16
6. Tidak Pleonastis
Kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit langsung tepat menuju sasaran.
7. Bahasa yang digunakan adalah ragam formal
Dalam menulis karya ilmiah tidak boleh menggunakan bahasa ragam santai.
c. Fungsi Menulis Karya Ilmiah
Menurut Dalman
2012:21, karya
tulis ilmiah
berfungsi untuk
memublikasikan gagasan seseorang atau sekelompok orang berupa hasil penelitian dan hasil pemikiran kajian pustaka yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman membaca. Kemudian dilanjutkan oleh Chronica dalam Dalman, 2012:20 yang berpendapat bahwa karya ilmiah memiliki banyak sekali
fungsi terutama bagi seorang penulis, lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa menulis karya ilimiah bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.
Berlatih mengintegrasi berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, memperluas wawasan, serta memberi kepuasan intelektual.
Menurut Dwiloka dan Riana 2005:2-3, jika dihubungkan dengan hakekat ilmu, karya ilmiah mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penjelasan Explanation
Karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, dan tidak pasti, menjadi sebaliknya.
17
2. Ramalan Prediction
Karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang.
3. Kontrol Control
Karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan.
d. Syarat Menulis Karya Ilmiah
Menurut Anne dalam Dalman, 2012:24, dalam penulisan karya ilmiah setidaknya diketengahkan tiga syarat dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu sebagai
berikut: 1.
Ide Sendiri Setiap karya ilmiah adalah ide sendiri. Jika ada ide menarik dan baru, artinya
belum pernah ada sebelumnya, maka kelak karya ilmiah itu akan diperhitungkan dan mendapatkan perhatian yang lebih dari publik.
2. Ada Data dan Analisis
Sebuah karya ilmiah, sudah barang tentu harus mengetengahkan data dan referensi. Data ini bisa berupa survei tentang sesuatu hal, bisa juga sebuah hasil
penelitian dari penulis itu sendiri. Selain data, faktor penting lain adalah analisis. Analisis adalah ketajaman logika seseorang dalam mengulas sebuah masalah.