Jack Levin dan James L. Spates

74 Sosiologi Kontekstual X SMAMA

g. John C. Macionis

Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup di mana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kehidupan masyarakat.

2. Jenis Sosialisasi

Di dalam masyarakat sosialisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:

a. Sosialisasi Primer

Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi anggota masyarakat. Biasanya pada usia 1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Peran orang-orang terdekat sangat penting untuk membentuk karakter kepribadian sesuai yang diharapkan. Ini merupakan proses penting karena apapun yang diserap anak di masa ini menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pola pengasuhan yang baik dan jauh dari suasana kekerasan baik fisik maupun psikis agar kelak karakter anak menjadi baik.

b. Sosialisasi Sekunder

Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. Salah satu Sumber: tempo 29 Februari 2004 Gambar 4.2 Anak bermain dengan orang tua ayah, ibu atau dua-duanya sebagai bentuk pembelajaran orang tua terhadap anak sehingga kepribadian anak akan menjadi baik sesuai harapan serta keharmonisan keluarga juga dapat terjalin 75 Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberikan identitas diri baru dan desosialisasi adalah ketika seseorang mengalami pencabutan identitas diri yang lama. Hal ini biasa terjadi di lingkungan tempat kerja. Sumber: Kompas, 13 Agustus 2006 Gambar 4.3 Dilingkungan pekerjaan inilah, individu dikenalkan dan disosialisasikan dengan dunia objeknya yang baru sehingga mereka dapat berperan dalam lingkungan masyarakat lebih luas. Di lingkungan pekerjaan inilah individu dikenalkan dan disosialisasikan dengan dunia objeknya yang baru sehingga mereka dapat berperan dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas.

c. Sosialisasi Represif

Sosialisasi yang menekankan pada pengawasan yang ketat dan pemberian hukuman kepada setiap orang yang melanggar peraturan atau norma yang berlaku. Misalnya di lingkungan pendidikan militer seperti kepolisian.

d. Sosialisasi Partisipasi

Sosialisasi yang menekankan pada keikutsertaan seseorang dalam proses sosial. Anak-anak yang sudah menaati nilai dan norma diberi pujian, sedangkan yang belum mereka terus dibimbing, diarahkan dan diluruskan jika terjadi penyimpangan. Apa sebenarnya yang mendasari seorang manusia melakukan sosialisasi? Mengapa sosialisasi merupakan faktor terpenting dalam bermasyarakat? Manusia melakukan proses sosialisasi disadari ataupun tidak disadari akan memberikan manfaat besar dalam proses menjalankan