Dampak Program Hasil Penelitian

108 wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan di lapangan. Berikut penjabarannya :

a. Kesesuaian Program dengan Kebutuhan Warga Belajar

Program yang baik adalah program yang dapat memenuhi kebutuhan warga belajar. Termasuk program kursus menjahit, tentunya harus dapat sesuai dengan kebutuhan warga belajar agar kebutuhan warga belajar akan pembelajaran kursus menjahit dapat terpenuhi. Kondisi yang ada dan yang diinginkan dalam program kecakapan hidup menjahit yang diadakan di LKP Ar-Rum, adalah program yang dapat memenuhi kebutuhan dari warga belajar. Djudju Sudjana 2006 : 54-55 menyebutkan bahwa “evaluasi konteks menjelaskan mengenai kondisi lingkungan yang relevan, menggambarkan kondisi yang ada dan yang diinginkan dalam lingkungan... ” Program kursus menjahit yang diselenggarakan oleh LKP Ar-Rum dirancang agar dapat memenuhi kebutuhan dari warga belajar. Lembaga menyediakan program lalu peserta dapat memilih program apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dilapangan, program yang diselenggarakan oleh LKP Ar-Rum telah sesuai dengan kebutuhan warga belajar. Karena, program yang dilaksanakan telah berdasarkan hasil pemilihan warga belajar yang tentunya itu sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. 109

b. Tujuan Program

Tujuan merupakan arahan dan maksud yang akan dicapai. Tujuan ini akan menjadi acuan bagi lembaga yang menyelenggarakan program agar dalam pelaksanaannya dapat mencapai tujuan tersebut. Tujuan didalam program, hendaknya harus selaras antara tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga dan dengan tujuan yang hendak dicapai oleh warga belajar. Djudju Sudjana 2006 : 54 menyebutkan bahwa evaluasi konteks program menyajikan data tentang alasan-alasan untuk menetapkan tujuan- tujuan program dan prioritas tujuan. Sedangkan Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin 2009 : 46 menjelaskan bahwa evaluasi konteks dilakukan untuk menjawab pertanyaan tujuan apakah yang dapat membantu mengembangkan masyarakat? Menurut kedua pendapat ahli diatas, suatu program yang diselenggarakan harus menentukan apa alasan diadakannya program dan apakah tujuan tersebut dapat membantu mengembangkan masyarakat. Dalam program kecakapan hidup menjahit di LKP Ar-Rum tujuan dari lembaga adalah untuk memenuhi kebutuhan dari warga belajar, dan untuk membekali keterampilan kepada warga belajar agar memiliki kemampuan untuk bekal kehidupannya. Sedangkan tujuan dari warga belajar untuk mengikuti program kecakapan hidup menjahit di LKP Ar-Rum ini adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang nantinya dapat digunakan untuk bekal kehidupannya seperti membuka usaha mandiri. 110 Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menjelaskan tujuan kebijakan pendidikan kecakapan hidup adalah untuk membekali tamatan dengan kecakapan hidup, agar kelak mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan hidup dan kehidupan, baik sebagai pribadi yang mandiri, masyarakat dan warga negara. Berdasarkan hal tersebut, tujuan yang ditetapkan oleh LKP Ar-Rum telah dapat menjawab pertanyaan dan sesuai dengan pernyataan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, bahwa tujuan dari program yang diselenggarakan dapat membantu mengembangkan masyarakat dan membekali lulusan yang dihasilkan dengan kecakapan hidup. Program yang diselenggarakan oleh LKP Ar-Rum bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan kepada warga belajar agar warga belajar bisa lebih mandiri. Selain itu, tujuan yang ditetapkan oleh LKP Ar- Rum telah sesuai dengan tujuan dari warga belajar. Sehingga dalam pelaksanaannya, program yang diselenggarakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik oleh lembaga maupun oleh warga belajar itu sendiri.

2. Evaluasi Masukan Input Program Kecakapan Hidup Menjahit di LKP Ar-Rum

Evaluasi input merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap sumber- sumber yang mendukung proses terlaksananya program. Dalam evaluasi input ini, menilai bagaimana sumber-sumber yang ada dapat memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan pembelajaran yang diselenggarakan.