Populasi dan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan hasil uji coba instrumen yang dilakukan, nilai r tabel dengan N=30 dan =1 sebesar 0,463. Maka r hitung 0,463 dapat dinyatakan valid. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka ada sebanyak 9 item nomor yang dinyatakan TIDAK VALID dan 57 item nomor lainnya dinyatakan VALID pada instrumen variabel X lihat Lampiran 3. Pada instrumen variabel Y loyalitas konsumen terdapat 21 item nomor yang dinyatakan VALID atau VALID SEMUA lihat Lampiran 4. 2. Uji Reabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur yang dapat dipercaya atau diandalkan. Dengan kata lain, realibilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur suatu gejala yang sama 38 Dalam penelitian ini uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien alpha  dari Cronbach atau lebih dikenal dengan Teknik Alpha Cronbach: r 11 =   Keterangan : r 11 = Koefisien realibilitas instrument k = Jumlah butir pertanyaan ∑²b = Jumlah varians butir ²t = Varians total Pengujian realibilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha. Jika koefisien Cronbach Alpha 0,60 menunjukkan kehandalan realibilitas instrumen bila dilakukan penelitian ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Selain itu, Cronbach Alpha yang semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Maka dapat disimpulkan, jika hasil koefisien reabilitas r 11 0,6 maka instrumen dapat dinyatakan reliable. 38 Ibid., h. 141. Berdasarkan hasil uji coba instrumen, diperoleh nilai koefisien reabilitas instrumen variabel X adalah sebesar 0,979. Ini menunjukkan bahwa instrumen untuk variabel X memiliki reabilitas yang sangat kuat, karena nilai koefiesiennya 0,9790,60 lihat Lampiran 3. Pada instrumen variabel Y diperoleh nilai koefisien reabilitas instrumennya sebesar 0,956 dan dinyatakan memiliki reabilitas yang sangat kuat, karena 0,956 0,60 lihat Lampiran 4. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen tersebut adalah instrumen yang realiable.

F. Uji Prasyarat Analisis Data

Setelah instrumen diuji validitas dan reabilitasnya, kemudian angket dapat disebar. Dari angket yang disebar kemudian kita mendapatkan data jawaban responden. Sebelum dapat mengolah data jawaban responden dan mengujinya, maka diperlukan uji prasyarat data untuk memenuhi syarat pengujian hipotesis. 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari sebaran yang normal. Uji normalitas berguna untuk membuktikan data dari sampel yang dimiliki berasal dari populasi berdistribusi normal. Data berdistribusi normal akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata-rata dan median. Data dikatakan berdistribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Adapun metode yang digunakan untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini adalah metode Uji Liliefors. Metode Liliefors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat menghitung luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Metode Liliefors membandingkan nilai L hitung , dimana L hitung didapat dari FZi – SZi. Berikut langkah-langkah untuk menggunakan Uji Liliefors: a. Mengurutkan data sampel dari terkecil hingga yang terbesar b. Hitung rata-rata nilai skor sampel