60
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
lingkungannya. Jika suatu masyarakat mampu merespon dan menyesuaikan diri dengan tantangan tersebut maka akan bertahan dan berkembang.
Sebaliknya jika masyarakat tidak mampu maka akan mengalami kemunduran dan akhirnya punah. Apabila masyarakat telah mampu
mengatasi satu tantangan maka akan muncul tantangan baru dan itu berulang sebagai akibat hasil interaksi antarmanusia dengan kelompoknya.
Untuk melihat suatu fenomena yang dapat mendorong terjadinya perubahan sosial budaya, dapat dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Ini untuk memudahkan dalam memberikan analisis suatu dinamika kebudayaan.
1. Faktor Internal
a. Faktor Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan dan penuru– nan jumlah penduduk secara
radikal dapat menjadi faktor penyebab timbulnya dinamika
budaya. Menurut Malthus, peningkatan jumlah penduduk
cenderung mengurangi perse– diaan pangan, menciptakan
kelebihan penduduk, dan penderitaan kecuali jika orang
mampu mengendalikan pertum– buhan penduduk dengan cara
menunda perkawinan. Hal ini yang terjadi di Indonesia dimana pesatnya pertumbuhan penduduk
mengakibatkan berbagai persoalan sosial budaya seperti kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dan lain-lain. Begitu juga sebaliknya, ketika
terjadi penurunan jumlah penduduk juga dapat mengakibatkan kurangnya sumber daya manusia yang tentu saja akan memengaruhi sistem dan
struktur sosial masyarakat tersebut. Misalnya, terjadinya urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota secara besar-besaran
menyebabkan kurangnya tenaga kerja di bidang pertanian yang menjadi komoditi utama daerah pedesaan. Tentu saja ini berpengaruh pada sistem
sosial yang ada.
Perubahan penduduk juga dapat dilihat dari terjadinya migrasi penduduk yang banyak dilakukan oleh negara-negara berkembang
termasuk Indonesia. Misalnya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia TKI
Sumber: Kompas, 25 Oktober 2004
Gambar 3.6 TKI adalah bentuk
pengaruh sistem sosial budaya
61
Interaksi dan Dinamika Sosial
ke luar negeri merupakan suatu contoh kasus migrasi. Akibat dari migrasi ini, TKI mempunyai pola perilaku dan norma-norma yang sudah
mengalami percampuran dengan buda-ya negara tujuan. Ini jelas memengaruhi sistem sosial budaya yang ada di masya-rakat.
b. Adanya Penemuan Baru
Penemuan merupakan persepsi manusia yang dianut secara bersama, mengenai suatu aspek kenyataan yang semula sudah ada. Penemuan
menambahkan sesuatu yang baru pada kebudayaan karena meskipun hal itu lama akan tetapi adanya penemuan baru ini akan memberi
pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan masyarakat. Pengaruh tersebut berdampak pada terciptanya perilaku sosial dan adat istiadat yang
baru di antara golongan masyarakat tersebut selain menggeser nilai dan norma sosial yang lama.
Misalnya, penemuan teknologi komputer memungkinkan orang mengerjakan segala kegiatan lebih cepat dibanding dengan menggunakan
mesin ketik manual. Adanya penemuan baru tersebut termasuk nanti dalam hal gagasan
tentu pada akhirnya akan tersebar, sehingga menjadi dikenal, diakui bahkan juga akhirnya diterima oleh masyarakat. Kesemuanya itu tentunya
dapat berdampak pada terjadinya perubahan sosial dan perbedaannya termasuk perubahan-perubahan pada sistem nilai maupun norma-norma
lama yang terdapat dalam masyarakat.
c. Invensi
Invensi seringkali disebut sebagai suatu kombinasi baru atau cara penggunaan baru dari pengetahuan yang sudah ada. Invensi dapat dibagi
menjadi 2 yaitu invensi material misalnya, telepon, komputer, mesin fax,dan lain-lain dan invensi sosial misalnya, peraturanUU, bahasa,dan
lain-lain. Pada kedua ragam invensi tersebut unsur-unsur lama digunakan, dikombinasikan dan dikembangkan untuk suatu kegunaan baru. Dengan
demikian invensi merupakan proses yang berkesinambungan, invensi baru diawali oleh serangkaian invensi dan penemuan terdahulu. Dewasa ini
semakin banyak invensi yang ditemukan melalui upaya tim penelitian seperti pemerintah, universitas maupun pihak swasta.
Misalnya penemuan handphone yang telah mengalami perkembangan pesat tidak hanya untuk berkomunikasi tetapi juga bisa
digunakan sebagai kamera atau radio. Ini merupakan hasil dari penelitian yang telah ada dan dikembangkan menjadi lebih bermanfaat.