Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler

27

C. Sumber Data

Sumber data penelitian ini berupa sumber data tertulis dan sumber data aktivitas proses pembinaan yang terjadi di lapangan. Sumber data tertulis meliputi hasil karya tulis siswa sebagai wujud evaluasi dan media dalam pembinaan, sedangkan sumber data berupa aktivitas meliputi deskripsi kegiatan pembina serta siswa saat melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah di Sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu penelitian yaitu dengan mengacu pada pedoman yang telah dipersiapkan terlebih dahulu dan dikembangkan pada saat pelaksanaannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, secara garis besar adalah observasi pengamatan secara langsung, wawancara, angket, dan dokumentasi. Berikut adalah penjelasan secara lebih rinci. 1. Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data secara langsung dengan cara melakukan pencatatan secara cermat. Observasi harus dilakukan secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa diandalkan. Pengumpulan data dengan observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan pelaksanaan pembinaan secara langsung dengan menggunakan lembar observasi terhadap proses kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yang melibatkan pembina dan siswa. 28 Observasi yang dilakukan direalisasikan dengan cara mencatat berupa informasi yang berhubungan dengan pembeinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Pengamatan ini dilakukan guna mendapatkan bukti yang terkait dengan objek penelitian. Waktu pengamatan disesuaikan dengan jadwal guru dan kompetensi dasar yang diizinkan. Adapun pedoman dalam observasi yaitu dalam pengamatan yang dilakukan adalah mengamati partisipasi siswa dalam pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Tujuannya yaitu untuk memperoleh informasi dan data mengenai pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah di SMA Negeri 6 Yogyakarta.

2. Wawancara

Menurut Etsberg Sugiyono, 2011:231 wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu objek tertentu. Wawancara sebagai upaya mendekatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Tanpa wawancara, peneliti akan kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan jalan bertanya langsung. Wawancara dilakukan setelah semua data dari observasi dan dokumentasi terkumpul. Wawancara dilakukan secara langsung atau terbuka tanpa menggunakan media rekaman. Wawancara dilakukan melalui interaksi selintas atau dalam waktu yang telah disepakati bersama. Peneliti sebagai pewawancara dan pembina serta siswa dari SMA Negeri 6 Yogyakarta sebagai informan terwawancara dengan