Pendidikan Kecakapan Hidup a. Pengertian Pendidikan Kecakapan Hidup
31
1 Kecakapan hidup yang bersifat umum Generic Life Skill
Kecakapan hidup yang bersifat umum Generic Life Skill adalah kecakapan hidup yang dimiliki oleh seseorang agar dapat melakukan hal-hal
yang bersifat umum. Kecakapan hidup yang bersifat umum dibedakan menjadi dua jenis kecakapan, yaitu :
a Kecakapan Personal Personal Skills Yanti Firda Triyana 2012 : 27 menjelaskan bahwa kecakapan
personal ialah adanya kesadaran eksistensi dan potensi yang muncul dalam diri seseorang. Kecakapan personal adalah kecakapan yang dimiliki seseorang
untuk pengambilan suatu keputusan, pemecahan permasalahan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kemampuan diri. Kecakapan personal ini
adalah hal yang paling utama untuk menentukan seseorang dikatakan dapat berkembang.
Kecakapan personal ini mencakup kecakapan mengenal diri self awareness dan kecakapan berpikir rasional thinking skills. Departemen
Pendidikan Nasional dalam Anwar 2006 : 29 menjelaskan : “Kecakapan mengenal diri pada dasarnya penghayatan diri sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa, anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki, sekaligus menjadikannya sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
lingkungannya.
” Kecakapan mengenal diri ini merupakan bentuk kesadaran akan
keberadaan dirinya di dalam kehidupan. Baik kesadaran sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan lain sebagainya. Kecakapan mengenal diri,
termasuk di dalamnya kesadaran akan potensi yang dimiliki oleh seseorang.
32
Mengetahui kelemahan, kekuatan, kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diri seseorang tersebut.
Kecakapan personal lainnya adalah kecakapan berpikir rasional thinking skill. Yanti Firda Triyana 2012 : 28 menyebutkan bahwa
kecakapan berpikir rasional ialah kemampuan seseorang dalam menggali sesuatu dari berbagai sumber, mengolah, menyaring, menyeleksi, dan
menyimpan informasi. Departemen Pendidikan Nasional dalam Anwar 2006 : 29 menjelaskan kecakapan berpikir rasional mencakup antara lain :
kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan memecahkan masalah
secara kreatif. b Kecakapan Sosial Social Skills
Yanti Firda Triyana 2012 : 27 menjelaskan bahwa kecakapan sosial adalah kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun
melalui suatu interaksi bekerja sama. Departemen Pendidikan Nasional dalam Anwar 2006 : 30 menjelaskan kecakapan sosial atau kecakapan antar
personal interpersonal skills mencakup antara lain : kecakapan komunikasi dengan empati, dan keterampilan bekerja sama.
Kecakapan sosial
merupakan kemampuan
seseorang dalam
berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain yang berada di lingkungannya. Proses komunikasi yang terjadi tidak hanya sekedar
penyampaian informasi saja, tetapi juga termasuk bagaimana cara penyampaiannya agar dapat terjalin hubungan yang baik antara penyampai
33
informasi dan penerima informasi. Kecakapan sosial juga termasuk kemampuan seseorang untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
Kemampuan bekerja sama diperlukan seseorang untuk dapat berinteraksi dengan orang lain, dapat mengontrol emosi dengan baik, dapat mencari solusi
dari permasalahan yang terjadi, untuk dapat belajar memahami orang lain, mengerti kekurangan dan kelebihan orang lain, serta menghormati hak orang
lain.
2 Kecakapan hidup yang bersifat khusus Spesific Life Skill
Kecakapan hidup yang bersifat khusus Spesific Life Skill adalah kecakapan hidup yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat melakukan hal-hal
yang bersifat khusus. Kecakapan hidup yang bersifat khusus dibedakan menjadi dua, yaitu :
a Kecakapan Akademik Academic Skill Yanti Firda Triyana 2012 : 28 menjelaskan kecakapan akademik
ialah kemampuan seseorang dalam bidang akademik, sehingga ia bisa berpikir ilmiah dan rasional, yang mengarah pada ilmu akademik. Departemen
Pendidikan Nasional dalam Anwar 2006 : 30 menjelaskan kecakapan akademik mencakup antara lain kecakapan melakukan identifikasi variabel
dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu, merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian, serta merancang dan
melaksanakan penelitian untuk membuktikan sesuatu gagasan atau keingintahuan.