Institute Public Relations of British IPR

63 Beberapa tujuan hubungan masyarakat dengan komunitas, yakni: 1 memberi informasi kepada komunitas tentang kebijaksanaan, kegiatan, dan masalah perusahaan; 2 memberi informasi kepada para karyawan yang berhubungan dengan perusahaan mengenai jalnnya perusahaan dan mendorong karyawan menyampaikan kepada temannya dan tetangganya dalam komunitas; 3 menjawab kritik dan membantah serangan dari tekanan kelompok setempat yang salah paham mengenai perusahaan; 4 menjadikan perusahaan sebagai factor penting dalam kehidupan komunitas melalui bantuan kepada lembaga-lembaga setempat dan masalah lingkungan; 5 mengetahui apakah komunitas memikirkan dan membicarakan perusahaan besrta kebijaksanaan dan operasionalisasinya; 6 meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan meningkatkan potensi setempat; 7 membina kepemimpinan kebudayaan dengan menggalakan apresiasi yang lebih besar dalam seni, music, dan drama; 8 membantu peternakan atau pertanian; 9 meningkatkan kesehatan komunitas; 10 mendukung kegiatan olahraga dan rekreasi; 11 menyumbang kepada program pemberantasan kenakalan remaja di dalam komunitas; 12 meningkatkan pengertian yang lebih baik tentang masalah politik dan ekonomi; 13 bekerja sama dengan perusahaan dalam meningkatkan pengertian system bisnis dan ekonomi; 14 menunjukkan kepada komunitas bahwa suatu perusahaan merupakan warga dan majikan yang baik; 15 meyakinkan bahwa sebuah pabrik local bukan hanya cabang perusahaan besar, melainkan sebuah bisnis local yang memenuhi kepentingan dan kewajibannya di tempat operasinya perusahaan itu; 16 menjaga hubungan yang harmonis dengan para pemuka komunitas dalam semangat kebersamaan yang tinggi; 17 menciptkan iklim bisnis yang menghasilkan kegiatan yang efesien dan ekonomis, serta perusahaan sebagai tempat yang baik untuk bekerja di mata calon karyawannya Moore,2004:418-419.

2. Dengan pelanggan konsumen

Selain untuk memperoleh citra perusahaan yang baik positif dimata publiknya, praktik PR juga dilakukan untuk memperoleh citra porudk dari konsumennya, yang terdiri dari laki-laki, wanita dan anak-anak yang membentuk suatu masyarkat atau komunitas konsumen. Konsumen itu sendiri yang menentukan suatu 64 keberhasilan atau kegagalan setiap industry dan perusahaan. Sasaran utama bisnis sebaiknya merencanakan kegiatan dengan konsumen yang jelas, dan perusahaan benar-benar menganggap bahwa mereka yang membutuhkan konsumen bukan sebaliknya. Istilah lainnya, perusahaan harus bersikap dan berperilaku menjemput bola, bukan menunggu bola. Kalau peril, lari tanpa bola, jangan terjebak off side sehingga dapat menjebol gawang konsumen diadaptasi dari Moore. Konsumen yang ekstrem dianggap sebagai penekan bisnis dan acapkali disebut suatu keretakan dalam reformasi sosial. Timbul suatu tuntutan akan hak-hak konsumen dalam setiap hubungan bisnis, keamanan produk, kejujuran dalam iklan, dan jaminan penuh, semuanya dengan dukungan pemerintah. Pengembangan hubungan konsumen yang lebih baik dan sangat luas merupakan satu tugas penting perusahaan besar Moore, 2004:501-502. Tujuan hubungan konsumen antara lain: a. Menentukan apakah para konsumen memikrikan dan membicarakan kebijakasanaan, tindakan, produk, atau pelayanan perusahaan. b. Memahami apakah semua pernyataan yang dibuat untuk para konsumen mengenai harga, nilai, pelayanan, dan kualitas berdasarkan kenyataan dan tidak dibuat-buat. c. Meningkatkan pelayanan konsumen dengan penanganan yang lebih memuaskan atas dasar keluhan, dengan analisis keluhan untuk mengetahui penyebabnya; dan dengan memperbaiki kekurangan dalam operasi, prosedur, atau kebijaksanaan untuk mencegah timbbulnya keluhan-keluhan tersebut. d. Memperoleh penerimaan tentang produk dan pelayanan suatu perusahaan oleh public pemakai. e. Mendidik para karyawan untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, sopan, pribadi dan ramah kepada konsumen. f. Menyebarluaskan informasi kepada public pemakai tentang produk, pelayanan, kebijaksanaan, dan praktik perusahaan. g. Menjawab pertanyaan konsumen yang berhubungan dengan perusahaan,produk, pelayanan, dan manfaatnya. h. Menghasilkan produk atau pelayanan yang lebih memuaskan kepada konsumen melalui penelitian dan pemahaman produk. i. Memberi nama produk dengan istilah yang bisa dipahami sehingga konsumen dapat mengetahui mutu dan sifat-sifat produk; membuat tingkatan atau standar mutu produk untuk membantu konsumen memlilih dan memannfaatkan produk tersebut. j. Menetapkan harga serendah mungkin sesuai dengan mutu melalui peniadaan limbah produksi, distribusi, dan meneruskannya kepada konsumen pengehematan atau efesiensi yang lebih besar.