111
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan: 1. Pengembangan Media Pembelajaran KOMIKUS Komik Saku
Akuntansi ini
menggunakan metode pendekatan penelitian pengembangan yang meliputi tahapan pengembangan yaitu: 1 tahap
perencanaan, 2 tahap desain produk, 3 tahap pengembangan produk, 4 tahap validasi produk, 5 tahap revisi, 6 tahap uji coba produk, dan 7
tahap analisis dan revisi akhir. 2. Berdasarkan analisis angket penilaian respon siswa, KOMIKUS Komik
Saku Akuntansi mendapatkan total skor rata-rata sebesar 0,93 dengan
skor maksimal 1, hasil penilaian tersebut masuk dalam rentang nilai X 0,8
dengan kategori A sangat layak.
3. Berdasarkan uji kelayakan dari Ahli Materi yang ditinjau dari aspek materi, aspek bahasa dan aspek penyajian diperoleh hasil dengan jumlah
nilai 83 atau dengan rata-rata nilai 4,3 yang termasuk ke dalam kategori sangat layak A
. 4. Berdasarkan uji kelayakan dari Ahli Media I dan Ahli Media II yang
ditinjau dari aspek bahasa dan aspek penyajian diperoleh hasil dengan
jumlah nilai 178 atau dengan rata-rata nilai 4,615 yang termasuk ke dalam kategori sangat layak A.
5. Berdasarkan uji kelayakan Guru Praktisi Akuntansi yang ditinjau dari aspek materi, aspek bahasa dan aspek penyajian diperoleh dengan jumlah
92 atau dengan rata-rata 4,85 yang termasuk kategori sangat baik A.
Berdasarkan hasil uji validasi oleh Guru Praktikan Akuntansi tingkat kelayakan KOMIKUS Komik Saku Akuntansi termasuk ke dalam
kategori Sangat Layak A.
B. Saran
Berdasarkan penelitian, KOMIKUS Komik Saku Akuntansi sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Materi Pokok Persamaan Akuntansi ini masih
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, terdapat beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan, saran tersebut antara lain:
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut tentang pengembangan KOMIKUS Komik Saku Akuntansi dengan materi akuntansi lainnya.
2. Perlu adanya motivasi bagi guru untuk menerapkan metode-metode pembelajaran yang lebih variatif sehingga siswa tidak cepat merasa
jenuh. 3. Perlu adanya usaha yang lebih baik dalam memotivasi guru untuk
membuat dan mengembangkan media yang inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
4. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut terhadap media KOMIKUS Komik Saku Akuntansi mengingat jenis media tergolong baru.
113
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
__________. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Bimo Walgito. 1986. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: UGM.
Borg, W. R Gall, M. D. 193. Education Research. New York: Longma Bopy, J.
Eko Suharyono. 2009. Komik Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal guruindo.blogspot.com, diakses pada 7 Januari 2015 pukul 18.05
WIB. Elis Mediawati. 2011. Pembelajaran Akuntansi Keuangan Melalui Media
Komik Untuk Meningkatkan Prestasi Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, Diakses pada 7 November 2014 pukul 10.45 WIB.
Hisyam Zaini, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri.
I Wayan Satyasa. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Makalah Disajikan dalam pelatihan PTK bagi guru Nusa Penida.
http:digilib.unnes.ac.id, diakses pada tanggal 6 Januari 2015 pukul 21.00 WIB.
James M. Reeve, Ersa T. W dan Amir A.Y. 2010. Pengantar Akuntansi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Kardiman. 2010. Accounting. Jakarta: Yudhistira. Listiyani, Indriana Mei dan Ani Widayati. 2012. Pengembangan Komik
Sebagai Media Pembelajaran Akuntansi Kompetensi Dasar Persamaan Dasar Akuntansi Untuk Siswa SMA Kelas
XI Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, www.journal.uny.ac.id, diakses pada 7 Januari 2015 pukul 18.00 WIB.
McCould, Scott. 2008. Memahami Komik. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.