Elemen Merek Kajian Teori
oleh konsumen. Kesan dan persepsi inilah yang kemudian menjadi petunjuk konsumen dalam melakukan pembelian.
M enurut Roslina “citra merek merupakan petunjuk yang digunakan oleh
konsumen untuk mengevaluasi produk ketika konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu produk”.
15
Citra merek memang sering dijadikan sebagai acuan konsumen untuk melakukan pembelian,
dengan adanya citra merek konsumen tidak harus memiliki pengetahuan secara keseluruhan tentang merek. Konsumen percaya jika citra merek
mampu menggambarkan merek secara keseluruhan, sehingga konsumen dapat mengevaluasi merek secara singkat dan dengan pengetahuan merek
yang terbatas. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa citra merek
merupakan kesan, persepsi dan penilaian konsumen tentang suatu produk atau jasa sebagai hasil dari asosiasi merek yang dilakukan oleh pemasar. Citra
merek berfungsi sebagai petunjuk bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Menurut Keller asosiasi merek dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat absraksinya, yakni atribut attributes, manfaat
benefits dan perilaku merek brand attitudes.
16
a. Atribut Attributes Atribut merek adalah fitur deskriptif yang mencirikan produk atau jasa
sehingga membentuk karakteristik produk atau jasa terkait dengan pembelian dan pemakaiannya. Fitur-fitur ini dibedakan berdasarkan
keterkaitannya dengan produk, yang pertama adalah atribut yang terkait langsung dengan produk product-related attributes dan yang tidak
terkait secara langsung dengan produk atau non-product-related attributes.
15
Roslina, Citra Merek: Dimensi, Proses Pengembangan serta Pengukurannya, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 6, 2010, h. 334.
16
Kevin Lane Keller, Conceptualizing, Measuring, and Managing Costumer-Based Brand Equity, Journal of Marketing, Vol. 57, 1993, p.4.
Pertama, product-related attributes adalah unsur-unsur penting yang diperlukan untuk kinerja produk atau fungsi jasa yang dicari oleh
konsumen. Unsur yang dimaksud adalah komposisi fisik produk atau syarat pelayanan jasa. Product-related attributes lebih kepada bentuk fisik
yang mendukung pembentukan persepsi konsumen terhadap merek. Kedua, non-related-product attributes adalah aspek eksternal produk
atau jasa yang terkait dengan pembelian atau pemakaian konsumen. Aspek eksternal yang dimaksud di antaranya adalah informasi harga, kemasan
atau penampilan produk, citra pengguna dan citra penggunaan. Informasi harga menjadi atribut penting bagi produk atau jasa, namun tidak terkait
langsung. Harga menjadi sangat penting bagi pembentukan persepsi konsumen, karena terkadang konsumen meyakini harga dapat mewakili
kualitas dari suatu barang atau jasa. Aspek eksternal yang kedua yakni kemasan dianggap sebagai aspek yang tidak terkait langsung namun dapat
membentuk persepsi konsumen tentang merek. Bentuk dan penampilan kemasan yang menarik dapat memengaruhi penilaian positif konsumen
tentang merek. Aspek eksternal yang lainnya adalah citra pengguna dan pengunaan. Citra pengguna terkait dengan gambaran umum konsumen
atau orang yang biasanya membeli produk. Citra konsumen secara tidak langsung dapat menggambarkan target konsumen dari sebuah merek.
Sedangkan citra penggunaan terkait dengan situasi atau dalam keadaan seperti apa biasanya produk digunakan atau dibutuhkan.
b. Manfaat Benefits Manfaat benefits adalah nilai yang dimiliki oleh produk atau jasa
dapat berikan kepada konsumen. Konsumen akan melakukan pembelian jika produk atau jasa dapat memberikan nilai lebih kepada konsumennya.
Manfaat merek dapat dibedakan menjadi tiga kategori menurut motivasi yang mendasari mereka saling berhubungan, yakni manfaat fungsional
functional benefits, manfaat pengalaman experiential benefits, dan manfaat simbolik symbolic benefits.
Manfaat fungsional functional benefit adalah keuntungan intrisik dari pemakaian produk atau jasa dan biasanya berhubungan dengan
product-related attributes. Misalnya, pensil memiliki manfaat fungsional sebagai alat untuk menulis. Jadi dapat dikatakan bahwa manfaat fungsional
adalah manfaat barang atau produk dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan manfaat pengalaman terkait dengan perasaan
konsumen ketika menggunakan produk, apakah konsumen puas dan merasa terpenuhi kebutuhannya ketika menggunakan produk tersebut. Dan
yang terakhir adalah manfaat simbolik. Manfaat simbolik adalah keuntungan
ekstrinsik yang
dimiliki produk
ketika konsumen
menggunakannya. Manfaat simbolik dapat berupa penerimaan sosial atau ekspresi personal yang didapat konsumen seperti prestise dan eksklusivitas
dari produk atau jasa tersebut. c. Perilaku Merek Brand Attitudes
Perilaku merek adalah evaluasi keseluruhan yang dilakukan oleh konsumen terhadap merek. Salah satu cara untuk mengevaluasinya melalui
model multiatribut. Model atribut menilai keyakinan yang dimiliki oleh konsumen tentang produk atau jasa dan penilaian evaluatif dari keyakinan
tersebut. Perilaku merek menjadi sangat penting dalam pembentukan persepsi konsumen terhadap merek karena perilaku merek dapat
membentuk perilaku dasar konsumen. Secara singkat maka dapat disimpulkan ada tiga jenis asosiasi yang dapat
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek. Yang pertama, persepsi konsumen dapat dipengaruhi melalui asosiasi merek melalui atribut-atribut
mereknya, baik atribut yang terkait ataupun yang tidak terkait dengan merek. Yang kedua adalah manfaat merek, baik manfaatnya secara fungsional,
pengalaman maupun manfaat simbolik. Nilai tambah yang dimiliki merek dapat memengaruhi persepsi dan penilaian konsumen terhadap merek. Dan
yang terakhir adalah perilaku merek, dengan memengaruhi keyakinan dan penilaian yang dimiliki konsumen tentang merek maka persepsi konsumen