Kurikulum Pendanaan Hasil Penelitian

90 “Untuk mesin-mesin jahit masih ada beberapa yang harus diperbaiki, soalnya untuk pemula seperti saya agak sedikit sulit mengoperasikannya. ” CW 5.11 Dari pendapat pengelola dan warga belajar yang telah diungkapkan diatas, kondisi sarana dan prasarana yang ada di LKP Ar-Rum dari segi peralatan sudah lengkap, tetapi masih ada beberapa masin yang masih perlu diperbaiki karena untuk pemula masih merasa sedikit kesulitan dalam menggunakannya. Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan yang peneliti lakukan dilapangan pada hari Kamis, 25 Februari 2016 CL. V : 187, dari segi ruang masih kurang luas, karena bangunan yang digunakan masih menjadi satu dengan rumah. Jika warga belajar melakukan aktivitas pembuatan pola dan memotong pola, ruangan yang tersedia masih kurang memadai, sehingga warga belajar menggunakan halaman rumah yang telah disediakan meja untuk kegiatan warga belajar dalam proses pembelajaran. 2 Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Kualitas dan kuantitas peralatan yang ada di LKP Ar-Rum sudah dapat dikatakan cukup baik. “RAW” selaku tutor mengungkapkan : “Dari segi kualitas sudah baik, selalu ada perawatan rutin tiap bulan. Untuk kuantitas juga sudah memenuhi, kalo praktek kan satu orang bisa pake satu mesin. ” CW 1.18 “MH” selaku tutor juga mengungkapkan : “Dari segi kualitas masih bagus ya mbak, soalnya setiap satu bulan sekali rutin di servis. Dari segi kuantitas juga sudah cukup ”. CW 2.17 Pendapat lain diungkapkan oleh “CFR” dan “EAK” selaku warga belajar program menjahit tingkat dasar. Wawancara dengan “CFR” : 91 “Dari segi kualitas masih ada yang harus diperbaiki lagi mesinnya. Dari segi kuantitas sudah mencukupi. ” CW 5.12 Wawancara dengan “EAK” : “Dari segi kualitas hanya satu, untuk mesin pelubang kancing perlu diperbaiki lagi soalnya pengatur jarak jahitannya udah rusak, jadi gak bisa diatur jaraknya. Kalo dari segi kuantitas sih udah memenuhi. ” CW 7.12 Berdasarkan pendapat pengelola dan tutor, untuk kualitas peralatan yang ada di LKP Ar-Rum sudah cukup baik, karena selalu ada perawatan rutin tiap bulan. Dan dari segi kuantitas, peralatan yang ada di LKP Ar-Rum sudah mencukupi. Tetapi menurut pendapat kedua warga belajar yang peneliti wawancarai, untuk kualitas mesin dan alat yang ada di LKP Ar-Rum masih ada yang harus diperbaiki lagi agar kerja mesin bisa lebih baik lagi saat digunakan. Dari segi kuantitas, keduanya mengungkapkan hal yang sama seperti pengelola dan tutor, yaitu sudah memenuhi. Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada hari Kamis, 25 Februari 2016 CL. V : 187, untuk kualitas memang masih ada beberapa mesin yang harus diperbaiki, karena warga belajar yang belum terlalu bisa mengoperasikan mesin ada yang merasa kesulitan saat menggunakannya. Tetapi jika dilihat dari segi kuantitas, sudah memenuhi dalam proses pembelajaran, dan warga belajar bisa menggunakan satu mesin saat melakukan praktek menjahit. 3 Bahan dan Alat yang Digunakan dalam Pembelajaran Program kursus menjahit tidak hanya memerlukan mesin-mesin yang digunakan untuk menjahit pakaian, bahan dan alat seperti kain, benang, 92 gunting, dan sebagainya juga sangat diperlukan. Untuk alat yang digunakan, beberapa warga belajar membeli di lembaga, dan sebagian lagi ada yang membawa sendiri dari rumah. Tetapi untuk bahan, seperti kain dan benang warga belajar membawa sendiri. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh beberapa warga belajar berikut : Wawancara dengan “CFR” : “LKP kan menyediakan juga, untuk alat yang umum saya beli disini, tapi yang spesifik kayak bahan kain dan benang saya beli sendiri. ” CW 5.13 Wawancara dengen “EAK” : “Lembaga kan menyediakan, jadi saya beli di sini, tapi kalo untuk kain sama benang saya bawa sendiri. ” CW 7.13 Wawancara dengan “SS” : “Alatnya kan saya udah punya jadi saya bawa sendiri, bahan juga saya bawa sendiri. Tapi kalo mau beli di LKP juga alatnya bisa. ” CW 6.13 Pernyataan dari warga belajar tersebut diatas juga diperkuat oleh “RAW” selaku pengelola, bahwa : “Untuk alat lembaga meyediakan, tapi peserta membayar lagi soalnya kan peralatan yang disediakan diluar dari harga yang sudah ditetapkan. Tapi peserta juga bisa kalo mau membeli diluar. Kalo bahan biasanya peserta beli sendiri, kan biasanya sesuai sama selera peserta. ” CW 1.19 “IJ” dan “WTY” selaku tutor juga mengungkapkan bahwa untuk bahan dan alat LKP menyediakan, tetapi warga belajar juga diperbolehkan jika ingin membeli diluar. Berikut pernyataannya : Wawancara dengan “IJ” :