Aktivitas Warga Belajar Pembahasan 1. Evaluasi Konteks Context Program Kecakapan Hidup Menjahit di

124 pembelajaran program kecakapan hidup menjahit di LKP Ar-Rum telah sesuai dengan pernyataan ahli tersebut. Bahwa tutor yang mengampu dalam pembelajaran tidak duduk atau berdiri pada posisi yang monoton, melainkan tutor beralih dan melihat setiap kegiatan yang dilakukan oleh warga belajar. Proses pembelajaran yang terlaksana di LKP Ar-Rum bersifat semi privat, tidak klasikal. Tutor menguasai materi kursus dimulai dari kursus tingkat dasar, terampil, hingga mahir. Tutor mengarahkan kepada tiap individu, sehingga warga belajar merasa lebih luwes untuk bertanya tentang materi yang tidak mereka pahami. Tutor juga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan membuat warga belajar nyaman berada dalam situasi pembelajaran. Tutor juga selalu memberikan motivasi kepada warga belajar agar bisa lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. Salah satu peranan pelatih atau tutor adalah sebagai seorang penyaji. Menurut Lippitt dan Nadler dalam Saleh Marzuki 2012 : 177 sebagai soerang penyaji, tutor memiliki tanggung jawab untuk meyakinkan bahwa lingkungan belajarnya akan membantu peserta latihan dalam belajar, dan menyajikan secara jelas. Kegiatan yang tutor lakukan dalam proses pembelajaran telah sesuai dengan pernyataan ahli tersebut, bahwa tutor dapat membantu warga belajar dalam belajar yaitu dengan memberikan arahan kepada warga belajar dalam melaksanakan pembelajaran dan tutor juga menyajikan secara jelas dan detail tentang materi pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, maka aktivitas tutor dalam pembelajaran program kecakapan hidup menjahit di LKP Ar-Rum dapat dikatakan baik. 125 2 Interaksi Tutor dengan Warga Belajar Aktivitas tutor selanjutnya adalah dengan melihat interaksi yang terjalin antara tutor dengan warga belajar. Pada aktivitas ini peneliti menilai apakah tutor dapat berinteraksi dengan warga belajar atau tidak dan bagaimana interaksi yang terjalin antara tutor dengan warga belajar tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, dalam program kecakapan hidup menjahit ini tutor mampu menjalin hubungan yang baik dengan warga belajar. Di dalam pembelajaran, tutor memberikan motivasi kepada warga belajar agar warga belajar lebih bersemangat dalam mengikuti kursus, dan agar warga belajar merasa lebih nyaman dalam pembelajaran. Menurut Lippitt dan Nadler dalam Saleh Marzuki 2012 : 177 salah satu peranan pelatih sebagai seorang penyaji adalah pelatih atau tutor memiliki tanggung jawab untuk memahami dinamika komunikasi dan motivasi. Kegiatan yang tutor lakukan dalam proses pembelajaran telah sesuai dengan pernyataan ahli tersebut, bahwa tutor yang mengampu dalam program kecakapan hidup menjahit di LKP Ar-Rum dapat berkomunikasi dengan warga belajar dan dapat memberikan motivasi kepada warga belajar agar lebih bersemangat dan merasa nyaman berada pada proses pembelajaran. Secara keseluruhan aktivitas tutor dalam proses pembelajaran dapat dikatakan baik. Tutor dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dalam menyampaikan materi, dan juga tutor dapat memberikan motivasi kepada warga belajar dan dapat berinteraksi dengan warga belajar. 126

c. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh tutor agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di lapangan, strategi pembelajaran yang tutor lakukan adalah dengan terlebih dahulu melihat kemampuan dari warga belajar, setelah itu tutor menyesuaikan apa yang akan tutor sampaikan dengan kemampuan warga belajar tersebut. Selain itu, tutor juga menyampaikan materi dengan sangat detail, perlahan- lahan dan per tahapan agar warga belajar dapat memahami apa yang tutor sampaikan. Gulo 2002 dalam Suprijanto 2007 : 65 strategi pembelajaran adalah rencana dan cara-cra membawakan pembelajaran agar semua prinsip dasar dapat terlaksana dan semua tujuan pembelajaran dapat dicapai. Suprijanto 2007 : 65-66 menyebutkan bahwa terdapat beberapa komponen utama dalam strategi pembelajaran, yaitu Aktivitas pendahuluan. Pelatih instruktur tutor dalam pendahuluan ini perlu mengetahui pengetahuan yang telah dimiliki oleh warga belajar dan materi pembelajaran yang disajikan perlu disampaikan secara berurutan, baik isi maupun contoh-contohnya. Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dilapangan, strategi yang tutor lakukan dalam pembelajaran sudah sesuai dengan pendapat ahli tersebut. Sebelum menyampaikan materi, tutor terlebih dahulu melihat kemampuan dari warga belajar. Agar saat pelaksanaan penyampaian materi tutor dapat memilih cara yang tepat untuk menyampaikan materi kepada