32
Sosiologi Kontekstual X SMAMA
d Nilai KebenaranEmpiris merupakan nilai yang bersumber dari
proses berpikir menggunakan akal dan sesuai dengan fakta-fakta yang terjadi logikarasio misalnya, ilmu pengetahuan bahwa
bumi berbentuk bulat.
b. Nilai Sosial Berdasarkan Intensitasnya
Nilai-nilai sosial kadang-kadang ada yang banyak atau sering dianut oleh masyarakat, dan ada pula yang sedikit atau jarang dianut oleh anggota
masyarakat. Misalnya saja di daerah pedesaan, maka nilai gotong royong adalah salah satu nilai yang banyak dianut oleh warga masyarakat, dan
sebaliknya, nilai-nilai individualistis, persaingan bebas adalah nilai-nilai yang jarang diikuti oleh kebanyakan orang yang hidup di daerah
pedesaan. Kedua nilai tersebut kita namakan saja nilai-nilai yang dominan dan nilai-nilai yang tidak dominan.
Nilai-nilai dominan adalah nilai-nilai yang diutamakan daripada nilai- nilai lainnya. Adapun ciri-ciri nilai dominan adalah banyaknya orang yang
menganut nilai tersebut, lamanya nilai itu dirasakan oleh para anggotanya, tingginya usaha untuk mempertahankan nilai itu, tingginya kedudukan
orang yang membawakan nilai tersebut.
Sedangkan sebaliknya pada ciri-ciri yang bertentangan merupakan pengertian dari nilai-nilai yang tak dominan yang dianut oleh masyarakat.
Pada contoh di atas, maka berdasarkan intensitas nilai gotong royong merupakan salah satu nilai dominan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
pedesaan. Sedangkan sebaliknya nilai individualitas adalah nilai yang tidak dominan dijunjung tinggi oleh warga masyarakat di desa.
c. Nilai Sosial Menurut C. Kluckhon
Menurut C. Kluckhon, nilai sosial pada masyarakat mendasarkan pada lima masalah pokok, yaitu:
1 Nilai hakikat hidup manusia, masyarakat yang menganggap hidup
itu baik, buruk atau hidup buruk tetapi berusaha untuk mengubah menjadi hidup yang baik.
2 Nilai hakikat karya manusia, masyarakat yang menganggap karya
manusia untuk memungkinkan hidup, memberikan kedudukan yang terhormat atau sebagai gerak hidup untuk menghasilkan karya lagi.
3 Nilai hakikat kehidupan manusia dalam ruang dan waktu, masyarakat
yang memandang penting berorientasi masa lampau, masa sekarang atau masa mendatang.
33
Nilai dan Norma
4 Nilai hakikat hubungan manusia dengan alam sekitar, masyarakat yang
memandang alam sebagai suatu hal yang dahsyat, suatu yang bisa dilawan manusia atau berusaha mencari keselarasan dengan alam.
5 Nilai hakikat manusia dengan sesamanya, masyarakat yang lebih
mendahulukan hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya, hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya, atau
bergantung dengan orang lain adalah tindakan tidak benar. Dari penjelasan panjang lebar tentang nilai sosial tersebut, maka nilai
sosial sangat penting bagi manusia karena sangat memberikan pengaruh bagi sikap dan perilaku manusia.
2. Peran Nilai Sosial
Adapun peran nilai sosial dalam masyarakat. a.
Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga masyarakat. Misalnya, kejujuran dan kadilan yang menjadi petunjuk
atau anutan masyarakat yang bersifat demikratis atau madani.
b. Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk berbuat sesuatu. Misalnya,
penanaman nilai-nilai keagamaan melalui pengajian. c.
Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. Misalnya
nilai-nilai yang ditanamkan di sebuah negara untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.
d. Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai
dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam keluarga kewajiban untuk menghormati orang tua.
e. Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu
berbuat baik.
Fakta Sosial “Ayo kembangkan kecakapan personal kalian”
Perhatikan gambar berikut, kemudian lakukan aktivitas di bawah ini
1. Coba ilustrasikan pemahaman nilai sosial yang dilakukan oleh
orang tua kalian dimulai dari masih bayi sampai sekarang. Tanyakan kepada orang tua apa-apa yang telah diajarkan kepada
kalian jika sudah lupa.