Kerangka Berpikir Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMK Negeri 59 Jakarta

D. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pada penelitian 4 empat tahun terakhir. Persamaannya yakni sama-sama meneliti pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Namun ada beberapa perbedaan diantaranya: 1. Penelitian terdahulu meneliti semua aspek manajemen sarana dan prasarana pendidikan, sedangkan penelitian ini berfokus untuk meneliti pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMKN 59 Jakarta. 2. Penelitian terdahulu melakukan penelitian manajemen sarana dan prasarana dalam kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan di sekolah, namun dalam penelitian ini hanya meneliti salah satu aspek manajemen sarana dan prasarana pemeliharaan saja.

E. Kerangka Berpikir

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses pendidikan di sekolah. Untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah, sarana dan prasarana yang ada harus dipelihara dengan baik agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Namun dalam realitanya, masih banyak sekolah yang tidak mampu memelihara sarana dan prasarana yang dimiliki sehingga banyak sarana dan prasarana yang seharusnya bisa digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang justru jadi rusak bahkan sebelum masa usia barang tersebut habis. Selain itu permasalahan-permasalahan yang sering terjadi juga antara lain seperti: 4 Nia FauziahSkripsi 2010 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru di SMPN 227 Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam meningkatkan kinerja guru sudah cukup baik dengan hasil data akhir sebesar 69,38. belum efektifnya kegiatan perencanaan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya kesadaran warga sekolah dalam memelihara sarana dan prasarana pendidikan, masih rendahnya alokasi dana RAPBS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, kegiatan pemeliharaan yang dilakukan belum berdasarkan teknik pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, kurangnya SDM yang ikut serta dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, rendahnya pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana, belum adanya Standar Operating Procedure SOP kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana yang baik, kurangnya upaya sekolah dalam memberikan pemahaman mengenai pentingnya pemeliharaan sarana dan prasarana. Sedangkan sekolah harusnya mampu memelihara sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki secara efektif dan efisien agar selalu dalam kondisi yang baik dan siap pakai. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana tersebut jika dilakukan dengan baik dan berkesinambungan, maka akan menghasilkan kegiatan pemeliharaan yang efektif terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang ada. Akan tetapi muncul permasalahan dalam upaya pencapaian peningkatan pemeliharaan sarana dan prasarana, yakni masih belum efektif dan efisiennya pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian antara pelaksanaan pemeliharaan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai oleh sekolah. Oleh karena itu, untuk meminimalisir permasalahan dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh sekolah, maka SMKN 59 Jakarta merencanakan beberapa strategi sebagai berikut: menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan secara berkesinambungan, memberikan pemahaman kepada warga sekolah untuk lebih peduli terhadap pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan melakukan pendataan terhadap sarana dan prasarana pendidikan yang rusak yang ada di sekolah. Penerapan strategi ini diharapkan dapat mencapai tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang efektif. 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian