48
penggunaan materi dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta.
a. Materi Pertemuan Pertama yaitu Keterampilan Penulisan Kerangka Pikir
dan Latar Sosial
Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yang dilaksanakan pada saat mengajarkan penulisan keterampilan kerangka pikir dan latar sosial
bertujuan sebagai berikut. 1.
Siswa mampu memahami suatu kerangka pikir. 2.
Siswa mampu menyusun kerangka pikir dalam pembuatan proposal penelitian karya ilmiah.
3. Siswa mampu menciptakan hasil karya ilmiah yang berhubungan dengan latar
sosial. Tujuan pembinaan tersebut menjadi dasar dalam menentukan materi dan bahan ajar
yang digunakan pembina untuk mengarahkan siswa mencapai tujuan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah.
Pertemuan pertama dalam pembinaan keterampilan penulisan kerangka pikir dan latar sosial dilakukan pembina dengan menjelaskan materi terkait penulisan karya
ilmiah. Pembina menggunakan materi yang disesuaikan dengan kondisi siswa. Ketika pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai, pembina menyampaikan garis besar
materi yang akan disampaikan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang ada. Penyampaian materi dilakukan setelah guru membangun konteks secara
utuh, materi yang digunakan pembina dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
49
sesuai dengan kondisi siswa yang memiliki motivasi menulis karya ilmiah. Materi tersebut sesuai dengan keadaan siswa, karena siswa dapat menerima dengan baik
materi yang digunakan sebagai acuan proses pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah oleh.
Pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah terkait penulisan keterampilan kerangka pikir dan latar sosial terlihat sebagai berikut.
Kutipan Catatan lapangan
Pembina membuka kegiatan ekstrakurikuler dengan salam dan menanyakan kabar siswa. Kemudian, pembina menyiapkan media laptop dan LCD Liquid Crystal
Display yang akan digunakan dalam pembelajarannya. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, hal pertama yang dilakukan pembina adalah menyampaikan tujuan
pembelajaran serta menanyakan tugas yang sebelumnya.
Sebelum memasuki materi, pembina memancing pengetahuan siswa mengenai kerangka pikir dan latar sosial melalui beberapa pertanyaan. Setelah beberapa siswa
menjawab, pembina menyimpulkan dari jawaban-jawaban siswa tersebut menjadi sebuah penjelasan yang padu mengenai materi tersebut. Setelah beberapa siswa
menjawab dan menyampaikan mengenai tugasnya, lalu pembina memulai materi dengan memberikan contoh hasil karya ilmiah dengan bahan-bahan yang biasa
digunakan sehari-hari. Pembina menayangkan beberapa contoh karya ilmiah sambil menjelaskan dengan menggunakan LCD proyektor agar siswa lebih tertarik untuk
mengikuti proses pembelajaran.
Pembina membagi siswa menjadi beberapa kelompok, kemudian pembina memerintahkan siswa untuk memberikan contoh karya ilmiah yang berkaitan dengan
latar sosial. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menemukan ide. Pembina mengelilingi kelas serta membimbing siswa. Setelah waktu cukup untuk diskusi,
pembina
menyuruh perwakilan
dari masing-masing
kelompok untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan mereka. Satu per satu perwakilan kelompok menyampaikan hasil pekerjaannya. Pembina memberi apresiasi kepada setiap
50
perwakilan kelompok yang selesai presentasi dengan baik. Pembina membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan yang telah dilakukan oleh
siswa secara berkelompok. Sebelum pelajaran selesai, pembina menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya agar siswa menyiapkan materi dan
dapat belajar terlebih dahulu. Pembina menutup kegiatan dengan berdoa dan salam.
Rabu, 19102016
Materi pembelajaran merupakan segala bahan yang dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang harus dicapai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, dasar pembina dalam memilih meteri yakni dilihat dari kesesuaian sumber materi tersebut dengan materi yang akan diajarkan.
Sumber materi yang digunakan pembina merujuk pada makalah dan artikel mengenai menulis karya ilmiah. Pada pelaksanaannya, pembina menggunakan makalah dan artikel
tersebut sebagai acuan untuk mrngajarkan karya ilmiah. Selain makalah dan artikel, pembina juga mempunyai cara sendiri dalam mengajarkan keterampilan menulis karya
ilmiah. Hal tersebut diungkapkan pembina dalam lampiran 4,
“Sumber materi dan bahan ajar yang saya berikan adalah dengan cara mendetailkan per bab dan bagaimana cara penulisan yang baik antar bab, serta
memberikan gambaran cara pengolahan suatu bahan. ”
Melalui pengamatan yang telah dilakukan, penggunaan materi tersebut untuk keseluruhan sesuai dengan tujuan pembelajaran menulis karya ilmiah.