71
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Bab IV
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
Tujuan Pembelajaran:
Setelah kalian aktif mengikuti pokok bahasan dalam bab ini, diharapkan kalian dapat mengidentifikasikan dan membentuk kepribadian sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dalam masyarakat melalui proses sosialisasi.
Kata kunci
Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajari dan ingatlah beberapa kata kuncinya
z
Sosialisasi
z
Kepribadian
Sosialisasi dan Pembentukan
Kepribadian Proses Sosialisasi
Faktor-faktor Pembentukan
Kepribadian
Hubungan Pembentukan
Kepribadian dengan Kebudayaan
menjelaskan
Supaya kalian lebih mudah untuk memahami pokok bahasan dalam bab ini, pelajarilah peta konsepnya
Sumber gambar: Dok. Penerbit
72
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
Pernahkah kalian mendengar kata sosialisasi? Kalau kalian ingat setiap program atau kebijakan pemerintah yang baru pasti akan dilakukan
sosialisasi di masyarakat, seperti misalnya, sosialisasi pendidikan politik bagi pemilih pemula. Program ini dilakukan untuk mensukseskan
pemilihan presidenwakil presiden atau pemilihan kepala daerah. Setiap orang pernah melakukan proses sosialisasi yaitu di lingkungan keluarga
di mana seorang anak diajari cara makan, cara berpakaian, sopan santun dan lainnya. Dalam keluarga, seorang manusia atau individu belajar
mengenal ruang lingkup kehidupan masyarakat yang masih sederhana, beserta norma-norma dan nilai sosial yang dianut dalam keluarga. Ini
penting karena melalui proses pembelajaran tersebut seorang manusia akan mampu memahami diri dan lingkungannya serta sistem kehidupan
masyarakat yang lebih kompleks tata kehidupannya. Coba kalian bayangkan jika kita hidup di lingkungan keluarga tanpa aturan, nilai dan
norma yang berlaku, semua bebas dilakukan kira-kira apa yang akan terjadi? Kalian pernah menonton film Tarzan bukan? Tarzan adalah seorang
anak yang dibesarkan di lingkungan hutan bersama binatang-binatang maka secara sosial budaya kehidupan yang dikenal oleh Tarzan adalah
kehidupan hutan dan binatang sebagai panutannya.
Sumber: www.cse.psu.edu, 2007
Gambar 4.1 Proses sosialisasi di lingkungan keluarga memiliki peranan yang
sangat penting bagi pembentukan kepribadian anak.
73
Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian
A. Proses Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan bisa hidup tanpa adanya sosialisasi pada diri kita. Sosialisasi merupakan dasar awalnya setiap
individu untuk menjalani kehidupannya di dalam masyarakat. Seorang individu yang hidup di masyarakat yang menyimpang, kemungkinan
besar dia akan berperilaku menyimpang pula. Begitupun sebaliknya, seorang individu yang hidup di tengah masyarakat santri, kemungkinan
besar dia akan berkepribadian santri pula. Dengan demikian, sosialisasi adalah proses belajar seorang individu menjadi anggota masyarakat agar
dapat berpartisipasi di dalamnya. Untuk memahami lebih jauh tentang sosialisasi, coba kalian perhatikan definisi para ahli berikut.
a. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berpikir
kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
b. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan
membangun kapasitasnya agar berfungsi dengan baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu kelompok.
c. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
d. Prof. Dr. Nasution, S.H.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial sebagai warga masyarakat yang dewasa.
e. Sukandar Wiraatmaja
Sosialisasi adalah proses belajar mulai bayi untuk mengenal dan memperoleh sikap, pengertian, gagasan dan pola tingkah laku yang
disetujui oleh masyarakat.
f. Jack Levin dan James L. Spates
Sosialisasi adalah proses pewarisan dan pelembagaan kebudayaan ke dalam kepribadian individu.
74
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
g. John C. Macionis
Sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup di mana individu dapat mengembangkan potensinya dan mempelajari pola-pola kehidupan
masyarakat.
2. Jenis Sosialisasi
Di dalam masyarakat sosialisasi dapat dibedakan menjadi empat, yaitu:
a. Sosialisasi Primer
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, di mana ia menjadi
anggota masyarakat. Biasanya pada usia 1 – 5 tahun, secara bertahap mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
Peran orang-orang terdekat sangat penting untuk membentuk karakter kepribadian sesuai yang diharapkan. Ini merupakan proses penting karena
apapun yang diserap anak di masa ini menjadi ciri mendasar kepribadian anak setelah dewasa. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pola
pengasuhan yang baik dan jauh dari suasana kekerasan baik fisik maupun psikis agar kelak karakter anak menjadi baik.
b. Sosialisasi Sekunder
Menurut Peter Berger dan Luckman, sosialisasi sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke
dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. Salah satu
Sumber: tempo 29 Februari 2004
Gambar 4.2 Anak bermain dengan orang tua ayah, ibu atau dua-duanya
sebagai bentuk pembelajaran orang tua terhadap anak sehingga kepribadian anak akan menjadi baik sesuai harapan serta keharmonisan keluarga juga
dapat terjalin