Jabatan Fungsional Pranata Humas dibedakan menjadi :

49 b. Sekretaris Jenderal a.n Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan kenaikan pangkat untuk Pembina, IVa setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN. c. Kepala Biro Kepegawaian a.n Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan kenaikan pangkat untuk Penata, IIIc sd Penata Tk. I, IIId setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN. d. Kepala Bagian Mutasi a.n Menteri Kelautan dan Perikanan menetapkan kenaikan pangkat untuk Pengatur Muda Tk. I, IIb sd Penata Muda Tk. I, IIIb setelah mendapat persetujuan teknis Kepala BKN. 2. Persyaratan Pranata Humas yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat, menyiapkan berkas yang terdiri dari : a. Fotocopi keputusan pangkat terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang. b. Fotocopi keputusan pengangkatan jabatan terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang. c. Asli Penetapan Angka Kredit. b. Fotocopi DP3, 2 dua tahun terakhir yang dilegalisir pejabat yang berwenang. 3. Tata cara pengusulan kenaikan pangkat a. Berkas usul kenaikan pangkat Pranata Humas secara hirarki disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan c.q Kepala Biro Kepegawaian. b. Kepala Biro Kepegawaian atau pejabat lain yang ditunjuk memproses dan menyampaikan usulan kepada : 1 Presiden dengan tembusan Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pembina Utama Muda, IVc. 2 Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk usul kenaikan pangkat menjadi Pengatur Muda Tk. I, IIb sampai dengan Pembina Tk. I, IVb. c. Kenaikan pangkat hanya dapat dilakukan pada periode kenaikan pangkat sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu periode 1 April atau 1 Oktober. d. Pranata Humas yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 enam bulan, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya tanpa angka kredit dengan ketentuan : 1 Telah 4 empat tahun dalam pangkat terakhir. 2 Setiap unsur dalam DP3 bernilai baik dalam 2 dua tahun terakhir. 4. Ketentuan kenaikan pangkatjabatan a. Komposisi jumlah angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh Pranata Humas untuk kenaikan pangkatjabatan, sekurang-kurangnya 80 dari unsur utama dan sebanyak-banyaknya 20 dari unsur penunjang. 50 b. Pranata Humas Terampil yang memperoleh ijazah serendah-rendahnya S1D. IV dapat dipertimbangkan untuk dapat diangkat dalam jabatan Pranata Humas Ahli apabila : 1 Ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk jabatan Pranata Humas Ahli 2 Lulus Diklat fungsional Pranata Humas Tingkat Keahlian 3 Memenuhi angka kredit untuk pangkatjabatan yang akan diduduki c. Kenaikan pangkatjabatan setingkat lebih tinggi menjadi Pranata Humas Madya, pangkat Pembina Tk. I, IVb sampai dengan pangkat Pembina Utama Muda, IVc, wajib mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 angka kredit dari kegiatan pengembangan profesi Pranata Humas. d. Pranata Humas yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit untuk kenaikan pangkat pada tahun pertama dalam masa pangkat yang dimiliki, pada tahun berikutnya diwajibkan memperoleh angka kredit sekurang- kurangnya 20 dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkatjabatan setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan informasi dan kehumasan danatau pengembangan profesi.

L. PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN

PEMBERHENTIAN 1. Pembebasan Sementara Pranata Humas dibebaskan sementara dari jabatannya apabila : a. Dalam jangka waktu 5 lima tahun sejak diangkat dalam pangkatjabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkatjabatan setingkat lebih tinggi. b. Dalam jangka waktu satu tahun sejak diangkat dalam pangkatjabatan terakhir tidak dapat memperoleh angka kredit sekurang-kurangnya : 1 10 sepuluh dari unsur utama bagi Pranata Humas Penyelia, pangkat Penata Tk. I, IIId. 2 20 dua puluh dari unsur utama bagi Pranata Humas Madya, pangkat Pembina Utama Muda, IVc. c. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980. d. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966. e. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pranata Humas. f. Cuti di luar tanggungan Negara, kecuali cuti di luar pertanggungan Negara untuk persalinan. g. Tugas belajar lebih dari 6 enam bulan.