah  saja,  tetapi  juga  semua  pihak  yang terkait.  Seperti  yang  diuraikan  oleh  ketua  tim  sarana  dan  prasarana
SMKN 59 Jakarta: “Keterlibatan  kepala  sekolah  dalam  menyusun  rencana
program  kerja  sarana  dan  prasarana  lebih  kepada persetujuan. Artinya, untuk sarana dan prasarana sekolah itu
sendiri  kan  memang  ada  tim  khusus  yang  terstruktur.  Jadi
3
Dokumentasi Rincian Rencana Program Kerja Sarana dan Prasarana SMKN 59 Jakarta Tahun Pelajaran 20132014.
4
Wawancara  dengan  Elizar  Kamal,  S.  Pd,  Wakil  Kepala  Sekolah  bidang  Sarana  dan Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.
kepala  sekolah  melimpahkan  wewenangnya  untuk  urusan yang  terkait  dengan  sarana  dan  prasarana  sekolah  kepada
tim  sarana  dan  prasarana.  Jadi  setelah  tim  sarana  dan prasarana  menyusun  rencana  program  kerja,  lalu  saya
selaku ketua tim sarana dan prasarana mengajukan rencana program  kerja  tersebut  ke  kepala  sekolah.  Kalo  ada  yang
tidak sesuai atau kepala sekolah tidak setuju biasanya beliau memperbaiki atau memberikan saran kepada tim sarana dan
prasarana  bagaimana  seharusnya.  Nah  kalo  itu  terjadi otomatis ya kita merevisi rencana program kerja yang telah
kita  susun.  Tapi  kalo  tidak  ada  perubahan  berarti  kepala
sekolah menyetujui rencana program kerja tersebut”.
5
Dari hasil data  mengenai perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana  pendidikan  yang  ada  di  SMKN  59  Jakarta,  penulis  dapat
menyimpulkan  bahwa  proses  penyusunan  program  pemeliharaan sarana  dan  prasarana  pendidikan  dikoordinasikan  bersama-sama
antara  kepala  sekolah,  wakil  kepala  sekolah,  guru  dan  staf  sekolah melalui  rapat  kerja  yang  dilaksanakan  setiap  awal  tahun  ajaran  baru.
Melalui  rapat  kerja  tersebut  maka  sekolah  mampu  menganalisis kebutuhan  sarana  dan  prasarana  apa  saja  yang  harus  dilakukan
pengadaan dan pemeliharaan guna lebih menunjang kelancaran proses pendidikan  yang  ada  di  sekolah  yang  didasarkan  pada  evaluasi
rencana  program  kerja  tahun  sebelumnya.  Dari  evaluasi  tersebut, maka  dapat  diketahui  program  sarana  dan  prasarana  apa  saja  yang
tidak  berjalan  sesuai  dengan  rencana  sehingga  tim  sarana  dan prasarana  beserta  kepala  sekolah  dapat  memperbaikinya  atau
melanjutkan program-program yang masih belum selesai. Di samping itu,  dalam  rapat  kerja  tersebut  juga  dibuat  rencana  anggaran  untuk
bidang  sarana  dan  prasarana  sekolah  baik  pengadaan,  penambahan maupun  pemeliharaan  untuk  satu  tahun  ajaran  sesuai  dengan
kebutuhan sekolah.
5
Wawancara  dengan  Elizar  Kamal,  S.  Pd,  Wakil  Kepala  Sekolah  bidang  Sarana  dan Prasarana SMKN 59 Jakarta, Tanggal 5 September 2014.
2. Teknik Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan