Materi Pertemuan Pertama yaitu Keterampilan Penulisan Kerangka Pikir

52 Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yang dilaksanakan pada saat pembuatan mi dari jantung pisang berjalan dengan lancar. Siswa mampu mengikuti dengan baik, karena memang siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta mempunyai kemampuan lebih dalam bidang karya ilmiah yang membuat kegiatan pembelajaran terasa menyenangkan. Pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah terkait praktik pembuatan mi dari jantung pisang terlihat sebagai berikut. Kutipan Catatan Lapangan Pembina memasuki ruang kelas dan membuka pelajaran dengan salam. Pembina menanyakan kabar siswa dan sambil menyuruh siswa untuk mengisi presensi. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, pembina menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Setelah semua siswa berada di ruangan, pembina mempersilahkan siswa untuk duduk dan memperhatikan. Pembina menyiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk praktik membuat mi dari jantung pisang. Lalu pembina mulai menjelaskan satu demi satu bahan-bahan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan. Sambil memasak, pembina mengajak siswa untuk ikut serta melihat cara membuatnya dan siswa dipersilahkan untuk mencoba hasil masakannya yaitu mi yang terbuat dari jantng pisang tersebut. Semua siswa terlihat antusias saat mengikuti pelaksanaan pembuatan mi dari jantung pisang. Terlihat saat siswa berdesak-desakan ingin melihat prosesnya dari awal sampai akhir dan saat semua siswa ingin mencicipi mi tersebut. Setelah semua selesai, pembina memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan komentar mengenai mi dari jantung pisang yang meliputi rasa, tekstur dan warna. Semua siswa terlihat menyukai hasil olahan tersebut. Sebelum pelajaran selesai, pembina menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya agar siswa menyiapkan bahan-bahan untuk praktik membuat olahan baru dari berbagai bahan. Pembina menutup pelajaran dengan 53 berdoa dan salam. Sabtu, 22102016 Gambar 4. Siswa-siswi saat melihat pembuatan mi dari jantung pisang Berdasarkan gambar yang tertera di atas, terlihat bahwa siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta sangat bersemangat dan selalu antusias dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah baik yang berupa teori maupun praktik. Siswa sudah terbiasa terlatih dalam menulis dan membuat karya ilmiah, sehingga hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang mudah bagi mereka. Itulah yang membuat siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta selalu menang dalam perlombaan karya ilmiah dalam berbagai tingkat, terbukti dengan berbagai piala dan hasil karya siswa yang ada di sekolah. 54

c. Materi Pertemuan Ketiga, Keempat dan Kelima Mengenai Keterampilan

Persiapan Lomba Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah yang dilaksanakan pada saat persiapan lomba bertujuan sebagai berikut. 1.Siswa mampu mengkaji sebuah masalah dengan sudut pandang yang luas. 2. Siswa mampu memberikan solusi dari masalah yang ada. 3. Siswa mampu membuat karya ilmiah yang sistematis dan di atas standar. Tujuan pembelajaran tersebut menjadi dasar dalam menentukan materi dan bahan ajar yang digunakan pembina untuk mengarahkan siswa mencapai lomba ISPO. Sesuai dengan data pengamatan pelaksanaan pembinaan di kelas, Penyampaian materi yang dilakukan oleh pembina yaitu seputar persiapan lomba. Sebelum memberikan arahan, pembina bertanya kepada semua siswa mengenai kesulitan yang dihadapi untuk lomba karya ilmiah tersebut. Satu persatu siswa mulai mengungkapkan kesulitan yang dihadapi sambil bertanya-tanya soal trik dalam mengikuti lomba. Pembina memberikan arahan kepada semua siswa agar banyak membaca dan mencari referensi agar mudah mendapatkan gambaran untuk membuat karya ilmiah dalam persiapan lomba. Kegiatan konsultasi berjalan lancar, dan pembina memerintahkan siswa untuk mencari ide kembali agar pada saat pertemuan selanjutnya siswa sudah mempunyai bahan untuk lomba penelitian karya ilmiah. Pelaksanaan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler menulis karya ilmiah terkait persiapan lomba terlihat sebagai berikut 55 Kutipan Catatan Lapangan Kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah digunakan untuk membahas materi lagi guna persiapan lomba ISPO International Science Project Olimpiade yang akan diikuti oleh siswa-siswi SMA Negeri 6 Yogyakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong siswa-siswi agar benar-benar siap dalam mengikuti lomba. Sebelum memberikan arahan, tak lupa pembina membuka dengan salam dan berdoa agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar. Sebelum memasuki materi, pembina menanyakan kepada siswa mengenai bahan penelitian yang minggu lalu telah ditugaskan untuk membuat. Beberapa siswa terlihat ada yang sudah siap dan ada yang belum serta masih bingung dengan ide seperti apa yang akan digunakan untuk pembuatan laporan penelitian. Pembina selalu memberikan motivasi untuk siswa agar setiap mengikuti pembelajaran menulis karya ilmiah tetap antusias dan tidak menghilangkan rasa semangat siswa. Kegiatan konsultasi dan pembahasan soal lomba dilakukan dengan santai agar siswa tetap nyaman dalam menerima masukan dari guru. Satu persatu siswa telah mendapatkan arahan dari pembina yang nantinya akan berguna saat siswa akan mengikuti lomba. Setelah semua mendapatkan ide dan gambaran untuk pembuatan laporan penelitian, pembina memerintahkan siswa untuk memantapkan kembali mengenai materi yang akan digunakan, agar siswa lebih percaya diri dengan hasil karya ilmiahnya. Tak lupa pembina selalu menyarankan agar banyak-banyak membaca referensi dari artikel atau makalah, kemudian dari sumber lain juga agar wawasan siswa tetap bertambah. Kegiatan konsultasi berjalan lancar, pembina menutup kegiatan dengan salam dan berdoa. Rabu, 16112016 Cara pembina dalam mengajak siswa untuk fokus ke materi lomba sangat baik, terlihat ketika penyampaian materi, pembina cenderung membaur dengan siswa tanpa ada jarak. Hal tersebut dilakukan pembina agar siswa lebih nyaman dan terbuka saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. Disamping keterampilan pembina dalam mengajak siswa untuk tetap fokus pada materi, siswa juga aktif dalam setiap materi