Organized Crime atau Kejahatan yang Diorganisasi

107 Perilaku Menyimpang dalam Masyarakat

c. White-collar Crime atau Kejahatan oleh Orang yang Mempunyai

Status Tinggi Kejahatan yang tergolong dalam kejahatan ini misalnya, korupsi yang dilakukan oleh orang-orang terpandang seperti para pejabat atau pengusaha.

d. Corporate Crime atau Kejahatan yang Dilakukan atas Nama

Perusahaan Merupakan kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi formal dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Bentuk kejahatan seperti ini dibagi menjadi empat yaitu kejahatan terhadap konsumen, kejahatan terhadap publik, kejahatan terhadap pemilik perusahaan, dan kejahatan terhadap karyawan, tergolong dalam kejahatan ini, misalnya pemberian upah buruh di bawah standar Upah Minimum Kerja UMK yang ditentukan. Dengan banyaknya bentuk-bentuk perilaku menyimpang yang terjadi di dalam masyarakat menyebabkan kekacauan dalam masyarakat. Ketenangan dalam masyarakat akan terusik dengan adanya perilaku-perilaku yang melanggar norma masyarakat tersebut. Nah, menurut kalian bagaimana agar ketertiban dan keteraturan dalam masyarakat dapat tercipta? Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat agar perilaku anggotanya sesuai dengan apa yang diharapkan atau sesuai dengan norma-norma? Masyarakat membutuhkan pengendalian sosial sebagai bentuk pengawasan terhadap perilaku anggota masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Supaya kalian lebih memahami tentang perilaku menyimpang sebagai hasil sosialisasi yang tidak sempurna, maka kerjakanlah kegiatan berikut ini Analisis Sosial “Cobalah untuk menumbuhkan rasa empati terhadap lingkungan sosial kalian tanpa membedakan status sosial ekonomi” Lakukan pengamatan terhadap warga masyarakat tanpa memandang perbedaan sosial ekonomi yang sering melakukan tindakan menyimpang seperti mabuk-mabukan, mencuri, berkelahi, dan sebagainya di lingkungan tempat tinggal kalian. Menurut analisis kalian faktor apa yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang berdasarkan teori-teori perilaku menyimpang yang telah kalian pelajari 108 Sosiologi Kontekstual X SMAMA

B. Pengendalian Sosial

Dalam bab sebelumnya, kita mempelajari tentang nilai dan norma yang disosialisasikan kepada anggota-anggota masyarakat agar perilaku anggotanya sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku. Biasanya dalam sosialisasi terdapat banyak gangguan dan hambatan sehingga sosialisasi yang terjadi tidak berjalan dengan sempurna yang kemudian menimbulkan penyimpangan. Agar sosialisasi berjalan dengan lancar maka perlu adanya alat untuk mencegah terjadinya penyimpangan tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya pengendalian sosial. Melalui pengendalian sosial, nilai, dan norma digunakan untuk mendidik, membina, mengajak bahkan memaksa anggota masyarakat untuk menciptakan ketertiban dan keteraturan sosial dalam masyarakat.

1. Pengertian Pengendalian Sosial

Pengendalian sosial atau sering disebut sebagai social control adalah bentuk pengawasan bagi perilaku masyarakat agar terhindar dari kekacauan yang diciptakan oleh anggota masyarakat sendiri. Pengendalian sosial ini biasanya terjadi apabila masyarakat mampu menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan perannya masing-masing. Ada beberapa definisi pengendalian sosial menurut ahli sosiologi, antara lain:

a. J.S. Roucek

Pengendalian sosial adalah segala proses pengawasan yang direncanakan ataupun tidak yang bersifat mendidik, mengajak, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai sosial yang berlaku.

b. Peter L. Berger

Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang menyimpang.

c. Bruce J. Cohen

Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode-metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu. Dari beberapa definisi para ahli sosiologi, maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian sosial merupakan suatu metode pengawasan terhadap masyarakat baik secara persuasif maupun memaksa sehingga perilaku anggota masyarakatnya sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.