Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya Nilai Sosial Menurut C. Kluckhon

33 Nilai dan Norma 4 Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, masyarakat yang memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat, suatu yang bisa dilawan manusia atau berusaha mencari keselarasan dengan alam. 5 Nilai hakikat manusia dengan sesamanya, masyarakat yang lebih mendahulukan hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya, hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya, atau bergantung dengan orang lain adalah tindakan tidak benar. Dari penjelasan panjang lebar tentang nilai sosial tersebut, maka nilai sosial sangat penting bagi manusia karena sangat memberikan pengaruh bagi sikap dan perilaku manusia.

2. Peran Nilai Sosial

Adapun peran nilai sosial dalam masyarakat. a. Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga masyarakat. Misalnya, kejujuran dan kadilan yang menjadi petunjuk atau anutan masyarakat yang bersifat demikratis atau madani. b. Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk berbuat sesuatu. Misalnya, penanaman nilai-nilai keagamaan melalui pengajian. c. Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. Misalnya nilai-nilai yang ditanamkan di sebuah negara untuk melindungi negara dari ancaman negara lain. d. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam keluarga kewajiban untuk menghormati orang tua. e. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat baik. Fakta Sosial “Ayo kembangkan kecakapan personal kalian” Perhatikan gambar berikut, kemudian lakukan aktivitas di bawah ini 1. Coba ilustrasikan pemahaman nilai sosial yang dilakukan oleh orang tua kalian dimulai dari masih bayi sampai sekarang. Tanyakan kepada orang tua apa-apa yang telah diajarkan kepada kalian jika sudah lupa. 34 Sosiologi Kontekstual X SMAMA 2. Gunakan salah satu jenis nilai yang telah kalian pelajari. Setelah itu ceritakan kepada teman sebangku kalian dan mintalah untuk mem- berikan komentarnya. Begitu sebaliknya.

B. Norma Sosial

Secara sosiologis, norma sosial itu tumbuh dari proses kemasya- rakatan dan hasil dari kehidupan bermasyarakat. Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan disosialisasikan untuk menerima aturan-aturan dari masyarakat yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, norma sosial itu adalah sesuatu yang berada di luar individu, membatasi mereka, dan mengen- dalikan tingkah laku mereka. Bagi siapapun yang melakukan pelang- garan terhadap norma sosial akan ada sanksi atau hukuman dari masyarakat. Misalnya, ketika kalian ketahuan merokok di dalam sekolah apa yang akan terjadi? Saya yakin kalian dapat membayangkannya. Oleh karena itu, keberadaan norma sosial dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang telah terbentuk. Norma sosial dibuat oleh manusia agar nilai-nilai sosial yang ada dapat dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua warga masyarakat. Apabila di dalam masyarakat telah menjalankan norma yang berisi nilai-nilai maka Dinamika Sosial Tempat yang paling mudah melihat salah pengertian dalam suatu isyarat di luar negeri adalah dalam rumah seseorang. Di Jepang, memberikan hadiah adalah sikap yang diharapkan, tetapi di Rusia hal ini dapat dianggap sogokan. Orang-orang Portugis dan Brasil suka membawa tamu asing ke rumah untuk makan siang, tetapi kalau sudah waktunya Anda pulang, sopan santun bisa memaksa mereka untuk bersikeras menahan Anda tinggal. Dalam beberapa negara, ketepatan waktu sangat diharapkan dan dipenuhi. Namun, dalam negara lain, sangat sulit diharapkan apalagi dipenuhi. Ke manapun Anda berkunjung, baik di luar negeri maupun dalam negeri, asumsi bahwa cara Anda bersopan santun di meja makan sudah benar, bukan lagi jadi jaminan. Sumber: Kompas, 11 Januari 2006 Sumber: Dok. Penerbit